TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pesan Haedar Nashir untuk MK Hingga Pemenang Pemilu 2024

MK harus objektif, pemenang punya tanggung jawab besar

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Intinya Sih...

  • Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menekankan objektivitas MK dalam menangani persengketaan Pemilu 2024.
  • Perbedaan politik harus menjadi komitmen untuk menyatukan kembali, serta terpilih diharapkan menjalankan konstitusi dengan baik.
  • Kemenangan bukan kegembiraan, melainkan tanggung jawab dan beban berat bagi yang terpilih, perjalanan ujian kenegarawanan selama 5 tahun ke depan.

Sleman, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan hasil Pemilu 2024. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan Mahkamah Konstitusi (MK) hingga pemenang dalam Pemilu 2024.

"Apabila ada hal-hal yang menyangkut persengketaan Pemilu, ya kita lakukan lewat proses mekanisme di MK. Himbauan kami MK harus berdiri tegak diatas objektivitas, keadilan konstitusi dalam memproses urusan persengketaan ini, sehingga semua pihak baik yang menang maupun kalah legawa, karena prosesnya objektif," ujar Haedar ditemui di Universitas Yogyakarta (UNY), Kamis (21/3/2024).

1. Dua agenda penting usai penetapan hasil Pemilu

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih dari itu Haedar menyebut ada dua agenda penting saat ini. Pertama, sisa-sisa perbedaan politik itu harus menjadi komitmen seluruh pihak, termasuk para kontestan dan kekuatan parpol untuk menyatukan kembali. "Justru bahwa perbedaan politik harus menjadi kematangan berdemokrasi dan jiwa demokrasi bangsa kita," ucap Haedar.

Kedua, kepada yang terpilih baik di Pilpres maupun Pileg, harus bisa menjalankan konstitusi dan membawa Indonesia menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur. "Artinya yang progresif maju," tegas Haedar.

2. Kemenangan jadi tanggung jawab besar

ilustrasi pemilu (unsplash.com/Element5 Digital)

Haedar juga mengingatkan kemenangan itu bukan kegembiraan, tetapi justru kewajiban, tanggung jawab dan beban berat. Sehingga harus mulai berpikir ekstra serius, dengan jiwa kewarganegaraan tertinggi.

"Jadi harapan saya betul-betul, tolong para pemegang mandat itu, baik di eksekutif, legislatif, tampilah menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang berjiwa negarawan, yang meletakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri sendiri, kroni, golongan sendiri," harap Haedar.

Baca Juga: NasDem Terima Hasil Pilpres 2024, Ini Kata Pengamat Politik UGM

Berita Terkini Lainnya