TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan untuk Gak Perlu Ikut Campur Masalah Asmara Temanmu

Jangan sampai kamu malah memperkeruh suasana

ilustrasi wanita dan pria (pexels.com/Nicole Michalou)

Ketika teman datang curhat masalah percintaan, kamu pasti ingin memberi dukungan terbaik untuknya. Entah saran, nasihat, dan solusi dengan harapan bisa meringankan beban temanmu. Namun tanpa sadar, kita bisa berubah terlalu ikut campur terhadap kehidupan asmara doi.

Memang benar, sih, kalian sahabat, tapi tidak semua hal bisa kamu selesaikan. Dalam beberapa situasi, jauh lebih baik untuk gak ikut campur masalah asmara temanmu. Mengapa demikian? Simak alasannya di bawah.

1. Kamu tidak tahu cerita lengkapnya

ilustrasi wanita berpikir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Selama dia curhat, yang kamu dengar hanya cerita dari sudut pandang temanmu. Tentu itu tidak bisa menjelaskan kebenaran utuh. Cukup dengarkan saja ketika sahabatmu cerita, tapi tahan diri untuk ikut campur lebih dalam.

Iya kalau saranmu membantu, kalau malah jadi batu sandungan bagi dia dan pasangan, kamu sendiri yang akan dihinggapi rasa bersalah. Bila kamu tidak tahu apa-apa, lebih baik diam saja.

2. Kamu adalah orang luar dalam hubungannya

ilustrasi percakapan (pexels.com/Alex Green)

Bersama sahabat kita jadi blak-blakan dalam mengutarakan pikiran dan pendapat. Itu bukan hal buruk, justru bagus karena menunjukkan keintimanmu dengan sahabat. Namun, ingatlah bahwa ketika menyangkut hubungan asmara, kamu adalah orang luar.

Kamu tidak tahu apa yang selama ini terjadi di antara mereka, bagaimana interaksi mereka, atau masalah yang mereka hadapi. Tentu saran yang kamu beri tidak bisa tepat sasaran. Jangan sampai nasihatmu malah memperkeruh suasana.

Baca Juga: 5 Hal yang Bikin Pasangan Perhatian Hanya di Awal Hubungan

3. Ingatlah bahwa saran yang kamu berikan mempengaruhi keputusannya

ilustrasi orang mendengar (pexels.com/Alex Green)

Statusmu sebagai sahabat memegang peran penting dalam sudut pandang dan perspektifnya. Memang pada akhirnya keputusan akhir berada di tangannya, tapi saran, nasihat, dan ucapanmu berpengaruh besar.

Karena itu, belajar berhikmat sebelum berbicara. Tahan dirimu untuk memberi saran macam-macam. Sekali lagi ingatlah, dalam hubungannya kamu hanya orang luar yang tidak tahu keseluruhan cerita.

4. Agar ia belajar menyelesaikkannya berdua dengan pasangan

ilustrasi tempat kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tidak selamanya masalah buruk. Justru konflik dibutuhkan dalam hubungan agar kedua pihak semakin mengenal satu sama lain lebih dekat. Konflik inilah yang akan mendewasakan mereka berdua.

Beri sahabatmu dan pasangannya ruang dan waktu untuk menyelesaikan itu sendiri. Ada beberapa hal yang belum bisa kamu mengerti sekarang memang, tapi biar itu menjadi pelajaran bagi mereka berdua.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Tak Boleh Memaksa Orang untuk Terbuka Padamu

Verified Writer

Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya