PSBB dan Wabah Corona Membuat Masyarakat Lebih Sering Menonton TV

Kenaikan waktu menonton TV mencapai 14 persen

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ternyata membuat masyarakat lebih banyak menonton televisi. Hal ini terungkap dari hasil riset yang digelar Nielsen. Menurut riset tersebut, waktu menonton TV kini rata-rata 12 persen lebih tinggi dari waktu normal.

"Di mana segmen kelas atas mengalami kenaikan lebih tinggi yaitu 14 persen dengan durasi menonton TV yang juga meningkat menjadi 5 jam 46 menit," tulis Nielsen dalam laporannya yang dilansir pada Kamis (14/5).

1. Program atau siaran apa yang banyak ditonton masyarakat?

PSBB dan Wabah Corona Membuat Masyarakat Lebih Sering Menonton TVIlustrasi menonton televisi/TV (IDN Times/Shemi)

Sejak diberlakukannya PSBB dan work from home, pemirsa TV lebih banyak menonton program serial dan berita. Sementara selama periode Ramadan, pemirsa tak hanya lebih banyak menonton program serial, tapi juga program hiburan, religi, dan edukasi.

Nielsen mencatat beberapa program yang populer. Untuk serial misalnya, program Entong dari MNC TV dan Preman Pensiun dari RCTI menjadi pilihan masyarakat. Opera Van Java menjadi pilihan dalam kategori entertaimen; Hafiz Indonesia 2020 untuk kategori anak-anak; pada kategori informasi ada On The Spot dan Fokus pada kategori berita.

Selain itu untuk kategori program religi ada Kultum Bang Haji, Top Gamers untuk kategori olahraga dan Belajar dari Rumah untuk kategori edukasi.

2. Meningkatnya durasi menonton dipicu beberapa hal

PSBB dan Wabah Corona Membuat Masyarakat Lebih Sering Menonton TVIlustrasi PSBB. IDN Times/Mia Amalia

Pada Ramadan tahun ini, kepemirsaan TV menunjukkan tren yang lebih tinggi, dipicu beberapa hal. Di antaranya meningkatnya jumlah pemirsa yang mencapai empat kali lipat hingga 372 persen saat Sahur hingga pagi, pukul 02:00-05:59.

Peningkatan juga terjadi di semua segmen usia, dan yang tertinggi sebesar 45 persen adalah di segmen usia anak dan remaja 10-14 tahun.

Di 11 kota yang disurvei Nielsen, kepemirsaan TV pun menunjukkan tren peningkatan. Peningkatan tertinggi terjadi di Jakarta dan Yogyakarta masing-masing 29 persen, Palembang 38 persen, Banjarmasin 20 persen.

3. Tentang riset Nielsen

PSBB dan Wabah Corona Membuat Masyarakat Lebih Sering Menonton TVIlustrasi menonton televisi/TV (IDN Times/Shemi)

Nielsen TAM di Indonesia melakukan pengukuran kepemirsaan atas semua televisi nasional terhadap lebih dari 8 ribu orang berusia 5 tahun ke atas. Riset ini dilakukan di 11 kota di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Yogjakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Makassar dan Banjarmasin. Hasil pengukuran tersebut tertuang dalam nilai rating, share dan indeks.

Baca Juga: 5 Serial Televisi yang akan Temani Kamu Selama Ramadan 2020

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya