Ren Florist Buktikan Pasangan Bisa Profesional Jalankan Usaha

Pacaran juga bisa produktif berdua

Yogyakarta, IDN Times - Menjalani bisnis dengan pacar sejatinya bukan hal yang bisa dilakukan semua pasangan. Sebab, ada risiko besar menanti kalau keduanya gak bisa profesional. Namun hal ini gak terbukti oleh pasangan Aulia Hastin dan Afer Athfal. Sejak pacaran bisnis toko bunga berdua, Hastin dan Afer justru buktikan kalau berbisnis dengan pasangan justru bisa menaikkan semangat untuk glow up berdua.

Keduanya yang merupakan teman SMA ternyata ditakdirkan Tuhan tak hanya sekadar jadi teman, tapi juga teman bisnis dan teman hidup. Kemampuan jaga sikap meski tengah dimabuk asmara atau malah sedang bertengkar, menjadikan Ren Florist yang semula sebuah toko kecil, kini justru sudah punya dua cabang.

Bagaimana kisah keduanya bisa sampai sesukses sekarang? Dan kira-kira, apa pelajaran yang bisa dipetik dari mereka dalam menjalankan bisnis dengan pasangan? Yuk, simak kisah menariknya di bawah ini!

Baca Juga: Suguhkan Produk Lokal, Pop-up Market Folkatory Gak Pernah Sepi Peminat

1. Berawal dari kesukaan sejak kecil, Hastin dapat dukungan besar dari kekasih

Ren Florist Buktikan Pasangan Bisa Profesional Jalankan UsahaToko Ren Florist lama (instagram.com/ren_florist)

“Aku dari kecil memang suka bunga. Nah, waktu aku SMA ‘kan aku ngekos, nih, terus banyak dikunjungi teman-teman. Mereka liat di kamar kosku banyak bunga, nah, terus jadi pada tanya-tanya dan konsultasi soal bunga,” kata Hastin memulai cerita awal bisnisnya saat ditemui di toko bunga miliknya pada Sabtu (29/01/2022).

Hastin kemudian bercerita bahwa ia dan sang suami sama-sama pernah mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri. Setelah pulang, mereka kemudian jadi satu kelas dan dekat. Hastin mulai menceritakan bagaimana ia memiliki mimpi memiliki toko bunga dan bagai gayung bersambut, Afer memberikan dukungannya.

“Pada bulan Mei 2017, kami pertama kali buka Ren Florist itu lewat online sambil kuliah yang sistemnya pre-order. Kemudian di tahun 2018 kami memiliki target untuk bisa punya toko sendiri,” tambah Afer. Berkat kegigihan keduanya, mereka berhasil menabung sedikit demi sedikit dan mendapatkan investor untuk toko pertama keduanya.

2. Tutup tiga bulan karena dihantam COVID-19, Ren Florist malah makin berkembang

Ren Florist Buktikan Pasangan Bisa Profesional Jalankan UsahaRen Florist (IDN Times/Dyar Ayu)

“Waktu awal COVID-19 tahun 2020, kami kembali ke online lagi. Semua pesanan bunga hanya kami berdua yang mengerjakan,” kata Afer sambil tertawa bersama pasangannya.

Keduanya kemudian mengingat bahwa sejatinya usaha mereka tak sepi-sepi amat dan cenderung stabil. Pun diputuskan untuk kembali membuka Ren Florist kembali dibuka dan keduanya juga merekrut pegawai baru.

Investor Ren Florist menilai bahwa perkembangan bisnis yang dijalani pasangan muda ini gak mengalami perubahan yang berarti baik saat adanya pandemik COVID-19 atau hari biasa. Dari sinilah investor menawarkan untuk pindah tempat yang lebih besar.

Dalam jangka waktu dua tahun, tepatnya di 2021, Ren Florist yang semula hanya sebuah toko bunga kecil, kini sudah berpindah tempat jadi yang lebih besar, lengkap dengan cabang baru di Semarang. Hastin dan Afer mengaku bahwa toko bunganya sempat tutup selama hampir tiga bulan karena COVID-19 dan ini menjadi masa sulit keduanya.

Jika pandemik menjadi batu sandungan bagi banyak pengusaha, Afer dan Hastin justru menganggap pandemik sebagai waktu baik bagi mereka karena berkembang lebih pesat.

Baca Juga: Paste Lab Ubah Sampah Plastik Jadi Aksesori Gadget hingga Kacamata   

3. Gak puas dengan toko bunga, keduanya juga membuka tea house

Ren Florist Buktikan Pasangan Bisa Profesional Jalankan UsahaDear Eleanor (IDN Times/Dyar Ayu)

“Sejak awal kami memang ingin ada kafe. Dulu awalnya ingin buka toko fresh juice, tapi kemudian kami mau fokus ke florist dulu. Tapi kok space-nya luas banget, kalau buat florist kok gak maksimal penggunaan tempatnya. Terus kami kebetulan suka teh juga dan temanya bisa lebih feminin,” terang Hastin menyoal alasannya membuka Tea House yang lokasinya masih jadi satu tempat dengan Ren Florist.

Ia juga menjelaskan bahwa teh sangat memungkinkan jika dicampur dengan bunga. Apalagi dengan adanya berbagi jenis bunga yang bisa dimakan dan menjadi percampuran dalam minuman seperti chamomile, rosemary, atau bunga telang, tentu kedai teh lebih sempurna digabungkan dengan mood Ren Florist. Dari kesukaan keduanya inilah Ren Florist bekerja sama dengan Petik Teh dan membuka Deae Eleanor.

Kini, Dear Eleanor Tea House pun juga makin berkembang. Bahkan, untuk kamu yang mau nongkrong di sana harus reservasi lebih dulu supaya gak kehabisan tempat.

4. Pelanggan datang dari kalangan artis dan keluarga Keraton Yogyakarta

Ren Florist Buktikan Pasangan Bisa Profesional Jalankan UsahaRen Florist (IDN Times/Dyar Ayu)

“Kami menjual semua yang terbuat dari bunga asli, baik yang segar atau bunga kering. Dan salah satu value utama yang kami junjung adalah eco friendly. Jadi, dari value tersebut kami gak mengeluarkan bunga papan,” Ujar Hastin. Menurutnya, bunga papan yang terbuat dari styrofoam kurang ramah lingkungan. Walau begitu, Ren Florist tetap menyediakan opsi lain berupa standing bouquet.

Selain itu juga bisa dilihat langsung di Ren Florist, ada aneka buket bunga, pigura berhias bunga kering, sampai flower crown juga bisa dibeli di sini. Afer menjelaskan tidak ada minimum pembelian bagi kamu yang mau jajan bunga. Mau beli satuan atau rangkaian, bisa dibuatkan sesuai dengan budget yang dimiliki.

Saat ditanya soal pelanggan setia, ternyata gak hanya datang dari kalangan biasa saja, tapi juga hotel bintang lima, artis, dan keluarga Keraton Yogyakarta. “Kalau yang sudah repeat order di Ren Florist ada Zaskia Adya Mecca, Fedi Nuril, dan GKR Hemas juga. Kemarin juga dapat pesanan untuk Hotman Paris.”

Baca Juga: Pasar Wiguna, Tempat Bertemunya Toko Lokal Artisan dan Budaya

5. Pernah bertengkar hebat saat harus hadapi klien

Ren Florist Buktikan Pasangan Bisa Profesional Jalankan UsahaRen Florist (IDN Times/Dyar Ayu)

Naik turun jalani bisnis ternyata dirasakan keduanya. Gak hanya senang, tapi pertengkaran juga terjadi antara keduanya. Namun sebagai rekan bisnis, keduanya memilih jadi profesional sekalipun sering bertengkar.

“Kami pernah marahan sampai yang teriak-teriak berdua, tapi juga harus ketemu klien. Mau gak mau tetap harus profesional,” kata Afer sambil tertawa.

Keduanya berkisah bahwa sejak awal mereka sudah ‘ketuk palu’ harus bisa bedakan mana bisnis dan mana relationship. Menurut Afer, salah satu kunci berbisnis dengan pasangan adalah dengan tidak membawa masalah bisnis dalam hubungan dan juga sebaliknya. Pun menurut Hastin, jika keduanya bertengkar karena masalah percintaan dan sampai ke pekerjaan, pasti juga membawa vibes yang gak sehat untuk karyawan lainnya.

Afer dan Hastin juga mengaku keduanya memiliki perjanjian tertulis menyoal job description masing-masing, pelanggaran dan dampaknya, sampai menyoal bagaimana jika hubungan tidak berjalan sebagaimana yang diinginkan, apa yang akan terjadi dengan brand tersebut. Kamu dan pasangan yang ingin berbisnis bersama, bisa nih ambil tips ala Hastin dan Afer!

6. Banyak mimpi digantung oleh Hasyin dan Afer untuk Ren Florist ke depannya

Ren Florist Buktikan Pasangan Bisa Profesional Jalankan UsahaAulia Hastin dan Afer Athfal (instagram.com/ahastin)

“Banyak mimpi yang ingin dibuat bareng Ren Florist. Salah satunya ya menambah kerja sama dengan banyak pihak,” kata Afen.

Visi Ren Florist juga ingin menjadikan bunga sebagai culture di Indonesia.

“Inginnya juga Ren Florist lebih bisa buka banyak toko baru,” timpal Hastin.

Keduanya ingin bunga dijadikan sejajar dengan kopi yang dianggap ‘biasa’ di keseharian oleh semua orang. Makanya, di setiap hari Senin Ren Florist punya agenda wajib yaitu Jajan Bunga dengan memberi diskon 10 persen. Ini dalam rangka membiasakan orang-orang untuk membeli bunga untuk siapa saja, acara apa pun, termasuk untuk diri sendiri.

Kini keduanya sudah menjadi sepasang suami dan istri. Kegigihan mengelola bisnis sejak pacaran dan sikap profesional keduanya menjadi bukti bahwa berbisnis dengan pasangan gak melulu berakhir tragis. Semoga, kamu yang tengah merintis usaha dengan teman, keluarga, atau pasangan, juga bisa terus berkembang, ya.

Baca Juga: Komunitas Djogja Dolanan Doll, Gemar Boneka Tak Pandang Usia

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya