[BREAKING] Pascaledakan Bom, WNI di Sri Lanka Diimbau Waspada

Sejauh ini dilaporkan ada 138 korban tewas

Kolombo, IDN Times - Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kolombo, Sri Lanka masih mengecek kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban dalam rangkaian ledakan di Kolombo dan Batticaloa, Sri Lanka pada Minggu (21/4) sekitar pukul 08.45 waktu lokal.

Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 138 orang sembilan orang di antaranya ialah warga negara asing. Selain itu ratusan orang lainnya juga mengalami luka-luka dalam ledakan yang terjadi di empat lokasi St Anthony’s Shrine, sebuah gereja di Kolombo, dan Gereja St Sebastian di Negombo serta hotel-hotel Shangri-La, Kingsbury, dan Cinnamon Grand di Kolombo.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Terdapat sekitar 374 WNI di Sri Lanka, termasuk 140 di Kolombo Ibu Kota Sri Lanka.

Sementara itu Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan saat terjadinya ledakan di Hotel Shangri La sekitar pukul 09.00, seorang WNI berinisial KW sedang berada di hotel tersebut.

Namun KBRI Kolombo sudah memastikan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi oleh aparat keamanan Sri Lanka. Beberapa WNI lainnya yang menginap di hotel Shangri La tidak berada di hotel saat kejadian.

Pemerintah mengimbau agar WNI di Sri Lanka untuk tetap waspada dan berhati-hati serta mengikuti arahan dari otoritas keamanan setempat.

KBRI Kolombo terus memantau perkembangan situasi, termasuk kondisi WNI di sekitar lokasi kejadian, berkoordinasi dengan otoritas setempat. Bagi keluarga dan kerabat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler, dapat menghubungi hotline KBRI Kolombo +94772773127

Baca Juga: [BREAKING] Bom Meledak, Presiden Sri Lanka Minta Warga Tetap Tenang

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya