Terkesan Sepele, 5 Hal Ini Penting bagi Perkembangan Dirimu

Jangan diremehkan! 

Kamu mungkin pernah mendengar bahwa hidup adalah wadah untuk belajar. Sehari-hari,  kita memang perlu berproses dan bertumbuh untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, kamu harus ingat, lingkungan dan kebiasaanmu sehari-hari sangat menentukan cepat lambatnya proses berkembangnya dirimu.

Contoh sederhana, sikap diri dan perasaan negatif dapat menghambatmu untuk bertumbuh. Belum lagi pengaruh buruk dari orang-orang sekitar. Nah, jika kamu ingin menjadi orang yang lebih baik, berikut ini hal-hal yang tampak sepele tapi penting bagi perkembangan dirimu.

1. Motivasi diri yang benar 

Terkesan Sepele, 5 Hal Ini Penting bagi Perkembangan Dirimuilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Untuk apa tujuan tinggi kalau motivasinya salah? Motivasi yang toksik hanya akan mengarahkan pada tindakan toksik dan pola pikir negatif. Malah jadi obsesi tidak sehat yang merugikan diri sendiri.

Sebaliknya, bangunlah motivasi yang sehat dan benar saat menargetkan sesuatu. Jangan berdasarkan dendam atau rasa benci pada orang lain. Sadari bahwa ambisi tidak sehat hanya akan membuatmu berputar-putar dalam kepahitan, tidak akan ada habisnya.

2. Komunitas yang positif 

Terkesan Sepele, 5 Hal Ini Penting bagi Perkembangan Dirimuilustrasi teman (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dengan siapa kamu bergaul juga menentukan sikapmu. Bila kamu bergaul dengan orang yang negatif, lambat laun pun kamu akan tertular sikap negatifnya. Lain hal bila kamu sering mengelilingi diri dengan orang yang suportif dan positif, kian hari kamu akan merasa semakin termotivasi untuk berubah menjadi lebih baik.

Bergaul dengan orang-orang benar juga membantumu terhindar dari relasi toksik. Jadi, tidak apa-apa selektif dalam bersahabat. Gak semua orang bisa masuk circle pribadimu, dan itu tidak apa-apa.

Baca Juga: 5 Cara Menghalau Sifat Toksik dalam Diri, Terapkan, Yuk! 

3. Kebiasaan untuk melakukan hal baik setiap hari 

Terkesan Sepele, 5 Hal Ini Penting bagi Perkembangan Dirimuilustrasi sahabat bercakap-cakap (pexels.com/Charlotte May)

Coba ingat-ingat, kapan terakhir kali kamu melakukan hal baik untuk orang lain? Entah sesederhana membawakan dia minum atau berbagi makanan dengannya. Percaya deh, guys, kebaikan-kebaikan seperti ini walau sederhana berpengaruh besar bagi dirimu sendiri.

Sikap positif itu menular. Saat kamu bisa menjadi bermanfaat bagi orang, kamu akan merasa lega dan damai. Kebahagiaan yang sama yang kamu bagikan pada orang akan kembali padamu. Jadi jangan pernah bosan-bosan berbuat baik, ya!

4. Afirmasi optimis pada diri sendiri

Terkesan Sepele, 5 Hal Ini Penting bagi Perkembangan Dirimuilustrasi pasangan bercakap-cakap (pexels.com/Kampus Production)

Hentikan pikiran pesimis yang bawaannya selalu mengerdilkan diri sendiri. Bila kamu ingin terus berkembang, sikap optimis adalah salah satu booster yang penting.

Bila perlu, ucapkan afirmasi pada diri sendiri setiap pagi. Gak perlu rumit-rumit, sesederhana, “Aku bisa, aku bisa, aku pasti bisa,” supaya kamu lebih semangat menjalani hari.

5. Mengampuni masa lalu 

Terkesan Sepele, 5 Hal Ini Penting bagi Perkembangan Dirimuilustrasi wanita (pexels.com/Thirdman)

Sadar atau tidak, berpegang pada masa lalu adalah salah satu penghambat hidup. Kamu jadi mudah merasa terintimidasi, kepahitan, dan takut sebelum mencoba.

Satu-satunya cara untuk mengatasi ini ialah melepas masa lalu. Memang gak mudah dan harus melalui proses yang gak sebentar, tapi semua itu sepadan agar kamu bisa fokus dengan masa depan.

Sudah saatnya kamu mengubah mindset bila ingin bertumbuh menjadi lebih baik. Jangan sampai waktu kita habis untuk memikirkan hal-hal yang tidak perlu. Ingatlah, semua orang bertanggung jawab untuk hidupnya masing-masing. Termasuk dirimu.

Baca Juga: 5 Cara Unik Atasi Rasa Jenuh dalam Rutinitas Harian, Ampuh!

Caroline Graciela Harmanto Photo Community Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya