Gaya Hidup Mewah Pejabat, Butet: Mereka Adalah Orang Miskin

Orang yang bergaya mewah punya dendam dengan masa lalunya

Bantul, IDN Times - ‎Gaya hidup mewah Pejabat Eselon III Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak, Jakarta II, Rafael Alun Trisambodo terungkap setelah sang anak, Mario Dandy, melakukan penganiayaan terhadap putra petinggi GP Ansor. 

Gaya hidup mewah atau hedon yang ditunjukkan oleh pejabat tinggi mendapatkan respons dari netizen maupun tokoh masyarakat. Seniman Butet Kertaredjasa pun turut berkomentar atas gaya hidup mewah dari keluarga pejabat negara ini.

1. Pejabat pamer kekayaan mencerminkan pejabat miskin‎

Gaya Hidup Mewah Pejabat, Butet: Mereka Adalah Orang MiskinMario Dandy (Dok. Istimewa)

Putra dari Bagong Kussudiarja ini mengatakan gaya mewah para pejabat mencerminkan bahwa pejabat tersebut adalah orang miskin. Orang miskin yang memiliki dendam dengan masa lalunya karena itu masih butuh untuk memperlihatkan kekayaannya.

"Itu adalah orang-orang belum bisa berdamai dengan dirinya. Kalau belum bisa berdamai dengan dirinya maka yang terekspresikan dalam membangun relasi sosial adalah naluri primitif. Naluri primitif itu termasuk memamerkan kekayaan, memarkan pencapaian dirinya. Itu dipamer-pamerkan supaya orang menjadi segan, tampak lebih berwiba tampak seperti itu,"katanya, Selasa (28/2/2023).

2. Dalam perspektif kebudayaan, orang dihargai justru karena kesederhanaannya

Gaya Hidup Mewah Pejabat, Butet: Mereka Adalah Orang MiskinMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Padahal, kata Butet, dalam membangun relasi sosial dari perspektif kebudayaan, orang itu dinilai dihargai bukan karena show off, namun dihargai justru dari kesederhanaannya. 

Hal ini, jelas Butet, mendapatkan tauladan yang sangat nyata dari Presiden RI Joko Widodo yang memiliki jabatan sangat tinggi namun hidup dengan cara yang sangat sederhana. Sepatunya hanya itu-itu saja, kendaraannya juga sederhana.

"Hanya dalam urusan kedinasan presiden memanfaatkan fasilitas yang bagus dari Negara namun urusan privat, saya tidak pernah melihat presiden memamerkan hal-hal primitif itu," ujarnya.

"Di sisi lain sejumlah menteri di bawah presiden juga cukup sederhana seperti Ibu Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Bu Retno, Pak Basuki (Menteri PUPR). Pak Basuki itu kan sangat sederhana tapi bagaimana pekerjaan infrastruktur panting output, prestasinya," tambahnya.

Baca Juga: Terjerat Kasus, Rumah Mewah Rafael Alun di Jogja Tampak Sepi

3. Tidak perlu neko-neko dan berdamai dengan dirinya sendiri‎

Gaya Hidup Mewah Pejabat, Butet: Mereka Adalah Orang MiskinButet Kartaredjasa. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Butet melanjutkan, penyakit yang diwariskan oleh Orde Baru yang terjadi saat ini adalah Kasus Ferdi Sambo, disusul pejabat Dirjen Pajak yang membongkar aibnya sendiri.

"Apa artinya, artinya Gusti Allah sudah capek, sudah tidak bisa mengingatkan maka melalui kekuatan semesta jebol dewe. Ini orang lain diem aja kok melihat perilaku orang-orang pajak yang pamer kekayaan. Rakyat diam tapi kok njebluk (meledak) melalui anaknya yang arogan itu," ucapnya.

Kasus yang menimpa pejabat pajak tersebut membuatnya dicopot dan diselidiki.

"Jadi pesennya kepada semua itu yakni peristiwa Sambo, kasus pejabat pajak maka tidak usah neko-neko, berdamailah dengan diri sendiri," pungkasnya.‎

Baca Juga: Ngebut Pakai Moge, Mario Dandy Pernah Ditegur Tetangga di Jogja

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya