Rektor UII Berharap Praktik Kecurangan Pemilu 2024 Diproses
Forum Cik Di Tiro keluarkan 6 tuntutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Fathul Wahid menyebut banyak catatan negatif dalam proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ia berharap praktik kecurangan bisa diproses.
"Praktik terakhir terkait Pemilu tampak ya kita menjadi saksi banyak catatan megatif yang bisa kita dokumentasikan. Kita berharap semua praktik kecurangan pelanggaran yang ada diproses sesuai kadarnya dan melibatkan aktor-aktornya," ujar Prof Fathul Wahid, dalam Forum Cik Di Tiro di Kampus UII Cik Di Tiro, Kota Yogyakarta, Rabu (28/2/2024).
1. Keabsahan bisa dipertanyakan jika praktik kecurangan tidak diproses
Fathul mengungkapkan jika tidak dilakukan pemrosesan dugaan kecurangan, masyarakat bisa bersepakat bahwa keabsahan hasil Pemilu dipertanyakan. "Ketika keabsahan dipertanyakan artinya kepercayaan juga bisa turun. Ketika kepercayaan turun, bisa bayangkan skenario apa yang akan terjadi di masa depan," ujar Fathul.