TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sosok Joko Pinurbo, Penyair yang Membuat Jogja Jadi Romantis

Selamat jalan Joko Pinurbo, karyamu abadi

Potret Joko Pinurbo (instagram.com/joko_pinurbo)

Kabar duka menyelimuti dunia sastra Indonesia. Penyair Joko Pinurbo meninggal dunia pada Sabtu (27/05/2024) di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta

Sosok Joko Pinurbo dikenal sebagai penyair manis yang berhasil membuat Jogja dikenal sebagai kota romantis lewat penggalan sajaknya bertuliskan "Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan". 

Penyair yang kerap disapa JokPin ini, menciptakan banyak puisi lain yang indah. Berikut adalah profil Joko Pinurbo. 

 

Biodata Joko Pinurbo

Potret Joko Pinurbo (instagram.com/joko_pinurbo)
  • Nama: Philipus Joko Pinurbo
  • Tempat dan tanggal lahir: Sukabumi, 11 Mei 1962
  • Tempat dan tanggal kematian: Yogyakarta, 27 April 2014 (usia 61 tahun)
  • Pendidikan: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma Yogyakarta

Baca Juga: Kabar Duka, Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia

Baca Juga: Sebelum Terkenal Seperti Sekarang, Penyair Joko Pinurbo Pernah Bakar Ratusan Puisinya

Karya-karya Joko Pinurbo

Potret Joko Pinurbo dan Sapardi Djoko Darmono (instagram.com/joko_pinurbo)

Joko Pinurbo aktif berkarya sejak usianya masih muda. Ia memiliki banyak karya yang sampai saat ini masih bisa kita nikmati keindahannya, yaitu: 

  • Celana (Magelang: Indonesia Tera, 1999; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018)
  • Di Bawah Kibaran Sarung (Magelang: Indonesia Tera, 2001)
  • Pacarkecilku (Magelang: Indonesia Tera, 2002)
  • Telepon Genggam (Jakarta: Kompas, 2003; Yogyakarta: Basabasi, 2016; Diva Press, 2019)
  • Kekasihku (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2004; Jakarta: Omah Sore, 2010)
  • Pacar Senja (Jakarta: Grasindo, 2005)
  • Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007)
  • Kepada Cium (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007)
  • Tahilalat (Jakarta: Omah Sore, 2012; Yogyakarta: Basabasi, 2017)
  • Baju Bulan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013)
  • Surat Kopi (Motion Publisihing, 2014; Jakarta: Grasindo, 2019)
  • Bulu Matamu: Padang Ilalang (Motion Publisihing, 2014; Yogyakarta: Diva Press, 2019)
  • Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016)
  • Malam Ini Aku Akan Tidur Matamu (Jakarta: Grasindo, 2016)
  • Buku Latihan Tidur (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017)
  • Perjamuan Khong Guan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2020)
  • Salah Piknik (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2021)
  • Sepotong Hati di Angkringan (Yogyakarta: Diva Press, 2021; 2022)
  • Kabar Sukacinta (Yogyakarta: Kanisius, 2021)
  • Epigram 60 (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022)

Buku Cerita

  • Srimenanti (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019)

Kumpulan Esai

  • Nermain Kata, Beribadah Puisi (Yogyakarta: Diva Press, 2019)
  • Berguru kepada Puisi (Yogyakarta: Diva Press, 2019)

Terjemahan (Puisi)

  • Trouser Doll (Jakarta: Lontar, 2002)
  • Borrowed Body and Other Poems/Geliehener Korper und Andere Gedichte (Jakarta: Lontar, 2015)

Kumpulan cerita pendek

  • Tak Ada Asu di Antara Kita: Kumpulan Cerpen, Gramedia Pustaka Utama, Januari 2023
Berita Terkini Lainnya