Firli Jadi Ketua KPK, Rektor UNY: Tidak Ada Manusia yang Sempurna
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Komisi III DPR RI telah menyelesaikan pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan memilih Kapolda Sumatra Selatan Irjen (Pol) Firli Bahuri menjadi ketua komisi antirasuah tersebut untuk periode 2019-2024 yang akan datang.
Nama perwira tinggi Polri bintang 2 ini sempat disebut-sebut telah melakukan pelanggaran berat seperti yang pernah disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Saut Sitomurang. Tercatat ada tiga aktivitas Firli yang diputus oleh Dewan Pertimbangan Pegawai (DPP) telah melakukan pelanggaran berat kode etik.
Terpilihnya Firli yang sejak awal sudah mendapatkan suara miring dari sejumlah pihak khususnya LSM antikorupsi yang menilai Firli tak layak menjadi calon pimpinan KPK. Lalu bagaimana tanggapan dari civitas akademika terkait terpilihnya Firli sebagai ketua lembaga superbody di Indonesia tersebut?
1. Pimpinan KPK yang terpilih adalah yang terbaik
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa mengatakan, sebelum dilaksanakan pemilihan pimpinan KPK periode 2019-2024, sudah ada tim panitia selesai atau Pansel sehingga proses seleksi dipercayakan kepada Tim Pansel yang dibentuk oleh presiden.
"Kita percayakan kepada Tim Pansel karena siapa pun yang nantinya terpilih menjadi KPK itu pilihan yang terbaik. Kan tidak ada manusia yang sempurna," katanya ditemui usai Peringatan Hari Olahraga Nasional di lapangan atletik UNY, Jumat (13/9).
Baca Juga: Firli Bahuri Terpilih Jadi Ketua, Penasihat KPK Langsung Mundur
2. Tak bisa dinilai hanya dalam hitungan 100 hari kerja
Menurutnya, masyarakat juga tidak bisa menilai kinerja pimpinan KPK yang baru dengan ukuran 100 hari kerja pertama atau 1 tahun karena KPK juga punya program sendiri dalam pencegahan dan penindakan pelaku korupsi.
"Yang perlu dilihat kinerja dan kontinuitas kerja pimpinan KPK selama mereka menjabat," ucapnya.
3. Pemilihan pimpinan KPK tak akan bisa memuaskan semua pihak
Sutrisna mengungkapkan, untuk memuaskan semua pihak terhadap terpilihnya pimpinan KPK yang baru tidak mudah, namun masyarakat harus percaya kepada Tim Pansel KPK.
"Pasti ada kelebihan dan kekurangan dari pimpinan KPK terpilih namun siapa pun yang terpilih adalah pilihan yang terbaik. Dan jangan lupa masyarakat dan semua stakeholder juga harus mengawasi kinerja KPK," katanya.
4. Surpres yang dikirim ke DPR diharapkan menguatkan KPK
Ditanya tentang Supres yang dikirim oleh Presiden kepada DPR RI sehingga RUU KPK segera dibahas antara DPR RI dan pemerintah, Sutrisna enggan berprasangsa buruk. Menurutnya, dalam pembahasan RUU KPK, Presiden Jokowi tentunya justru akan menguatkan KPK.
"Kita berprasangsa baik, presiden jika setuju membahas RUU KPK maka untuk memperkuat keberadaan lembaga antirasuah tersebut," tegasnya.
Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua KPK Periode 2019-2023, Ini Profil Firli Bahuri