Plh Ketum Kadin Indonesia Ingatkan Jajarannya Netral di Tahun Politik
Ajak fokus dukung pertumbuhan ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Plh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, mengingatkan pada Kadin di daerah untuk tetap menjaga netralitas di tahun politik ini. Yukki mengajak anggota Kadin untuk fokus mendukung penguatan ekonomi kerakyatan atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Secara pribadi silakan (menentukan pilihan politik), tapi saya mengimbau kalau ada yang di partai jangan pernah memakai baju Kadin. Tolong dijaga, jadi supaya Kadin Indonesia, Provinsi, Kabupaten/Kota, kita semua netral," ujar Yukki, saat membuka Rapimda DIY dengan tema Inklusif dan Kolaboratif, di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sabtu (13/1/2024).
1. Ajak anggota Kadin fokus dukung pertumbuhan ekonomi
Yukki mengungkapkan, saat ini sudah banyak yang berbicara tentang politik ekonomi, politik kesejahteraan, dan sebagainya. Sehingga, Yukki mengajak para anggota Kadin untuk berfokus pada ekonomi saja.
"Sudah terlalu banyak orang politik, jadi Kadin bicara ekonomi saja. Jadi kita nge-push di bidang ekonomi," ucap Yukki.
Dia juga menyinggung tema Rapimda kali ini yang juga merupakan visi Kadin Indonesia 2021-2026. Kadin Indonesia, Kadin Provinsi dan Kabupaten/Kota bersifat inklusif dan kolaboratif dalam membangun perekonomian daerah dan nasional.
"Dengan mendorong bangkitnya pengusaha daerah melalui penguatan ekonomi kerakyatan atau UMKM, dan peningkatan investasi di daerah," tambah Yukki.
Diungkapkannya, Kadin sudah menyusun peta jalan Indonesia Emas 2045, sehingga bisa mengembangkan usaha daerah, UMKM berkembang. Bonus demografi yang ada bisa menjadi keuntungan, namun patut jadi perhatian juga. Perlu kolaborasi yang baik untuk membangun bangsa dan negara.
Yukki mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kadin DIY dan dinas terkait yang mendukung arah menuju Indonesia Emas. "Memupuk dan memberdayakan UMKM sebagai landasan perekonomian DIY akan berdampak dan mendorong hampir 99 persen perekonomian daerah, dan menampung sekitar 97 persen, dari total kebutuhan lapangan kerja. Hal ini wujud nyata dunia usaha di DIY menuju Indonesia Emas 2045," kata Yukki.