TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketum PP Muhammadiyah: Kemungkinan Besar Lebaran Berbarengan

Jika ada perbedaan bukan jadi masalah

ilustrasi Ramadan (unsplash.com/Simon Infanger)

Intinya Sih...

  • Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, memprediksi hari raya Lebaran tahun ini antara pemerintah dan Muhammadiyah akan berbarengan.
  • Haedar meminta umat muslim bisa menyikapi dengan bijak jika nanti Idulfitri tidak berbarengan, lebih memaknai bulan Ramadan.
  • Haedar menilai pemerintah harus bisa mengambil peran penting dalam mengayomi masyarakat Indonesia yang majemuk, sehingga perbedaan bukan menjadi masalah.

Sleman, IDN Times - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, memprediksi hari raya Lebaran tahun ini antara pemerintah dan Muhammadiyah akan berbarengan. Jika pun berbeda nantinya, ia berpesan agar bisa menyikapi dengan bijak.

"Untuk Idul Fitri, dari hasil kajian dan pengumpulan informasi, sama (berbarengan). Jadi kemungkinan berbeda itu tipis," ujar Haedar ditemui di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis (21/3/2024).

1. Jika tidak berbarengan bukan jadi masalah

ilustrasi ramadan (pixabay.com/jhon1cse)

Haedar juga berpesan jika pun nanti Idulfitri tidak berbarengan, ia meminta umat muslim bisa menyikapi dengan bijak. Ia meminta umat untuk lebih memaknai bulan Ramadan ini.

"Untuk mematangkan dan mencerahkan pribadi kita, perilaku kita, sikap kita, pikiran kita. Sehingga membawa pencerahan didalam kehidupan umat dan negara," pesan Haedar.

2. Pemerintah harus bisa mengayomi semua masyarakat

Ilustrasi Ramadan (IDN Times/Sukma Shakti)

Haedar menilai pemerintah harus bisa mengambil peran penting. Jika pemerintah bisa mengayomi masyarakat Indonesia yang majemuk, perbedaan bukan menjadi masalah.

"Saya pikir masalah itu tidak akan jadi problematik ketika pemerintah sendiri ngayomi semua pihak, baik ketika sama, lebih-lebih ketika berbeda," ujar Haedar.

Baca Juga: Baznas DIY Salurkan Ribuan Paket Ramadan ke Honorer hingga Marbot

Berita Terkini Lainnya