Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sebuah perjalanan cinta, sering diikuti dengan tantangan baru, salah satunya sulit mendapatkan restu keluarga. Meraih dukungan dari keluarga menjadi tantangan dalam melanjutkan sebuah hubungan.
Tak ingin kisah cinta ditolak oleh ayah, ibu dan anggota keluarga lainnya, berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun jalan menuju persetujuan dan dukungan keluarga dalam hubungan.
1. Komunikasi terbuka dan jujur
ilustrasi sedang di meja makan (pexels.com/Askar Abayev) Pada tahap awal, buka komunikasi dengan keluarga secara jujur mengenai kekasihmu. Ceritakan tentang kelebihan dan kebaikan pasanganmu, serta bagaimana hubungan kalian telah memberi dampak positif pada hidupmu. Sampaikan pesan dengan tulus dan berikan ruang bagi keluargamu untuk berbicara sehingga memberikan kesempatan bagi mereka untuk memahami perspektifmu.
Seiring dengan itu, ajukan pertanyaan untuk mengetahui kekhawatiran yang mungkin mereka miliki. Dengan menunjukkan kematangan dalam berkomunikasi, keluargamu akan cenderung lebih terbuka untuk mendengarkan dan memahami situasi dengan lebih baik.
2. Ajak pasangan dalam kegiatan keluarga
ilustrasi bersama keluarga (pexels.com/August de Richelieu) Tunjukkan kepada keluarga kelebihan dan nilai positif dari pasanganmu. Ajak mereka untuk mengenal lebih dekat melalui pertemuan langsung atau melibatkannya dalam kegiatan bersama. Cara ini terasa efektif karena seluruh keluarga dapat melihat langsung karakter pasanganmu.
Baca Juga: 5 Hal dilakukan saat Kencan di Bioskop, Tak hanya Sekedar Nonton Film
3. Persiapkan jawaban terhadap kekhawatiran mereka
ilustrasi berkomunikasi (pexels.com/cottonbro studio) Sebelum berbicara dengan keluarga, kenalilah potensi kekhawatiran yang mungkin muncul. Persiapkan jawaban yang bijaksana dan memberikan solusi terhadap setiap kekhawatiran yang diungkapkan. Ini menunjukkan bahwa kamu telah memikirkan matang-matang tentang hubunganmu dan siap menghadapi tantangan apa pun yang mungkin muncul.
Dorong diskusi terbuka dan nyaman untuk menjawab pertanyaan yang mungkin muncul selama percakapan. Ketika keluarga melihat bahwa kamu telah mempersiapkan diri dengan baik, mereka akan cenderung merasa lebih nyaman dengan hubunganmu.
4. Libatkan pihak ketiga yang dipercayai
ilustrasi sedang menjelaskan (pexels.com/Kampus Production ) Jika diperlukan, libatkan pihak ketiga yang dapat dipercayai dan dihormati oleh keluarga dapat menjadi strategi yang efektif. Orang yang dipercayai tersebut bisa dari teman, keluarga, tokoh agama, atau figur terpercaya lainnya. Mintalah mereka untuk membantu memediasi dan memberikan perspektif tambahan yang obyektif.
Keterlibatan pihak ketiga dapat membawa suasana yang lebih netral dan membantu meredakan ketegangan.