Tata Krama di Yogyakarta yang Perlu Diterapkan Dalam Keseharian

Tata krama atau yang biasa disebut dengan sopan santun merupakan sebuah sikap yang diajarkan kepada anak sedini mungkin. Karena, tata krama akan menjadi pegangan dalam kehidupan ketika beranjak dewasa.
Setiap daerah tentu mempunyai aturan tata krama yang berbeda-beda. Seperti pada salah satu daerah istimewa yang ada di Indonesia, yaitu Yogyakarta. Kota di Pulau Jawa ini menerapkan tata krama yang cukup kental.
Berikut contoh sikap atau bentuk tata krama di Yogyakarta yang peru diterapkan dalam keseharian. Simak baik-baik, ya.
1. Gunakan bahasa krama
Bahasa krama atau biasa disebut juga dengan krama alus merupakan salah satu jenis tata krama dalam bentuk sapaan. Umumnya, bahasa ini digunakan ketika menyapa orang yang lebih tua atau dihormati.
Jangan sampai kamu mengeluarkan bahasa ngoko atau kasar kepada orang yang lebih tua, karena dicap tidak sopan atau bahkan bisa jadi kamu diusir. Oleh karena itu, harus berhati-hati dalam mengeluarkan bahasa di Yogyakarta dan sekitarnya.
2. Ngobrol tanpa rasa sungkan
Pada dasarnya, masyarakat Yogyakarta terkenal dengan keramahannya. Mereka juga cenderung sangat terbuka, bahkan kepada orang yang baru dikenal.
Oleh karena itu, jika kamu sedang berpapasan dengan orang Yogyakarta di sekitar wilayah Yogya tersebut, ada baiknya kamu mengajak ngobrol orang tersebut. Mereka juga dengan senang hati meladeninya.
Baca Juga: 5 Rumah Adat Unik dan Populer di Indonesia, Ada Kotamu?
3. Selalu menyapa dan tersenyum
Ketika kamu berpapasan dengan orang yang dikenal, jangan lupa untuk menyapanya atau paling tidak memberikan senyuman. Jika tidak, kamu akan dicap sebagai orang yang sombong.
Tak hanya itu, ketika bertemu dengan orang yang dikenal lakukan juga jabat tangan sebagai bentuk pertemanan yang lebih akrab. Kalau berpapasan dengan orang yang lebih tua, ucapkan juga kata sapaan seperti Pak/Bu/Mas/Mbak sambil mengucapkan Nuwun Sewu.
4. Adab bertamu
Di Yogyakarta, saat bertamu juga mempunyai tata krama sendiri. Salah satunya adalah ketika diberi hidangan makanan, namun tuan rumah belum mempersilakan, maka jangan mencicipnya terlebih dahulu.
Hal ini cenderung terjadi ketika bertamu kepada orang yang lebih tua atau dihormati. Lain halnya jika bertamu ke rumah teman tidak selalu terlalu formal, tapi tetap harus menjaga kesopanan.
Di era sekarang, kita harus tetap menjunjung tinggi tata krama seperti yang berlaku di Yogyakarta maupun di daerah lainnya. Hal ini tentu untuk menunjukkan adanya rasa saling menghargai sesama di lingkungan masyarakat.
Baca Juga: 5 Sastrawan dari Jogja, Adakah Favoritmu?