Sakit TBC Mahasiswa UMY Meninggal di Kamar Kos
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Ulil Ashar (21) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ditemukan meninggal dunia di tempat kos yang berada di Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Jumat (24/3/2023). Korban diduga telah meninggal tujuh hari sebelum ditemukan warga.
1. Korban meninggal dunia karena sakit TBC
Ilustrasi TBC (www.myupchar.com via Wikimedia.org)Wakil Rektor Bidang Kemahaisiwaan UMY, Faris Al-Fadhat, Ph.D. mengatakan telah mendapatkan titik terang penyebab kematian korban. "Berdasarkan riwayat pengobatan dan informasi rumah sakit, diduga meninggal akibat sakit TBC," katanya, Selasa (28/3/2023)
Menurut Faris sebelum meninggal, korban sempat berkomunikasi dengan Pimpinan Program Studi dan Dosen UMY, menginformasikan bahwa dirinya sedang melakukan pemeriksaan kesehatan di PKU Muhammadiyah Gamping.
2. Korban sempat mengajukan izin sakit
Ilustrasi korban meninggal. (IDN Times/Mardya Shakti)Faris menjelaskan pada Senin (13/2/2023), korban sudah mengajukan izin sakit kepada dosennya disertai surat keterangan sakit dari klinik setempat. Dua minggu kemudian korban menghubungi Dosen Pembimbing Akademik (DPA) bahwa kondisi kesehatannya semakin menurun.
"Pada Selasa (14/3/2023), korban sempat diantar temannya untuk melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Pada Jumat, (17/3/2023) korban masih mengikuti perkuliahan seperti biasa. Sehari setelahnya, kembali mengajukan izin sakit namun saat ditanya terkait penyakitnya, korbab tidak menjawab," tutur Faris.
Saat dihubungi dosen pembimbing tanggal 24 Maret 2023, korban sudah tidak membalas pesan. "Pada Jumat (24/3/2023), korban ditemukan meninggal di kamar kost," ungkapnya.
Baca Juga: Mahasiswa UMY Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos
3. Screening terhadap seluruh dosen, staf dan mahasiswa
Kampus UMY. (Dok. Humas dan Protokol UMY)Faris mengatakan pihak UMY sudah mempersiapkan langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang. “Berdasarkan gejala yang dialami oleh almarhum dan mengingat kemungkinan penularan, dalam waktu 2 hingga 3 hari ke depan UMY akan melakukan screening TBC kepada seluruh dosen, staf dan mahasiswa,” jelasnya.
UMY juga melakukan tracing kepada mahasiswa yang pernah kontak erat dengan almarhum. Hasil tracing ditemukan sebanyak 16 mahasiswa sempat kontak langsung dengan almarhum. Sejauh ini tidak ada gejala yang dialami oleh 16 mahasiswa tersebut.
Baca Juga: 4 Pencuri Onderdil Motor di Bantul Dibekuk, Ngakunya Refleks
