Musim Hujan, Satpol PP Bantul Waspadai Baliho Rawan Roboh

Penyedia jasa baliho diminta mengecek kondisi baliho

Bantul, IDN Times - ‎Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Bantul mulai melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menghindari adanya baliho yang roboh. Hal ini mengingat baliho rawan roboh dan menimpa pengguna jalan ketika musim hujan dan terjadi angin kencang.

1. Penyedia jasa baliho diminta memastikan kondisi baliho baik

Musim Hujan, Satpol PP Bantul Waspadai Baliho Rawan RobohKepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Satpol PP Pemkab Bantul, Yulius Suharta, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pihak penyedia jasa baliho agar memastikan baliho dalam kondisi baik. Khususnya baliho dengan ukuran besar yang terpasang di jalur jalan utama di wilayah Bantul.

"Kalau kondisi kurang baik penyedia jasa harus segera memperbaikinya," katanya, Minggu (23/10/2022).

Baca Juga: FPRB Bantul Gelar Jambore Relawan di Pantai Gua Cemara

2. Akan turunkan baliho yang membahayakan

Musim Hujan, Satpol PP Bantul Waspadai Baliho Rawan RobohIlustrasi baliho di Yogyakarta. (IDN Times/Daruwaskita)

Satpol PP, kata Yulius, saat masih dalam tahapan pemberitahuan kepada penyedia jasa baliho di Bantul. Namun, apabila baliho tersebut berpotensi roboh, pihaknya akan melakukan pemetaan dan tindakan terhadap baliho-baliho yang rawan roboh.

"Kita petakan, kalau memang ada baliho yang membahayakan akan kita tindak (turunkan)," ungkapnya.

Yulius menjelaskan tahun 2021 yang lalu pihaknya telah melakukan pemetaan baliho yang berada di daerah rawan. Pada tahun ini, pihaknya tinggal melakukan konfirmasi ulang terkait baliho yang berpotensi roboh.

"Beberapa baliho yang berukuran besar berada di daerah yang strategis diantaranya perbatasan antara Bantul dan Kota Yogyakarta," ungkapnya.

3. Puncak musim hujan akan terjadi pada periode bulan Januari hingga Februari tahun depan

Musim Hujan, Satpol PP Bantul Waspadai Baliho Rawan Robohilustrasi hujan lebat (pixabay.com/Kammy27)

Sementara itu, Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi DIY, Etik Setyaningrum, menyatakan mulai bulan Oktober ini intensitas hujan memang mulai dirasakan akan turun hujan pada pagi hingga malam hari. Ia pun memprediksi bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada periode bulan Januari hingga Februari tahun depan.

Namun seiring mulai masuknya musim penghujan ini, Etik menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap berbagai potensi bencana hidrometeorologi. Seperti di antaranya banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, baliho roboh, hingga gelombang tinggi di wilayah pesisir.

“Dengan periode musim hujan, potensi cuaca ekstrem entah itu angin kencang maupun petir masih berpotensi.  Otomatis dengan angin kencang potensi gelombang tinggi juga akan terjadi. Baik di periode peralihan maupun di puncak musim penghujan nanti pada Januari-Februari 2023," katanya.
 

Baca Juga: Polres Bantul Kembali Sita Puluhan Botol Miras saat Razia

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya