Paku Alam VIII Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Dokter pribadi Soekarno juga jadi pahlawan nasional

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada almarhum Paku Alam  VIII. Anugerah diberikan karena Paku Alam VIII dinilai berjasa bagi bangsa Indonesia.  

Presiden RI Joko Widodo menyetujui pilihan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan yang telah menyeleksi berdasarkan usulan masyarakat untuk menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh, salah satunya Paku Alam VIII.


Menkopolhukam Mahfud MD selaku Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan telah memimpin jajarannya untuk menyampaikan langsung hasil seleksi kepada Presiden Jokowi dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

"Hari ini Bapak Presiden sesudah berdiskusi dengan kami, dengan Dewan Gelar dan Tanda-Tanda Kehormatan, itu memutuskan tahun ini memberikan lima (gelar Pahlawan Nasional) kepada tokoh-tokoh bangsa yang telah ikut berjuang mendirikan negara Republik Indonesia melalui perjuangan kemerdekaant," kata Mahfud, Kamis (3/11).

 

1. Paku Alam VIII berjasa bagi NKRI

Paku Alam VIII Dianugerahi Gelar Pahlawan NasionalPaku Alam VIII/wikipedia

Mahfud menjelaskan Pemerintah akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum K.G.P.A.A. Paku Alam VIII yang merupakan Raja Paku Alam pada tahun 1937—1989.

Menurut Mahfud beberapa jasa yang telah diberikan almarhum K.G.P.A.A. Paku Alam VIII, antara lain, bersama Sultan Hamengku Buwono IX dari Keraton Yogyakarta mengintegrasikan diri pada awal kemerdekaan RI sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi utuh hingga saat ini.

"Sehari sesudah (kemerdekaan) itu beliau menyatakan bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia, kemudian Yogyakarta menjadi ibu kota yang kedua dari Republik Indonesia ketika terjadi agresi Belanda pada tahun 1946," kata Mahfud dikutip Antara. 

2. Dokter pribadi Presiden Soekarno juga diberi gelar Pahlawan Nasional

Paku Alam VIII Dianugerahi Gelar Pahlawan NasionalMenko Polhukam Mahfud MD (ANTARA/Moch Asim)

Mahfud menambahkan tokoh lain yang menerima gelar Pahlawan Nasional adalah Dr. dr. H.R. Soeharto asal Jawa Tengah. Ia lebih dikenal sebagai mantan dokter pribadi Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.

H.R. Soeharto dinilai telah berjuang bersama Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan RI serta berperan aktif mengisi masa kemerdekaan lewat pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Air.

"Ikut pembangunan department store syariah dan pembangunan Monumen Nasional serta Masjid Istiqlal dan pembangunan Rumah Sakit Jakarta serta salah seorang pendiri berdirinya IDI (Ikatan Dokter Indonesia)," kata Mahfud.

Baca Juga: Profil Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta KGPAA Paku Alam X

3. Pemerintah juga beri gelar pahlawan untuk dokter keliling saat kemerdekaan

Paku Alam VIII Dianugerahi Gelar Pahlawan NasionalRapat penentuan gelar pahlawan di Istana Bogor, Kamis (3/11/2022)/Antaraphoto

Tokoh lain yang menerima anugerah gelar Pahlawan Nasional yakni almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat. Menurut Mahfud, almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra telah menjalankan misi kemanusiaan sebagai dokter keliling pada saat kemerdekaan.

Keempat, Pemerintah akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara. Selama 32 tahun, almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin dinilai telah berjuang dan ikut membangun Indonesia berdasarkan Pancasila.

Kelima, Pemerintah akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum K.H. Ahmad Sanusi dari Jawa Barat.

Baca Juga: 17 Pahlawan Nasional asal Jogja dan Peranannya Masing-masing

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya