TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Alasan Mengapa Kecerdasan Finansial Perlu Dikuasai Calon Orangtua

Jadi orangtua panutan, yuk!

ilustrasi uang rupiah (freepik.com/ raoulbunda)

Intinya Sih...

  • Mendidik anak tentang manajemen uang sejak dini sangat penting untuk membantu mereka mengembangkan kebiasaan baik dalam mengelola finansial di masa dewasa.
  • Kestabilan keuangan keluarga bukan hanya tentang memiliki banyak uang, tetapi juga tentang bagaimana mengelola keuangan dengan bijak untuk mencapai tujuan keuangan.
  • Memulai investasi dan menabung secara konsisten sejak muda adalah langkah awal yang tepat untuk mencapai kemerdekaan finansial di masa pensiun.

Memiliki anak merupakan sebuah anugerah yang luar biasa. Namun, di balik kebahagiaan itu, ada tanggung jawab besar yang harus dipikul oleh orangtua, salah satunya adalah memastikan kebutuhan finansial anak terpenuhi dengan baik. Hal ini tak jarang memicu kebingungan bagi calon orangtua, terutama dalam hal mengelola keuangan.

Oleh karena itu, penting bagi calon orangtua untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan, atau yang dikenal dengan kecerdasan finansial. Kecerdasan finansial bukan hanya tentang kemampuan menabung dan berinvestasi, tetapi juga tentang memahami konsep keuangan, merencanakan keuangan dengan matang, dan membuat keputusan keuangan yang tepat. Berikut, tujuh alasan mengapa kecerdasan finansial harus dikuasai calon orangtua.

1. Mendidik anak tentang manajemen uang

ilustrasi mendidik anak (unsplash.com/Tim Mossholder)

Sebagai calon orangtua, kamu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anakmu. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola keuangan dengan bijak. Mendidik anak tentang manajemen uang sejak dini sangatlah penting.

Dengan memberikan pemahaman yang baik tentang bagaimana uang bekerja dan bagaimana cara mengelolanya, kamu dapat membantu mereka mengembangkan kebiasaan yang baik dalam mengelola finansial mereka di masa dewasa. Misalnya, dengan memberikan uang saku dan memberikan tanggung jawab untuk mengelola uang tersebut, anak-anak dapat belajar untuk memprioritaskan pengeluaran, menabung, bahkan berinvestasi. Kebiasaan-kebiasaan ini merupakan fondasi penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan finansial di masa depan.

2. Memastikan kestabilan keuangan keluarga

ilustrasi keluarga dengan keuangan stabil (unsplash.com/Jimmy Dean)

Memiliki keluarga yang bahagia dan sejahtera merupakan dambaan setiap orangtua. Kunci utama untuk mencapai hal ini adalah dengan menjaga kestabilan keuangan keluarga. Kestabilan keuangan bukan hanya tentang memiliki banyak uang, tetapi juga tentang bagaimana mengelola keuangan dengan bijak.

Kamu perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang cara mengelola pendapatan, pengeluaran, dan investasi agar keluarga dapat mencapai tujuan keuangannya. Membuat anggaran keluarga yang baik dan mengatur keuangan dengan disiplin dapat membantu kamu mengurangi stres finansial dan memberikan lingkungan yang lebih stabil bagi anak-anak. Kestabilan keuangan juga memungkinkan kamu untuk mengatasi berbagai kebutuhan yang mungkin timbul di masa depan, seperti biaya pendidikan anak yang tinggi, biaya kesehatan yang mahal, atau perencanaan pensiun.

3. Memiliki dana darurat untuk perlindungan keluarga

ilustrasi menyiapkan dana darurat (unsplash.com/Joseph Frank)

Dana darurat memberikan ketenangan pikiran dan stabilitas finansial bagi keluarga, terutama di masa-masa sulit. Tanpa dana darurat, keluarga berisiko terjerat utang dengan bunga tinggi atau terpaksa menjual aset berharga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi calon orangtua untuk mulai membangun dana darurat sedini mungkin.

Sisihkan secara rutin sebagian dari penghasilan untuk ditabung dan disimpan di tempat yang aman dan mudah diakses. Jumlah ideal dana darurat bervariasi tergantung kebutuhan dan kondisi keuangan keluarga. Sebagai patokan awal, alokasikan dana darurat untuk 3-6 bulan pengeluaran bulanan.

4. Merencanakan pendidikan anak secara finansial

ilustrasi pendidikan untuk anak (unsplash.com/Mario Heller)

Pendidikan bagaikan investasi jangka panjang untuk masa depan gemilang anak-anak. Sebagai calon orangtua, sudah selayaknya kamu mempersiapkan dana pendidikan mereka sejak dini. Bayangkan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, biayanya tak sedikit.

Oleh karena itu, perencanaan keuangan yang matang untuk pendidikan anak sangatlah penting. Kamu perlu menghitung perkiraan biaya pendidikan yang diinginkan, menyisihkan dana secara rutin, dan mencari strategi cerdas untuk memaksimalkan hasil investasi pendidikan. Dengan perencanaan yang matang, kamu dapat meringankan beban finansial di masa depan.

Baca Juga: Belajar dari 5 Pengalaman Ini, Makin Cerdas Urus Finansial

5. Menyiapkan dana pensiun untuk masa depan

ilustrasi masa pensiun (unsplash.com/Jaddy Liu)

Apakah kamu pernah terpikir memiliki masa pensiun yang bebas dari kekhawatiran finansial? Di mana kamu bisa menikmati waktu bersama keluarga, mengejar hobi, dan berlibur tanpa terbebani biaya. Impian ini bisa menjadi kenyataan dengan perencanaan yang matang.

Memulai investasi dan menabung secara konsisten sejak muda adalah langkah awal yang tepat. Dengan disiplin menyisihkan sebagian penghasilan untuk dana pensiun, kamu dapat mencapai kemerdekaan finansial di masa depan. Lebih dari itu, persiapan pensiun yang matang juga memberikan contoh positif bagi anak-anak.

6. Mengelola utang dan menghindari masalah keuangan

ilustrasi mengelola utang (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Bagi calon orangtua, mengelola keuangan dengan bijak adalah kunci untuk membangun masa depan yang stabil dan sejahtera bagi keluarga. Salah satu aspek penting dalam pengelolaan keuangan adalah memahami utang dan bagaimana mengelolanya dengan bertanggung jawab. Utang memang bisa menjadi alat untuk mencapai tujuan finansial, seperti membeli rumah atau membiayai pendidikan.

Namun, jika tidak dikelola dengan baik, utang dapat menjadi beban yang memberatkan dan menghambat stabilitas keuangan keluarga. Mengelola utang dengan bijak bukan berarti kamu harus menghindari utang sama sekali. Dengan disiplin dan perencanaan yang matang, utang dapat menjadi alat yang membantu kamu mencapai tujuan finansial dan membangun masa depan yang lebih baik bagi keluarga.

Verified Writer

Fairuz Marhaenda Prasida

Semoga tulisanku bermanfaat :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya