Sejarah Flanel, Kemeja Kotak-Kotak Andalan Anak Muda
Sudah dikenal sejak abad ke-17
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagaikan barang wajib dimiliki oleh semua orang, pakaian, terutama kemeja berbahan flanel memang nyaman buat berbagai aktivitas. Banyak dikenakan kawula muda, biasanya sebagai pakaian untuk kuliah, kerja, sampai ke mal karena begitu nyaman dan mudah dipadupadankan.
Namun, tahukah kamu sejarah kain flanel dan apa yang membuatnya terus bertahan selama berabad-abad? Yuk, simak penjelasan singkat tapi padat soal kain flanel di bawah ini. Sudah ada sejak abad ke-17, loh!
1. Sejarah munculnya kain flanel
Dilansir Masterclass, kain flanel sudah bisa ditemukan sejak akhir abad ke-17 di Wales. Pada saat itu para pekerja tekstil mengumpulkan sisa-sisa wol domba dan dibuat kain yang nyaman, hangat, sekaligus menyerap kelembapan.
Karena nyaman, tak membutuhkan waktu lama bagi para pekerja dan petani membuat seragam berbahan flanel. Kain ini pun banyak dikirim sampai ke Inggris dan Prancis dan menjadi kain bagi seragam pekerja selama Revolusi Industri.
Popularitas kain flanel kian menanjak terutama di abad kedua puluh. Pada saat Perang Dunia I, Amerika Serikat menambahkan kain flanel dalam seragam tentara yang berguna untuk menambah kehangatan.
Flanel kemudian berjalan melintasi kolam, menyebar dalam popularitas di abad ke-20 selama Perang Dunia I, ketika Amerika Serikat memasukkan lapisan flanel dalam seragam tentara untuk memberikan kehangatan ekstra.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Flanel Brand Lokal Pria, Cocok untuk Ngampus!
Baca Juga: 5 Cara Mudah Merawat Kemeja Flanel Agar Tetap Awet, Perhatikan Bro!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.