3 Hal Sederhana Ini Bantu Latih Skill Problem Solving Anak Sejak Dini
Salah satunya problem solving melalui permainan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu pasti sepakat bahwa sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak dalam masa tumbuh kembangnya juga akan menghadapi beberapa masalah. Misalnya ketika kesulitan mengerjakan PR, atau bertengkar dengan temannya. Situasi tersebut bisa jadi menyulitkan. Sehingga agar mereka bisa memecahkan masalahnya sendiri nantinya, mengajarkan anak tentang problem solving sejak dini penting.
Melansir Very Well Family, sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam Behaviour Research and Therapy menemukan bahwa anak-anak yang kurang memiliki keterampilan memecahkan masalah mungkin berisiko lebih tinggi mengalami depresi dan bunuh diri. Di sisi lain, para peneliti menemukan bahwa mengajarkan keterampilan memecahkan masalah pada anak dapat meningkatkan kesehatan mental.
Berikut tiga hal sederhana yang bantu melatih skill problem solving pada anak sejak dini. Simak ulasannya sampai akhir, ya!
1. Mengajari mereka tentang cara mengidentifikasi masalah
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, sama halnya dengan orang dewasa masalah yang dihadapi anak juga bervariasi. Saat mereka sedang bertengkar dengan teman sebayanya di sekolah, misalnya. Ketika hal itu terjadi, tidak jarang orangtua akan bereaksi dengan langsung meminta anak untuk meminta maaf atau memberi teguran. Memang ini penting, tetapi langsung menyuruh meminta maaf tanpa melihat masalah lebih jelas, justru membuat anak merasa perasaannya tidak penting. Atau sebaliknya, justru dijadikan jalan pintas seseorang untuk menyelesaikan masalah lebih cepat.
Maka solusinya, mengajari anak tentang cara mengidentifikasi masalah perlu dilakukan. Misalnya ketika anak bertengkar dengan teman sebaya, orangtua bisa menanyakan masalah apa yang dihadapi, tetapi dengan mengajak anak untuk menceritakan apa yang terjadi dalam permainan. Dari sini kemungkinan akan terlihat lebih jelas masalah yang terjadi, apakah karena murni kesalahan anak atau karena alasan lain.
Namun perlu diingat, memberikan pertanyaan bukan hanya untuk mencari jawaban, tetapi membantu anak untuk lebih berempati dan berpikir kritis. Orangtua bisa membimbing anak untuk merenungkan bagaimana mengatasi masalah tersebut, mengapa suatu kejadian terjadi, serta apa saja pelajaran yang bisa diambil, dan sebagainya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.