TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Bikin Kartu Terima Kasih untuk Pelanggan bagi Bisnis Kecil

Berikan kesan baik bagi bisnismu

kartu terima kasih (pexels.com/George Dolgikh)

Sekarang ini, sudah ada banyak bisnis kecil berinisiatif untuk memberikan kartu ucapan terima kasih kepada para pembelinya. Bahkan, bisa dikatakan para pemilik bisnis rumahan lebih rajin memberikan kartu-kartu tersebut dibandingkan bisnis besar. Gestur kecil ini tak memakan banyak uang dalam pembuatannya, tetapi bisa membuat para pelanggan merasa spesial dan dapat mempererat hubungan pelanggan dengan penjual.

Namun, meski kartu ucapan terima kasih ini terlihat sederhana, kamu tetap tidak bisa membuatnya sembarangan. Jika tidak dibuat secara matang, bisa-bisa pembeli menjadi tidak suka atau kamu harus mengulang desain dan mengeluarkan lebih banyak uang dari seharusnya. Maka dari itu, simak tips membuat kartu terima kasih di bawah ini, yuk!

1. Sesuaikan tema dan warna dengan brand

kartu (pexels.com/Karolina Grabowska)

Hal terpenting dalam membuat segala hal yang berhubungan dengan bisnis tentunya adalah untuk menyesuaikan hal-hal itu dengan brand bisnismu. Cobalah pikirkan tema dari apa yang kamu jual. Kesan apa yang ingin kamu sampaikan kepada pembeli?

Jika kamu ingin membuat kerajinan tradisional, kamu bisa membuat kartu dengan tema etnis. Kalau kamu menginginkan kesan mewah dan elegan, kartu sederhana berwarna hitam dan emas adalah pilihan yang paling umum digunakan. Bisnis yang ditunjukkan untuk anak muda yang ceria akan memiliki desain yang ramai. Warna pink yang lembut cocok untuk kartu bisnis yang menargetkan perempuan.

2. Gunakan bahasa yang sesuai brand

ilustrasi menggunakan laptop (unsplash.com/Christin Hume)

Bukan hanya desain kartu yang harus disesuaikan dengan brand. Isi tulisan juga harus cocok dengan tema bisnismu. Jangan sampai pembeli merasa kamu tidak mengerti brand-mu sendiri hanya karena kesalahan penulisan di kartu.

Sekarang ini ada banyak kartu ucapan terima kasih yang ditulis menggunakan Bahasa Inggris. Pilihan bahasa itu memang cocok jika kamu ingin membuat kesan mewah atau ingin menargetkan anak muda. Namun, jika kamu menjual barang bertemakan Indonesia, lebih baik kamu menggunakan Bahasa Indonesia pula. Selain itu, jangan lupa untuk terus membaca dan mengecek kembali tulisan di kartu agar tidak ada kesalahan ketik.

3. Pastikan font mudah terbaca

kartu terima kasih (unsplash.com/Kushagra Kevat)

Tidak apa-apa jika kamu menggunakan jenis font yang tidak biasa. Namun, pastikan font itu masih mudah dibaca oleh orang yang hanya sekilas melihat kartumu. Selain jenis font, pastikan kamu juga menggunakan ukuran font yang tidak terlalu kecil.

Terakhir, pastikan warna tulisan tidak bertabrakan dengan warna kartu. Lagipula, tidak ada gunanya membuat kartu ucapan dengan tulisan yang bagus apabila tulisan itu tidak terbaca, bukan?

4. Buka dengan sambutan

surat-surat (unsplash.com/Wendy Aros-Routman)

Biasanya di awal kartu dimasukan sambutan atau sapaan yang bisa disesuaikan dengan target pembeli dan brand bisnis. Misalnya, jika targetmu adalah untuk perempuan atau kamu ingin brand yang terlihat keibuan, kamu bisa membuka dengan kata “Dear.” Kalau kamu sudah punya nama panggilan untuk pembeli, seperti contohnya kamu menyebut pelangganmu dengan sebutan “Timmy,” maka kamu bisa menulis “To Timmy” atau “Hello Timmy.”

Biasanya setelah sambutan itu, pemilik bisnis akan menulis nama pembeli secara manual. Memang, kegiatan ini membutuhkan usaha lebih. Namun, hal kecil ini bisa membuat pelangganmu merasa senang karena kartu terima kasih terasa lebih personal.

Kalau kamu ingin melakukan ini, pastikan bahwa kamu memiliki alat tulis yang sesuai dengan warna kartu, ya! Jika kartumu berwarna hitam, berarti kamu harus menulis dengan pulpen berwarna cerah dan sebaliknya.

Baca Juga: Ide Bisnis Kecil-kecilan yang Cocok untuk 5 Zodiak Berbakat Wirausaha

5. Tambahkan nama bisnis dan media sosial

ilustrasi menggunakan Instagram (pexels.com/cottonbro studio)

Terakhir, tentunya kamu harus menulis namamu atau nama bisnismu. Biasanya nama ini akan diletakkan di bagian bawah kartu, sama seperti ketika kita menutup surat. Kamu juga bisa menyertakan nama media sosial bisnismu agar penerima tahu di mana bisa mengunjungi koleksi dan membeli barangmu.

Namun, ingat bahwa tujuan utama kartu ini adalah untuk mengucapkan terima kasih, bukan untuk promosi. Hindari menggunakan tulisan yang terlalu besar agar penerima tidak merasa dipaksa mengunjungi media sosialmu.

Verified Writer

Helmi Elena

Writer | Reader | Cat lover Yuk, mengobrol dengan saya di Instagram @coffeeandgraphite

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya