Usai Divaksin COVID-19, Menkes Budi Mengantuk Saat Rapat Bersama DPR

Menkes Budi mengaku kondisinya sehat saat ini

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengantuk saat rapat bersama Komisi IX DPR RI, Kepala BPOM, dan Dirut PT Bio Farma. Ia mengaku hal itu ia rasakan setelah disuntik vaksin COVID-19 pagi ini, Rabu (13/1/2021). 

"Demam sih gak, tapi agak ngantuk, gak tahu kalau Ibu Penny (Kepala BPOM) tambah cerah, kok aku tambah ngantuk, vaksinnnya beda dampaknya ke perempuan dan laki-laki ya," ujar Budi di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Rabu. Sontak pernyataan itu kembuat hadirin di ruangan rapat tertawa. 

Baca Juga: Profil Abdul Muthalib, Dokter Penyuntik Vaksin COVID-19 Jokowi

1. Menkes Budi mengaku sehat setelah divaksinasi

Usai Divaksin COVID-19, Menkes Budi Mengantuk Saat Rapat Bersama DPRMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Dok. Humas KPK)

Gerak-gerik Menkes Budi memang terlihat seperti orang yang sedang mengantuk. Namun, Budi menjelaskan bahwa dirinya sehat dan bisa melanjutkan sesi rapat bersama.

"Sehat Pak, sehat," tutur Budi pada saat salah satu anggota Komisi IX menanyakan kondisinya.

2. Menkes Budi jadi menteri pertama yang divaksin COVID-19

Usai Divaksin COVID-19, Menkes Budi Mengantuk Saat Rapat Bersama DPRMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Dok. Humas KPK)

Menkes Budi adalah menteri pertama yang melakukan vaksinasi COVID-19 setelah Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Rabu (13/1/2020).

Mengenakan baju putih, Budi melangkah ke Istana Merdeka. Sebelum pelaksanaan vaksinasi perdana dimulai, Budi mengatakan vaksin merupakan alat yang bisa dipakai untuk melindungi diri.

"Tetapi lebih penting vaksin ini juga digunakan untuk melindungi keluarga, melindungi tetangga kita, melindungi rakyat Indonesia, dan melindungi peradaban umat manusia di seluruh dunia," pesannya dilansir dalam YouTube Sekretariat Presiden.

3. Vaksinasi kepada 70 persen manusia di dunia akan membentuk herd immunity

Usai Divaksin COVID-19, Menkes Budi Mengantuk Saat Rapat Bersama DPRPetugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. (ANTARA FOTO/Jojon)

Budi menerangkan bahwa vaksin harus diberikan kepada 70 persen manusia di dunia, sehingga herd immunity atau kekebalan kelompok pun akan terbentuk. 

"Agar tujuan tercapai, partisipasi dari teman-teman sangat menentukan keberhasilan program ini. Semoga teman-teman saya, seluruh rakyat Indonesia bisa memulai program vaksinasi ini, mendukung program vaksinasi ini untuk membangun Indonesia yang lebih sehat dan bebas COVID-19," ujarnya.

Baca Juga: Selain Jokowi, Ini Orang yang Ikut Disuntik Vaksin Perdana Hari ini

Topik:

  • Sunariyah
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya