Keluar Zona Nyaman dalam Berbisnis lewat Bakpia Kukus

Bukti kalau konsistensi bisa mengembalikan keadaan

Yogyakarta, IDN Times - Berkunjung ke Yogyakarta rasanya memang tidak lengkap tanpa bawa kudapan khas untuk dijadikan oleh-oleh. Tidak melulu gudeg, tapi juga ada kipo, yangko, dan yang kini tengah banyak jadi pembicaraan adalah Bakpia Kukus Tugu Jogja. Awalnya mungkin terasa sangsi, bagaimana bisa bakpia yang sejatinya dipanggang, justru kini ada yang dikukus?

Inilah yang menjadi inovasi terbaru dari dunia kuliner Yogyakarta, kudapan yang diklaim lebih modern sekaligus memiliki rasa yang tak kalah eco. Rizka Wahyu Romadhona selaku owner membagikan kisah inspiratifnya dalam membangun bisnis rintisannya dalam temu media pada pada program ShopeePay Semangat UMKM Lokal di Yogyakarta pada Rabu (24/11/2021).

Baca Juga: Kebun Belajar Rumah Tumbuh, Ciptakan Desa yang Ramah Anak

1. Terkenal dengan teksturnya yang unik, perjuangan awal Rizka tidak mudah

Keluar Zona Nyaman dalam Berbisnis lewat Bakpia KukusBakpia Kukus Tugu Jogja (instagram.com/bakpiatugujogja)

Memulai usaha pada tahun 2017, perjuangan Rizka dan suami tidaklah mudah. Masyarakat sudah terlanjur paham bahwa bakpia adalah makanan yang dipanggang dengan tekstur yang renyah. Tentu saat mendengar bakpia kukus, Rizka mengakui awalnya masyarakat ragu untuk membeli.

Namun dengan terus menerus melakukan edukasi mengenai bakpia kukus, usaha Rizka mengalami peningkatan, terutama pada tahun 2019. Bakpia kukus yang punya tekstur lembut memberikan perbedaan yang mencolok dan menjadi pertimbangan salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta.

2. Bakpia Kukus Jogja diakui Rizka sebagai hasil riset dan percobaan yang konsisten

Keluar Zona Nyaman dalam Berbisnis lewat Bakpia KukusBakpia Kukus Tugu Jogja (instagram.com/bakpiatugujogja)

Rizka juga menceritakan bahwa awal bakpia ini terbentuk karena ia membeli alat masak dari teman, ia jadi memiliki ide untuk membuat bakpia. Produk ini diakui Rizka sebagai hasil riset dan percobaan yang panjang, sejak awal mendirikan bisnis.

Sampai akhirnya terlahir bakpia modern yang kini memiliki berbagai macam varian rasa. Mulai dari kacang hijau, cokelat, keju, dan stroberi. Dan baru-baru ini Rizka baru saja mengeluarkan produk baru bakpia kukus rasa klepon yang terdiri dari kue rasa pandan dan isian dari gula jawa juga parutan kelapa.

3. Sebagai pionir bakpia kukus di Yogyakarta, Rizka sudah miliki puluhan mitra yang bergabung bersamanya

Keluar Zona Nyaman dalam Berbisnis lewat Bakpia KukusBakpia Kukus Tugu Jogja (instagram.com/bakpiatugujogja)

“Bermula dari keinginan dan rasa penasaran untuk memulai bisnis, saya dan suami ingin membuat sesuatu yang berbeda di dunia kuliner Yogyakarta. Akhirnya kami mendapatkan sebuah ide untuk menghadirkan inovasi baru dan memodifikasi produk bakpia yang kerap jadi buah tangan Yogyakarta tapi dengan cara dikukus. Ternyata inovasi kami ini berhasil membawa Bakpia Kukus Tugu Jogja menjadi pionir bakpia kukus di Yogyakarta.” kata Rizka.

Cita-cita pasangan ini terwujud dengan baik sampai akhirnya mereka bisa membuka 8 gerai resmi dan tersedia 45 toko mitra yang letaknya sudah tersebar di Yogyakarta dan sekitarnya. Rizka pun mengatakan bahwa para mitra berperan penting dalam kemajuan usahanya, bahkan mitra yang awalnya hanya berjualan di rumah, bisa membuka toko sendiri untuk berjualan bakpia kukus.

Baca Juga: Sotowiyah, Komunitas Bersepeda yang Gemar Berburu Soto 

4. Terdampak pandemi cukup hebat, Rizka keluar dari zona nyamannya dan membuka

Keluar Zona Nyaman dalam Berbisnis lewat Bakpia KukusBakpia Kukus Tugu Jogja (instagram.com/bakpiatugujogja)

Siapa yang sangka kalau pandemi akan datang tiba-tiba dan memporak-porandakan kehidupan? Ini juga dirasakan oleh Rizka yang notabene bisnisnya terkenal sebagai oleh-oleh, karena minimnya wisatawan yang datang ke Yogyakarta, maka sedikit juga yang belanja Bakpia Kukus Tugu Jogja.

Ini tentu mempengaruhi omzet Rizka yang kemudian melorot sampai 50 persen. Berbagai upaya Rizka dan tim lakukan untuk memulihkah keadaan, termasuk dengan keluar dari zona nyamannya, berjualan Bakpia Kukus Tugu Jogja secara daring, khususnya di marketplace.

5. Memulihkan penjualan dengan memanfaatkan romantisme rindu Yogyakarta

Keluar Zona Nyaman dalam Berbisnis lewat Bakpia KukusBakpia Kukus Tugu Jogja (instagram.com/bakpiatugujogja)

Salah satu teknik marketing Bakpia Kukus Tugu Jogja dalam mengembalikan penjualannya adalah dengan memanfaatkan kerinduan-kerinduan orang yang belum bisa kembali datang ke Yogyakarta. Salah satunya menerapkan strategi marketing word of mouth melalui berbagai kanal agar nama Bakpia Kukus Tugu Jogja semakin didengar.

Selain itu, Rizka dan tim juga menggaungkan campaign "Kangen Yogyakarta, Kami Kirim Bakpianya” yang bertujuan untuk menciptakan kedekatan antara masyarakat dengan bakpia kukus buatannya. Masyarakat yang rindu dengan bakpia moderen ini tetap bisa menikmatinya meski tanpa harus sampai ke Yogyakarta.

Bukan perkara mudah untuk konsisten berjualan, terlebih di tengah pandemi yang penuh naik dan turun. Namun dari Rizka kita bisa belajar bahwa keluar dari zona nyaman tak selalu buruk, bahkan bisa menghadirkan dampak baik lainnya yang selama ini tidak terpikirkan.

Baca Juga: Warga Bantul Budidaya Ayam yang Diklaim Bisa Deteksi Gempa

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya