TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Atasi Kekurangan Finansial ala Teori Mekanisme Survival

Yuk belajar ilmu terkait bertahan hidup!

ilustrasi uang (pixabay.com/RyanMcGuire)

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa menjalani kehidupan itu tidak mudah. Akan selalu ada permasalahan dalam berbagai dimensi kehidupan manusia. Mulai dari masalah pada aspek sosial, budaya, hingga ekonomi.

Nah, dimensi ekonomi dalam kehidupan manusia nyatanya menjadi aspek yang cukup fundamental. Bagaimana tidak, gagal atau berhasilnya manusia dalam bertahan hidup ya karena didominasi oleh urusan ekonomi, khususnya secara finansial.

Seorang sosiolog yang bernama James Scott mencetuskan teori mekanisme survival. Teori tersebut menceritakan bagaimana seorang petani miskin bisa bertahan hidup dengan penghasilannya yang serba kekurangan. Berangkat dari teori mekanisme survival, berikut pertimbangan untuk kamu terkait cara bisa bertahan hidup dari kekurangan secara finansial.

1. Mengencangkan sabuk kebutuhan hidup

ilustrasi orang merenung (pixabay.com/artsysolomon)

Menurut James Scott salah satu cara untuk bisa bertahan hidup yakni dengan mengencangkan ikat pinggang. Yang mana istilah tersebut bermakna tentang kebutuhan hidup yang ditekan supaya bisa lebih hemat.

Dengan mengencangkan sabuk kebutuhan hidup, maka kamu bisa memperpanjang usia kebertahanan hidup. Hal tersebut dicontohkan oleh James Scott melalui hidup para petani miskin yang mengurangi porsi makannya, yakni menjadi sekali makan saja dalam sehari. Bahkan, terkait kualitas dari makanan tersebut juga ikut turun, biar biayanya juga turun.

2. Memiliki lebih dari satu pekerjaan

ilustrasi uang (pixabay.com/joelfotos)

Dalam teori mekanisme survival dikenalkan sebuah istilah yang bernama pocokan. Yang mana pocokan sendiri merupakan sebutan bagi tenaga kerja yang bisa mengerjakan berbagai jenis pekerjaan kasar. Nah, secara lebih kompleks, makna pocokan ini artinya dalam sehari bisa bekerja tiga sampai lima tempat.

Dengan begitu, maka pemasukan akan jadi lebih besar jika dibandingkan dengan hanya mengandalkan satu jenis pekerjaan dalam sehari. Jadi, memiliki banyak pekerjaan sampingan ialah upaya untuk bisa bertahan hidup. Hingga pada akhirnya, hasilnya ialah pemasukan yang lebih besar dari sebelumnya, sedangkan pengeluaran justru lebih kecil dengan ditekan seminimal mungkin.

3. Melakukan migrasi ke tempat yang lebih strategis secara perekonomian

ilustrasi berpikir rasional (pexels.com/Andrea Piacquadi

Teori mekanisme survival juga mengajarkan untuk melakukan migrasi agar kualitas perekonomian bisa meningkat. Dengan meningkatnya kualitas perekonomian, maka dapat dikatakan telah berhasil berproses dalam bertahan hidup.

Bukan main pindah tempat, tetapi memikirkan keuntungan apa yang ada di target lokasi. Jangan sampai di tempat baru mendapatkan penghasilan yang lebih besar, akan tetapi kebutuhan hidup di sana nyatanya juga jauh lebih besar lagi. 

Baca Juga: 5 Teori Sosiologi untuk Bisa Bertahan Hidup, Kamu Butuh yang Mana?

4. Menambah jumlah pekerja yang memenuhi kebutuhan hidup

ilustrasi dunia kerja (pixabay.com/mohamed_hassan)

Dalam teori mekanisme survival dijelaskan bahwa pada mulanya yang bekerja hanya sosok suami. Namun, oleh karena penghasilan suami belum mencukupi untuk menutup pengeluaran hidup, maka dibutuhkan tambahan anggota yang bekerja.

Di sini, dibutuhkan sosok istri yang membantu suaminya dalam mencari nafkah tambahan. Dengan bertambahnya anggota pekerja, tentu penghasilan yang didapatkan menjadi lebih besar. Nah, diharapkan dari upaya pasangan suami-istri yang sama-sama bekerja ini bisa membuat keluarganya bertahan hidup.

Verified Writer

Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya