TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belajar dari 5 Pengalaman Ini, Makin Cerdas Urus Finansial

Pengalaman pahit saat dulu sulit membuatmu bangkit

ilustrasi menjaga kestabilan finansial (pexels.com/Karolina Grabowska)

Intinya Sih...

  • Pengalaman pahit kehilangan pekerjaan tanpa tabungan membuatmu sadar pentingnya menabung untuk masa depan.
  • Belajar dari sakit fisik tanpa asuransi, kamu menyisihkan gaji untuk dana darurat minimal 6 bulan ke depan.
  • Pelajaran bijak mengelola penghasilan dari stres habis gaji, rajin membuat anggaran bulanan, dan belajar investasi.

Kecerdasan finansial adalah aspek pendorong langkahmu meraih sukses dalam hal pengelolaan keuangan. Ada banyak cara meningkatkan kemampuan ini, bisa dari belajar langsung dengan ahlinya, mengikuti seminar, dan membaca buku maupun artikel.

Untuk cerdas mengelola finansial, kamu juga bisa, loh belajar dari pengalaman ketika dulu mengalami kesulitan. Capai kebebasan finansialmu supaya kehidupan kian nyaman dan menyenangkan. Mari, bersama-sama menyimak dan mempelajari lima pengalaman berikut ini, supaya kamu juga memiliki kecerdasan finansial.

1. Pentingnya rajin menabung, saat dulu kesulitan keuangan karena kehilangan pekerjaan

ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Pernah stres dan bingung saat kamu kehilangan pekerjaan yang menjadi satu-satunya sumber pendapatan? Ini memang menjadi pengalaman yang kurang mengenakkan. Kamu yang juga belum punya tabungan untuk mencukupi kebutuhan sambil mencari pekejaan baru, jadi bingung hingga jatuh sakit.

Pengalaman pahit ini pun bisa membuatmu bangkit di masa kini yaitu, dengan menyadari betapa pentingnya menyisihkan gaji di awal untuk tabungan berjaga-jaga di masa depan. Kesadaran diri untuk menabung yang sekarang kamu miliki, sudah menjadi benih yang siap bertumbuh menjadikanmu pribadi yang semakin cerdas mengurus keuangan pribadi.

2. Pentingnya punya dana darurat, saat dulu sakit tapi gak bisa berobat karena gak memiliki asuransi dan dana kesehatan pribadi

ilustrasi orang yang sedang sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sudah sakit fisik, gak punya asuransi kesehatan dan dana juga gak cukup membuatmu belajar bahwa dana darurat itu penting. Dan, kini kamu pun selalu menyisihkan gaji untuk pos dana darurat. Belajar dari pengalaman yang menyakitkan tersebut, kurangi jajan dan nongkrong kalau memang kondisi keuanganmu sangat mepet.

Terpenting, ada dana darurat dulu yang cukup untuk minimal hidup 6 bulan ke depan. Gak ada yang tahu akan masa depan, kalau punya dana darurat, kondisimu masih bisa diselamatkan.

3. Semakin bijak mengelola gaji, saat dulu sering stres pertengahan bulan karena boros belanja barang

ilustrasi orang merasa stres akibat tabungan terus berkurang (pexels.com/Yan Krukov)

Pengalaman sampai stres setiap pertengahan bulan karena gaji sudah habis akibat boros belanja juga jadi pelajaran yang bisa membuatmu bijak mengelola penghasilan. Ketika dulu merasakan dampaknya stres terjebak dalam siklus begitu, maka sekarang rajinlah membuat pos anggaran bulanan.

Susun rencana belanjamu sesuai prioritas, jika ada yang memang belum diperlukan, cobalah untuk ditabung saja dulu. Kebijaksanaan dan kecermatanmu mengelola gaji akan mencegah stres dalam hal finansial, meningkatkan kesejahteraan diri, dan perlahan pasti meraih kemandirian finansial.

Baca Juga: 5 Cara Membangun Kecerdasan Finansial lewat Kartu Kredit

4. Sekarang jadi termotivasi berinvestasi melihat orang lain sukses

ilustrasi termotivasi melihat keberhasilan orang lain (pexels.com/Mikhail Nilov)

Belajar juga dari pengalaman orang lain yang sudah sukses. Kamu pun bisa meraih kebebasan finansial dengan termotivasi belajar investasi. Mulai dari yang risikonya minimal, usahakan juga ada yang membimbingmu supaya terarah dan kian cerdas.

Investasi bisa membantumu mempersiapkan dana pensiun. Gak lagi khawatir akan masa masa depan, karena sudah ada pegangan. Pilih investasi yang terpercaya, silakan cari informasi juga dari sumber yang pasti.

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya