2. Mencoba melihat dari perspektif anak

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/yankrukov)

Kadang kala banyak orangtua yang merasa khawatir secara berlebihan saat anaknya mulai suka dengan lawan jenis. Padahal hal tersebut sebetulnya tidak menjadi masalah, selama orangtua tahu bagaimana cara meresponsnya dengan baik.

Makna suka yang dimiliki anak pada lawan jenis jelas akan berbeda dengan rasa suka yang dimiliki orang dewasa. Hal inilah yang semestinya tak membuat orangtua khawatir secara berlebihan.

3. Memberikan pengertian pada anak mengenai rasa suka dengan lawan jenis

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/pavel-danilyuk)

Pada saat merasa tertarik dengan lawan jenisnya, anak-anak belum memahami apa makna dari hal tersebut. Kadang kala rasa suka tersebut juga hanya merupakan wujud dari rasa kagum atau candaan semata.

Orangtua perlu menjelaskan pada anak mengenai makna dari rasa suka tersebut. 
Dibandingkan mengetahuinya dari orang lain atau bahkan internet, maka akan lebih baik jika anak memperoleh pengertian langsung dari orangtuanya.

4. Jelaskan batasan-batasan yang harus anak ketahui

ilustrasi anak kecil (pexels.com/@pixabay)

Anak sangat memerlukan banyak penjelasan dan pengertian dari orangtuanya sendiri mengenai rasa suka pada lawan jenis. Orangtua juga jelas memiliki tanggung jawab untuk menjaga anak dari kemungkinan buruk dari pergaulan bebas.

Cobalah jelaskan pada anak mengenai batasan-batasan dalam bergaul dengan lawan jenisnya. Hal ini mencakup banyak hal, termasuk caranya dalam berinteraksi dan memperlakukan lawan jenis.

5. Menjadi sahabat dan pendengar yang baik untuk anak

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/olly)

Orangtua memang sosok pertama yang akan selalu berusaha ada untuk anak-anaknya. Namun, tak semua orangtua dapat berperan baik dalam menjadi sahabat atau bahkan pendengar bagi anak-anaknya.

Secara tak disadari tentunya hal ini akan membuat anak justru jadi takut terbuka pada orangtuanya sendiri. Hal ini bisa membuat orangtua jadi tak tahu bagaimana interaksi anak dengan lawan jenisnya.

Memang sering kali momen seperti ini membuat orangtua jadi harus ekstra sabar dalam memberikan penjelasan pada anak. Terpenting orangtua tidak sampai mudah menghakimi dan membuat anak justru merasa tak nyaman. Jadilah pendengar yang baik bagi anak, ya!

Baca Juga: 5 Kunci Orangtua yang Asyik di Mata Anak, Open Minded!