4 Fakta Kecelakaan Tunggal yang Menewaskan Miliarder Rusia di Bali

Dia korban kedelapan yang meninggal kecelakaan di TKP sama

Denpasar, IDN Times – Kecelakaan tunggal (Out of Control) yang menewaskan seorang influencer perempuan asal Rusia, Anastasia Tropitsel (18), sempat jadi perhatian publik. Pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar menyebutkan, perempuan yang memiliki nama asli Anastasia Zubrina mengalami luka Cedera Kepala Berat (CKB) hingga menyebabkan kematian di lokasi kejadian, Jalan Sunset Road tepatnya di selatan traffic light Kunti Km 10, Kuta, Kabupaten Badung, Minggu (21/6) pukul 13.45 Wita.

Ia mengendarai Kawasaki Ninja 250cc pada saat kejadian. Berikut fakta-fakta peristiwa kecelakaan yang dilaporkan ke kepolisian sekitar pukul 14.00 Wita tersebut.

1. Kondisi lokasi kejadian merupakan jalan lurus berbeton, namun minim penerangan jika malam hari

4 Fakta Kecelakaan Tunggal yang Menewaskan Miliarder Rusia di BaliInstagram.com/nastyatropi

Kondisi jalan di tempat kejadian perkara (TKP) memang lurus dan berbeton. Pada saat itu arus lalu lintas dilaporkan berjalan normal. Anastasia mengalami kecelakaan siang hari ketika mengendarai Kawasaki Ninja 250cc. Anastasia menggunakan helm dari arah utara menuju ke selatan bersama kekasihnya, Victor Maydanovich.

“Yang bawa kecil (Korban berpostur kecil) benturan sama angin. Apalagi motornya itu kan 250cc. Besar. Kalau pacarnya itu saat kejadian berdampingan tapi agak ke belakang sedikit,” kata saksi utama di TKP yang meminta namanya tidak diungkapkan, Rabu (24/6).

Setibanya di TKP, ia hilang kendali dan oleng ke kanan sampai menabrak pembatas jalan. Kata saksi, penanda traffic light menyala hijau pada saat kejadian. Sehingga korban mengendarainya dengan kecepatan tinggi.

“Pakai helm tapi kecepatan tinggi. Terlalu mepet dia ke tengah. Anginnya juga kencang dari selatan, dia dari utara. Korban sendiri mungkin ndak (Tidak) hafal jalan di situ. Kan kalau beton jalan bergelombang. Juga pas waktu itu kan traffict light hijau. Kalau pas perempatan (Penandanya) merah dan dia sempat berhenti, mungkin ndak ada kejadian itu,” ungkap saksi saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Menurut saksi, kondisi malam hari di sepanjang lokasi itu gelap. Sebab penerangan jalan umum (PJU) di sana mati total. Kondisi ini, lanjut saksi, tidak kunjung diperbaiki oleh pihak berwenang.

Baca Juga: Pakar Virologi Unud Prediksi Desember Kasus COVID-19 di Bali Meningkat

2. Kawasaki Ninja 250cc tersebut menatap beton pembatas jalan dan menimpa korban, sebelum akhirnya terseret rusak berat

4 Fakta Kecelakaan Tunggal yang Menewaskan Miliarder Rusia di BaliDok.IDN Times/Istimewa

Korban yang tidak bisa menguasai kendaraannya langsung menabrak pohon palem di pembatas jalan. Motor cc besar itu kemudian menimpa korban, lalu terpental beberapa meter dan rusak di bagian depan-belakang. Namun korban tetap di posisi semula dalam kondisi yang mengenaskan. Kaki kiri patah dan bagian rahangnya hancur.

“Kaki patah. Saya waktu ikut masukin ke kantong jenazah, rahang kanan kalau nggak salah hancur,” katanya.

“Anginnya kencang dari arah selatan. Terus nabrak pohon palem ketimpa motor. Keseret. Sepi orang waktu ikut aku lari ke sana dengan maksud nolongin, tapi sudah tidak bergerak. Saya tidak berani,” ungkapnya.

3. Anastasia termasuk korban kedelapan dalam setahun ini yang meninggal kecelakaan di lokasi sama

4 Fakta Kecelakaan Tunggal yang Menewaskan Miliarder Rusia di BaliFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Imam Rosidin)

Saksi mengungkapkan, Anastasia merupakan korban kedelapan yang meninggal kecelakaan di lokasi sama.

“Saya dikasih tahu setahun ini sudah delapan kali meninggal kecelakaan di lokasi. Nah korban (Anastasia) ini merupakan yang kedelapan,” ungkapnya.

Setelah membantu mengevakuasi korban, saksi yang lupa membersihkan diri setelah kejadian merasakan sedikit ketakutan. Pasalnya, ini baru pertama kalinya melihat kondisi korban yang sedemikian rupa.

“Malamnya pas mandi tengah malam, lupa kalau habis bantuin. Tiba-tiba merinding dan bau anyir, saya takut sekali. Belum pernah begini. Saya lupa baju saya ada darahnya, jadi langsung saya buang,” jelasnya.

Baca Juga: Turis Asing Diminta Respect Kearifan Lokal di Bali

4. Saat kejadian pun pertolongan terlambat, ambulans rumah sakit swasta yang dihubungi menolak mengevakuasi korban dengan alasan sibuk semua

4 Fakta Kecelakaan Tunggal yang Menewaskan Miliarder Rusia di BaliInstagram.com/nastyatropi

Saksi mengaku menyayangkan atas peristiwa itu. Maksud hati ingin cepat-cepat menolong korban yang kondisinya sedemikian rupa, tapi ada pihak rumah sakit swasta yang disebutnya menolak untuk mengevakuasi. Saksi saat itu menelepon rumah sakit itu dua kali. Namun jawabannya tetap sama: ambulans sedang sibuk.

Evakuasi korban berlangsung sekitar satu jam kemudian, setelah saksi teringat ada Damkar (Pemadam Kebakaran) Kabupaten Badung di Jalan Kunti II yang memiliki ambulans. Setelah mengontak pihak damkar, korban berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.

“Saya kontak ambulans rumah sakit (Menyebut nama rumah sakit). Dua kali ditolak terus. Dulu pas ada kejadian juga gitu, ditolak. Dengan alasan full. Ya sudah kami ngamanin lalu lintas dulu, terus lapor ke pos polisi yang di dekat Mc Donalds (traffic light Jalan Nakula). Baru nyari ambulans lagi. Baru keingat kalau damkar punya ambulans. Panggil langsung datang,” ucapnya.

Hingga menjelang proses evakuasi korban, lokasi kejadian semakin ramai dilihat orang. Setelah korban dievakuasi, sepeda motornya juga dibawa oleh Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar ke Mapolresta Denpasar.

Hingga saat ini jenazah korban masih dititipkan di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar.

“Belum (Belum diambil keluarganya),” ungkap Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Kunti Yulianti, saat dikonfirmasi pada Rabu (24/6).

Baca Juga: 5 Hal Mistik yang Dilihat Indigo Selama Main ke Pantai Kuta & Legian

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya