TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Haedar Nashir Ingatkan Debat Pilpres harus Mencerdaskan Masyarakat

Debat bisa membuka kesadaran berpolitik

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Yogyakarta, IDN Times - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir mengingatkan agar debat Pemilihan Presiden (Pilpres) harus mencerdaskan. Acara debat menurutnya menjadi ruang yang paling demokratis. 

"Debat publik ini Capres, Cawapres harus makin mencerdaskan," ungkap Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Jumat (12/1/2024).

 

1. Debat bisa membuka kesadaran politik

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (Dok. Humas UMY)

Selain mencerdaskan, Haedar mendorong agar debat ini semakin membuka kesadaran politik. Membangun kesadaran etika, nurani, serta kesadaran moral, dan berbangsa bagi rakyat.

"Sehingga debat ini menjadi ruang yang paling demokratis, mencerdasakan. Kemudian sekaligus juga memberikan pertanggungjawaban kepada publik, siapa yang harus dipilih," ujar Haedar.

2. Debat jangan hanya jadi cerdas cermat

Suasana debat ketiga KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Haedar kembali mengingatkan agar debat capres dan cawapres tidak menjadi cerdas cermat di level bawah. "Hanya akan mengeksplor hal-hal yang kembang-kembang, soal istilah, diksi-diksi," ujar Haedar.

Selain itu ia mengingatkan ada rasionalitas, baik bagi elite maupun rakyat. "Karena jujur masyarakat Indonesia masih masyarakat melankolis ya, masih masyarakat komunal yang sering riuh dengan soal-soal yang bersifat sosial, kesan-kesan masyarakat tradisional," kata dia.

Baca Juga: Soal Debat Serang Personal, Haedar Sarankan KPU Memperjelas Batasan

Berita Terkini Lainnya