TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Teman Hanya Membaca Chat Kita, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

Hadapi masalah ini dengan pikiran positif!

ilustrasi menggunakan handphone (pexels.com/Eren Li)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa perkembangan teknologi telah mempermudah kita dalam berkomunikasi. Kita tidak perlu lagi repot-repot menulis surat, mengirimkan surat itu kepada kantor pos, dan menunggu surat itu sampai kepada teman kita. Kini, mengirimkan pesan dapat dilakukan hanya dalam hitungan detik.

Namun, hal itu tidak menjadi jaminan bahwa kita akan mendapat jawaban yang cepat pula. Ada kalanya teman kita membutuhkan waktu lama untuk membalas, atau bahkan tidak membalas pesan kita sama sekali. Kira-kira, apa yang sebaiknya dilakukan jika teman kita hanya membaca chat tanpa menjawabnya? Yuk, simak tips-tipsnya di bawah ini!

1. Mengerti bahwa hal itu wajar

ilustrasi orang menggunakan handphone (unsplash.com/ Priscilla Du Preez)

Semua orang–seperti halnya kita–memiliki kesibukan dan prioritasnya masing-masing. Ada orang yang harus menghabiskan waktu membereskan rumah, ada yang perlu berkutat selama berjam-jam dengan tugas sekolah atau pekerjaan, dan tidak sedikit orang yang harus menghabiskan waktu lama untuk mengurus keluarga di sekitarnya. Tidak jarang pula ada orang yang merasa stres sehingga tidak memiliki energi untuk membalas sebuah pesan, meskipun ia tidak memiliki kegiatan yang harus dikerjakan.

Demi menjaga pertemanan kita, kita harus menghadapi hal ini dengan pikiran yang positif. Hanya karena saat ini kita tidak sedang menjadi prioritas, bukan berarti teman kita sama sekali tidak menghargai kita. Cobalah bayangkan alasan apa yang kira-kira membuat temanmu tidak membalas pesan. Apakah ia sedang memiliki kesibukan yang mendesak? Apakah ia sedang dilanda suatu masalah? Ataukah ia baru saja selesai dari sebuah masalah dan membutuhkan waktu beristirahat?

2. Sibukkan diri dengan kegiatan lain

ilustrasi seseorang menyapu (pexels.com/RODNAE Productions)

Teman kita sibuk, kita pun juga berhak untuk menyibukkan diri. Tips ini bisa memberikan banyak manfaat jika diterapkan. Pertama, kita jadi bisa menenangkan pikiran kita. Selain itu, kita dapat memberikan waktu kepada teman kita untuk membalas pesan. Kita juga jadi bisa mengubah situasi yang kurang menyenangkan menjadi hal yang produktif.

Carilah hal-hal yang perlu dilakukan, seperti membersihkan rumah atau berkomunikasi dengan orang-orang lain. Kita juga dapat memanfaatkan waktu ini untuk melakukan hobi. Lakukanlah hal-hal yang menyenangkan dan bermanfaat agar kita tidak terlalu gundah menunggu balasan pesan dari teman kita.

3. Refleksikan pesan yang telah dikirim

handphone dan minuman (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Selain karena sedang sibuk atau karena stres, bisa saja seseorang tidak membalas pesan karena memang tidak ada lagi yang bisa dibalas. Bisa jadi teman kita berpikir bahwa pesan dari kita sudah cukup untuk menutup percakapan. Karenanya, kita dapat membaca kembali teks yang telah kita kirimkan. Tanyakan kepada diri sendiri, “Apakah teks itu memang membutuhkan jawaban? Jika aku menerima teks itu, apakah ada yang bisa aku jawab?”

Selain mempertimbangkan jawaban teks, pertimbangkan juga kebiasaan kita dalam berkirim pesan. Apakah kita memang terlalu sering meninggalkan pesan? Apakah kita sendiri juga sering hanya membaca pesan teman kita tanpa menjawabnya?

Baca Juga: 7 Tanda Kamu Cocok dengan Kenalan Baru, Cepat Akrab!

4. Tanyakan kabarnya

ilustrasi orang menggunakan handphone (pexels.com/ Keira Burton)

Melalui tahap pertama dan kedua, kita sudah mencoba menenangkan diri. Dari tahap ketiga, kita sudah memastikan bahwa tidak ada yang salah dengan pesan kita. Jika pesan yang tidak terbalas itu masih mengusik pikiran, kita bisa beralih kepada tahap keempat, yaitu menanyakan kabarnya.

Sejauh ini, kita hanya dapat menerka-nerka alasan teman kita tidak membalas pesan. Memang, jalan terbaik adalah dengan menanyakan alasan itu secara langsung. Hindari memberikan pertanyaan dengan nada menghakimi. Ingat, kita hanya ingin mengetahui kabarnya dan alasan ia tidak membalas pesan kita, bukan untuk menuduhnya macam-macam.

5. Utarakan perasaan

ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Pertemanan memanglah hal yang kompleks. Komunikasi kerap kali menjadi kunci kesuksesan dalam hubungan ini. Karenanya, jika kita merasa tidak nyaman karena pesan kita hanya dibaca, tidak ada salahnya jika kita ingin mengutarakan perasaan kita.

Utarakan perasaan secara baik-baik. Kita dapat memberitahu bahwa kita mengerti kondisi teman kita, tapi tidak mendapat jawaban adalah perasaan yang tidak menyenangkan. Kita juga dapat menetapkan perjanjian dengan teman kita. Seperti contoh, kamu dan temanmu berjanji bahwa jika salah satu pihak sedang terlalu sibuk atau stres sehingga tidak bisa menjawab pesan, ia setidaknya harus berkata, “Aku sedang tidak bisa mengobrol” agar pihak yang lainnya tetap merasa dihargai.

Verified Writer

Helmi Elena

Writer | Reader | Cat lover Yuk, mengobrol dengan saya di Instagram @coffeeandgraphite

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya