5 Fakta Unik SMA Kolese De Britto, Siswanya Boleh Gondrong

Salah satu SMA swasta terbaik di DI Yogyakarta, lho!

SMA Kolese De Britto atau dikenal dengan nama JB (Johanes De Britto) dikenal sebagai salah satu SMA swasta terbaik di DI Yogyakarta. Tak hanya populer sebagai sekolah dengan nilai UTBK yang selalu tinggi, JB juga dikenal karena peraturan sekolahnya yang unik.

Sekolah khusus laki-laki ini memperbolehkan siswanya memanjangkan rambut, bergaya eksentrik, dan tidak berseragam. Eits, meski terkesan ‘berandalan;’ siswa SMA JB berotak encer, lho. Wah, jadi makin penasaran dengan SMA Kolese De Britto ini, ya. Kalau begitu, yuk simak fakta menariknya di bawah ini.

1. Sejarah SMA Kolese De Britto

5 Fakta Unik SMA Kolese De Britto, Siswanya Boleh Gondrongfoto kerohanian SMA JB (instagram.com/smakolesedebritto)

SMA ini mempunyai sejarah yang panjang di Yogyakarta. Karena kebutuhan mendesak untuk menampung lulusan yang sebelumnya bersekolah di SMP berasas Katolik, SMA ini pun didirikan. Bertepatan dengan adanya aturan pemerintah pendudukan Jepang untuk mencabut peraturan yang melarang adanya pihak swasta mendirikan sekolah menengah Katolik, Bruder CCI dan suster Carolus Borromes dan suster Fransiskanes pun mendirikan sekolah menengah.

Setelah membuat SMP, atas persetujuan yayasan Kanisius di bawah kepemimpinan Romo Djojoseputro, para romo Jesuit, dan suster-suster Carolus Borromeus berdirilah SMA Kanisius yang dibuka pada 19 Agustus 1948 secara resmi. Waktu itu, sekolah ini menumpang ruang lantai atas SMP Bruderan Kidul Loji dengan 65 orang siswa putra-putri.  Sayangnya, situasi sosial-politik yang tidak kondusif di masa itu, membuat sekolah yang baru berdiri lima bulan ini harus ditutup bersama dengan sekolah lain pada 18 Desember 1948.

Ketika suasana kembali tenang, siswa putri bersekolah pada Agustus 1949. Sedangkan untuk siswa putra kembali belajar pada bulan Oktober 1949. Karena setelah dibuka kembali sekolah siswa putra dan putri terpisah, akhirnya ditetapkan jika keduanya pun dipisah secara resmi.

SMA bagian putri menempati Jalan Sumbing 1 (Jalan Sabirin) dengan nama SMA Stella Duce di bawah asuhan suster Carolus Borromeus. Sedangkan untuk bagian putra, sekolah ini menempati gedung di Jalan Bintaran Kulon 5 yang diasuh romo Jesuit dan menggunakan nama SMA Santo Johannes De Britto.

Namun, pada 9 Juni 1953, SMA Santo Johanes De Britto diubah jadi SMA Kolese De Britto oleh Pembesar Serikat Jesus di Roma. Fyi, nama De Britto ini berasal dari nama misionaris Yesuit yang berasal dari Portugal yang terbunuh di Madurai India tahun 1693.

2. SMA swasta favorit 

5 Fakta Unik SMA Kolese De Britto, Siswanya Boleh Gondrongilustrasi rambut gondrong (instagram.com/smakolesedebritto)

Sekolah yang berada di Jalan Laksda Adisucipto no. 161 Yogyakarta ini secara konsisten mendidik siswanya dengan visi menjadikan pemimpin yang cakap, berbela rasa, dan hati nurani besar. Hal ini pun terbukti dari Kolese De Britto menjadi SMA swasta terbaik berdasarkan nilai UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer).

Berdasarkan nilai UTBK  yang dirilis LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) tahun 2022, SMA Kolese De Britto berada di peringkat satu provinsi DI Yogyakarta dan peringkat 51 nasional dengan skor UTBK 598,569.  Karena itulah, tak sedikit lulusan SMP yang ingin bersekolah di JB karena selain siswanya pintar, peraturan sekolah ini pun unik.

Baca Juga: 10 SMA Negeri Terbaik di Yogyakarta versi LTMPT Tahun 2022

3. Nilai-nilai luhur yang ditanamkan pada siswanya 

5 Fakta Unik SMA Kolese De Britto, Siswanya Boleh Gondrongfoto kegiatan siswa SMA JB (instagram.com/smakolesedebritto)

SMA Kolese De Britto memiliki nilai luhur yang diajarkan pada siswanya. Merujuk laman resmi SMA Kolese De Britto, terdapat enam nilai yang ditanamkan pada siswanya, yaitu

  • Leadership (kepemimpinan): memiliki kesanggupan serta pengalaman di berbagai bidang secara aktif hingga timbul jiwa kepemimpinan pada para siswanya
  • Compassion (kasih sayang): memiliki kepedulian pada sesama serta lingkungan dalam kegiatan sosial, kegiatan masyarakat, dan kegiatan sekolah, serta berefleksi setiap saat
  • Competence (kompetensi): memiliki nilai akademis di atas KKM dan tidak pernah meninggalkan kelas. Selain bidang akademis, siswa pun unggul di bidang non-akademis. Siswa pun tekun dan rajin mendapatkan prestasi dalam lomba
  • Conscience (kasih sayang): memiliki prinsip teguh serta kemampuan untuk dapat bersosialisasi dengan orang lain, jujur, percaya diri, terbuka, dan berkembang jadi manusia yang lebih baik
  • Commitment (komitmen): mempunyai komitmen sebagai pejuang keadilan serta senantiasa memperjuangkan hal-hal baik menjadi lebih baik, taat terhadap tata tertib dan kesepakatan yang dibuat
  • Consistency (konsistensi): terbiasa melakukan apa yang sudah dikatakan maka akan dilakukan

Nilai-nilai inilah yang membuat siswa Kolese De Britto menjadi siswa yang tidak takut untuk mengungkapkan apa yang ada di pikirannya. Meski begitu, mereka tetap bertanggung jawab dengan nilai akademis atau non-akademis dan tetap memanusiakan manusia.

4. Siswanya boleh gondrong dan tidak berseragam 

5 Fakta Unik SMA Kolese De Britto, Siswanya Boleh GondrongSMA Kolese De Britto (debritto.net)

SMA Kolase De Britto memang dikenal sebagai sekolah yang tidak terlalu ketat dalam aturan yang berhubungan dengan atribut yang menempel di tubuh. Jadi, sekolah tidak akan mempermasalahkan siswanya yang berambut panjang (gondrong), tidak berseragam, atau tidak memakai sepatu.

Meski bebas, ternyata siswa boleh memanjangkan rambutnya namun tidak boleh mewarnainya. Sedangkan untuk rambut gimbal pun diperbolehkan, selama gimbal tersebut alami atau tidak sengaja dibuat.  Peraturan ini memang sesuai dengan spirit kebebasan yang dimiliki SMA JB. Seragam, sepatu, rambu panjang hanya atribut, selama siswa nyaman dan membantu mereka mencapai tujuan maka tidak ada alasan untuk dilarang.

Secara tidak langsung, kebijakan ini membuat siswa berani mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Apa pun keputusan yang dipilih, mereka harus menerima konsekuensi dan tanggung jawabnya.  Dengan cara ini, jiwa kepemimpinan siswa pun dilatih, keren ya.

5. Lulusan SMA Kolese De Britto yang berprestasi segala bidang 

5 Fakta Unik SMA Kolese De Britto, Siswanya Boleh Gondrongfoto Wregas Bhanuteja (instagram.com/wregas_bhanuteja)

Beberapa alumnus JB memang dikenal sukses di berbagai bidang. Sebut saja A. Riyanto seorang musisi dan komposer musik, Wregas Bhanuteja yang berprofesi sebagai sutradara film, Dr. Ir. D. Agung Krisprimandoyo yang dipercaya menjadi direktur Ciputra Grup, dan Dr. J. Kristiadi yang merupakan pengamat politik dan peneliti senior CSIS.

Kesuksesan alumnus di berbagai bidang ini bisa terjadi karena SMA Kolese De Britto membebaskan siswanya untuk berkarya tanpa rasa takut. Dari kemerdekaan berpikir inilah, mereka pun bisa jadi tokoh yang ahli di bidangnya masing-masing.

Itulah beberapa fakta menarik dari SMA Kolese De Britto atau akrab di sapa SMA JB. Jika kamu menyukai kreatifitas tanpa batas, sekolah di JB bisa jadi pilihan. Apakah kamu tertarik untuk sekolah di sini?

Baca Juga: 10 SMA Swasta Terbaik di Yogyakarta 2022 Versi LTMPT

IamLathiva Photo Community Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya