Aksi Koboi Anak Bupati Majalengka, Polisi Belum Tetapkan Tersangka 

Seperti apa kronologinya?

Jakarta, IDN Times - Anak Bupati Majalengka Karna Sobahi berinisial IN mendapat sorotan setelah diduga menembak seorang kontraktor bernama Panji Pamungkasandi pada Minggu (10/11) malam.

Penembakan tersebut terjadi di salah satu rumah toko (ruko) di kawasan Cigasong, Kabupaten Majalengka. Saat itu Panji datang untuk menagih utang proyek yang dikerjakan pada April 2019 sebesar Rp500juta.

"Korban menagih uang hasil proyeknya kurang lebih Rp500 juta. Gak tahu bagaimana ceritanya, mungkin ada persinggungan saudara IN ini mengeluarkan pistol," kata Wakapolres Majalengka Komisaris Polisi, Hidayatullah, Selasa (12/11).

Hidayatullah mengatakan IN sebenarnya telah membayar utang tersebut. Namun, Hidayatullah melanjutkan, ada persinggungan yang membuat IN menembak Panji Pamungkasandi.

Akibat penembakan tersebut, Panji mengalami luka pada pergelangan tanan kirinya. Ia kemudian melaporkan penembakan tersebut ke polisi.

1. Kasus ini ditangani Polres Majalengka

Aksi Koboi Anak Bupati Majalengka, Polisi Belum Tetapkan Tersangka IDN Times/Andra Adyatama

Wakapolres Majalengka, Komisaris Polisi Hidayatullah, memastikan akan mengusut kasus ini hingga tuntas meski IN adalah anak Bupati Majalengka.

IN telah dimintai keterangan. Begitu juga pelapor Panji Pamungkasandi. Penyidik juga telah memanggil sembilan saksi untuk dimintai keterangan.

Kesaksian dan keterangan mereka akan ditindaklanjuti penyidik Satreskrim Polres Majalengka dengan melakukan gelar perkara. Uji balistik juga dilakukan.

Karena itu sampai hari ini IN belum ditetapkan sebagai tersangka. Hidayat beralasan penyidik masih membutuhkan alat bukti sebelum menaikan status ini ke tingkat penyidikan.

"Belum (ditetapkan tersangka) karena kami masih menunggu penyidikan selanjutnya," kata Hidayatullah seperti dikutip dari Antara, Kamis (14/11).

2. Terdengar dua kali letusan

Aksi Koboi Anak Bupati Majalengka, Polisi Belum Tetapkan Tersangka IDN Times/Andra Adyatama

Sementara polisi masih menyelidiki kasus ini, juru bicara keluarga IN, Arief Chaidar, membantah jika IN melakukan aksi koboi terhadap Panji Pamungkasandi.

Menurutnya kejadian ini bermula saat rumah Panji bersama 20 orang mendatangi kediaman IN di Cijati pada Minggu malam.

Panji saat itu datang menagih utang. Namun IN sedang tidak di rumah. IN lalu mengontak Panji untuk bertemu di sebuah ruko di kawasan Cigasong.

"IN langsung ke ruko. Di sana ternyata sedang terjadi perkelahian massal pihak gerombolan penyerang dengan senjata tajam berhadapan orang tangan kosong," kata Arief ketika dikonfirmasi, Selasa (12/11).

Melihat ada perkelahian, IN kemudian mengambil senjata lalu menembakan ke langit. Namun, Arief melanjutkan, Panji berusaha merebut senjata tersebut.

"Jadi ada dua kali tembakan, pertama ke atas, kemudian tembakan kedua karena Panji berusaha merebut senjata dari tangan IN," Arief melanjutkan.

Arief Chaidar memastikan senjata yang digunakan IN adalah senjata Perbakin yang telah memiliki izin. 

3. Bupati Majalengka: Kami serahkan pada proses hukum

Aksi Koboi Anak Bupati Majalengka, Polisi Belum Tetapkan Tersangka (Bupati Majalengka Karna Sobahi) www.instagram.com@karnasobahi

Kasus ini membuat Bupati Majalengka sekaligus ayah IN, Karna Sobahi, akhirnya angkat bicara. Karna menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada penyidik.

"Kami serahkan pada proses hukum. Biarkan aparat penegak hukum yang bekerja," ujar Karna melalui pesan singkat, Selasa (12/11).

Selain anak dari Bupati Majalengka, IN juga tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dengan posisi Kabag Ekonomi dan Pembangunan di Pemerintahan Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Begini Kronologi Penembakan di Majalengka Versi Pelaku

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya