Pariwisata Bantul Merugi Belasan Miliar Akibat COVID-19 

Karyawan mulai diliburkan karena sepinya kunjungan

Bantul, IDN Times - ‎Sejak pandemi COVID-19 mulai melanda wilayah Yogyakarta, sejumlah lokasi wisata ditutup karena sepi pengunjung. Tak ayal, seluruh kabupaten di DI Yogyakarta mengalami penurunan pendapatan dari sektor wisata.

Kerugian yang ditimbulkan akibat virus corona bagi pariwisata di Kabupaten Bantul per tanggal 20 Maret 2020 sudah mencapai Rp11, 9 miliar dan dipastikan akan terus bertambah.

Baca Juga: Dishub Bantul Akui Kesulitan Mendata Pemudik

1. PHRI Bantul mengalami kerugian hingga Rp2,8 miliar‎

Pariwisata Bantul Merugi Belasan Miliar Akibat COVID-19 Naufal wiratama

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Annihayah mengatakan dari hasil pantauan dan klarifikasi Dinas Pariwisata Bantul, kerugian sektor pariwisata tidak saja datang dari tiket retribusi, namun juga menghantam profesi tour guide karena tidak ada kunjungan wisatawan.

Dari segi perhotelan, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul mengklaim penurunan omzet hingga Rp2,8 miliar akibat sepinya pesanan serta pembatalan kamar, ruang pertemuan dan jamuan makan.

"Sejumlah hotel dan home stay sudah melakukan sif kerja karena sepinya tamu meski belum sampai ke PHK," kata Annihayah, Jumat (27/3).

2. Total kerugian akibat COVID-19 diperkirakan mencapai Rp11,9 miliar‎

Pariwisata Bantul Merugi Belasan Miliar Akibat COVID-19 Ilustrasi bus besar melewati jalan Imogiri-Mangunan. IDN Times/Istimewa

Biro perjalanan yang beroperasi di Kabupaten Bantul juga tak memperoleh pemasukan karena pembatalan pesanan yang mencapai lebih dari 248 paket wisata. Harga terendah satu paket wisata adalah Rp3,5 juta.

Di sisi lain, pengusaha bus wisata juga terpuruk, puluhan bus hanya di parkir di garasi sedangkan sopir dan kondekturnya dirumahkan.

"Kita memperkirakan kerugian mencapai Rp11,9 miliar namun dipastikan akan bertambah karena COVID-19 masih terus berlangsung bahkan semakin masif," lanjut Annihayah.

3. Pengusaha kerajinan di Kasongan mulai meliburkan pegawainya‎

Pariwisata Bantul Merugi Belasan Miliar Akibat COVID-19 instagram.com/jalursunyi

Sementara sektor industri kerajinan juga terseok-seok akibat COVID-19. Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) DIY Timbul Raharjo mengatakan semua pesanan dari Amerika dan Eropa saat ini ditunda dalam waktu yang belum bisa ditentukan. Akibatnya banyak karyawan yang harus menganggur dan diliburkan.

"Saya memiliki karyawan 100 orang dan 70 orang sudah diliburkan karena sepi pemesanan," kata Timbul yang menjalankan usaha Timbul Keramik di Kasongan Bantul.

Baca Juga: Asal Semprot Disinfektan untuk Cegah COVID-19 Ternyata Bisa Berbahaya

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya