Kebutuhan ekonomi yang semakin banyak dan harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat, terkadang menuntut kedua orangtua untuk bekerja meninggalkan anak mereka. Terkadang hal ini merupakan pilihan yang sulit antara memilih bekerja atau merawat anak, karena memang keduanya sama-sama penting. Jalin komunikasi dengan pasangan tentang cara bagi tugas merawat anak, sehingga kedua orangtua bisa bekerja dengan lebih efektif.
Kamu bisa tulis tugas yang bisa dibagi dengan pasangan saat akan di tinggal untuk bekerja. Berikut ada beberapa strategi yang bisa membantu kamu dalam membuat tugas-tugas yang bisa dibagi dengan pasangan. Hal apa saja yang perlu dilakukan agar bisa merawat buah hati namun juga bisa menghasilkan cuan dengan maksimal. Yuk, baca sebentar artikel berikut!
1. Jalin komunikasi dan buat jadwal yang teratur
Komunikasi dengan pasangan secara terbuka memang sangatlah penting. Kamu bisa memulai untuk menyusun jadwal kerja masing- masing dan usahakan agar jadwal kerja tidak sama, sehingga salah satu tetap bisa merawat anak.
Jangan lupa untuk buatkan juga jadwal yang teratur untuk anak, termasuk waktu makan, bermain, belajar sampai waktu istirahat mereka. Jadwal yang dibuat dan dilakukan dengan konsisten bisa memudahkan kamu dan pasangan dalam merawat anak, tentunya anak juga bisa tetap merasa lebih nyaman.
2. Bagi tugas sesuai dengan keahlian masing-masing
Tentukan tugas yang harus dilakukan orangtua sesuai dengan keahlian masing-masing atau sesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Misalnya salah satu pasangan lebih suka memasak, maka yang lain lebih baik membantu pekerjaan rumah lainnya.
Ketika sedang merawat anak alangkah baiknya orangtua juga bisa membagi tugas sesuai dengan kapasitasnya. Mungkin bisa kamu tanyakan pada pasanganmu tentang beberapa hal yang mungkin masih perlu bantuan, sehingga kamu bisa membantu terlebih dulu sebelum kamu pergi kerja.
3. Memanfaatkan teknologi untuk sarana komunikasi
Meskipun kedua orangtua sibuk bekerja, teknologi bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk berkomunikasi dengan anak-anak. Kamu bisa melakukan panggilan video atau pesan teks untuk berkomunikasi dengan anak-anak di tengah hari.
Hal ini tidak hanya memperkuat ikatan emosional dengan anak tetapi juga memberi kesempatan untuk tetap memberikan bimbingan kepada anak meskipun berasa di tempat kerja. Selain itu kamu juga masih bisa memantau kondisi anak di rumah.
Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Kecerdasan Finansial Perlu Dikuasai Calon Orangtua
4. Memanfaatkan bantuan yang ditawarkan
Jangan ragu untuk meminta bantuan kepada keluarga atau teman saat kamu dan pasangan sibuk bekerja. Misalnya, minta tolong ke kakek atau neneknya untuk menjemput anak-anak di sekolah atau menghabiskan waktu bersama anak saat kamu masih berada di kantor.
Bantuan dari orang-orang terdekat bisa memberikan sedikit kelonggaran dan mengurangi stres yang mungkin bisa kamu alami. Kamu juga bisa fokus bekerja jika yang menjaga anak kamu adalah orang terdekat.
5. Melibatkan anak untuk bertanggung jawab dengan kondisi rumah
Mengajarkan anak-anak untuk ikut berpartisipasi membersihkan rumah tidak hanya membantu meringankan beban kamu saja. Akan tetapi juga bisa mengajarkan kepada anak tentang rasa tanggung jawab bersama.
Berikan anak tugas sederhana seperti membersihkan kamar mereka sendiri atau membantu menyapu lantai tentunya yang sesuai dengan usia dan kemampuan mereka. Tetap berikan dukungan emosional yang kuat kepada anak-anak saat kedua orangtua bekerja.
Terpenting adalah prioritaskan kebahagiaan anak-anak, di tengah-tengah padatnya jadwal kamu. Meskipun memang terasa berat, namun dengan tetap kompak dengan pasangan kamu pasti bisa melalui ini semua dengan baik. Tetap semangat!
Baca Juga: 3 Kebiasaan Sehari-hari untuk Mengajarkan Kerapian pada Anak