Perhatikan 5 Etika Ini Sebelum Mengirim Chat ke Dosen

Hayo, apakah chat-mu sering dicuekin dosen?

Para mahasiswa mungkin kerap merasa kesulitan menghubungi dosen, atau bahkan tidak menerima respons dari sang dosen sama sekali. Ada banyak kemungkinan mengapa dosen tidak membalas pesan yang kamu kirimkan. Mungkin dosenmu sedang sibuk dan tidak sempat untuk membalasnya atau bahkan pesanmu tenggelam karena tumpukan pesan yang masuk.

Terlepas dari apapun alasannya, ada beberapa etika yang harus kamu perhatikan sebelum mengirimkan pesan ke dosenmu.

1. Ucapkan salam dengan sopan

Perhatikan 5 Etika Ini Sebelum Mengirim Chat ke DosenSeseorang yang sedang menggenggam ponsel (pexels.com/George Dolgikh)

Mengucapkan salam dengan sopan adalah hal pertama yang harus kamu lakukan. Tak hanya kepada dosen, ini adalah hal dasar yang dilakukan oleh semua orang sebelum mengirimkan pesan.

Jangan membuat kesan pertama dosen padamu menjadi buruk. Dosen bukan temanmu, jadi upayakan untuk mengirimkan pesan dengan awal yang baik.

2. Perkenalkan diri

Perhatikan 5 Etika Ini Sebelum Mengirim Chat ke DosenPerkenalan diri (pexels.com/Sora Shimazaki)

Karena banyaknya pesan yang masuk, dosen mungkin tidak akan mengenali siapa saja yang mengiriminya pesan. Dosen juga tidak akan menyimpan nomor mahasiswa yang menghubunginya, kecuali mungkin ketua tingkat yang harus menghubungi dosen setiap saat atau beberapa mahasiswa yang sudah dikenal. Jadi pastikan untuk memperkenalkan diri dengan baik.

Perkenalan diri bisa dilakukan dengan menyebutkan nama, jurusan dan kelas atau bahkan angkatanmu. Memperkenalkan diri dengan baik ini akan membuat dosen mengenali bahwa kamu adalah mahasiswa yang memiliki kepentingan dengannya.

Baca Juga: 5 Penyebab IPK-mu Merosot dalam Perkuliahan, Segera Atasi!

3. Langsung sampaikan kepentinganmu

Perhatikan 5 Etika Ini Sebelum Mengirim Chat ke DosenSeseorang yang menunjukkan poin penting (pexels.com/Sora Shimazaki)

Dalam hal ini kemampuan basa-basimu tidak diperlukan. Dosen tentu tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk membaca pesanmu yang panjang itu. Dosenmu mungkin memiliki banyak pesan lain yang harus dibaca dan ditanggapi.

Setelah memperkenalkan diri, sebaiknya langsung sampaikan tujuanmu dengan ringkas dan to the point, jangan bertele-tele.

4. Perhatikan jam

Perhatikan 5 Etika Ini Sebelum Mengirim Chat ke Dosenilustrasi jam tangan (pexels.com/Marius Mann)

Dosen juga memiliki kehidupan pribadi di luar kampus. Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan kapan kamu mengirim chat kepada dosenmu.

Usahakan mengirim pesan pada jam kerja dosen. Jika sang dosen memang mengizinkan mahasiswanya mengirim pesan di luar jam kerja, pastikan kamu tidak nge-chat menjelang jam tidur.

5. Jangan spam

Perhatikan 5 Etika Ini Sebelum Mengirim Chat ke DosenSeseorang yang mengirimkan pesan (pexels.com/RODNAE Productions)

Kunci dari semuanya adalah sabar, menunggu balasan pesan dari dosen akan menguras waktu. Jika dosenmu tidak langsung menanggapi pesanmu, tunggu dengan sabar dan jangan lakukan spam.

Ada banyak kemungkinan kenapa dosen tidak membalas pesanmu. Jika memang sangat penting, berikan jeda beberapa jam dan kirimkan pesan lagi.

Ingat, jika ingin menelepon dosen, jangan lupa untuk meminta izin sebelumnya. Dosen yang pengertian akan memaklumi hal tersebut, tapi tidak semua dosen akan suka jika kita mengirimkan terlalu banyak pesan dalam satu waktu atau dalam waktu yang berdekatan. Jika tidak ada balasan selama berhari-hari, tidak ada salahnya untuk kembali mengirimkan pesan.

Lima hal sebelumnya adalah hal dasar yang harus diperhatikan sebelum mengirimkan pesan ke dosen. Kita harus memahami bahwa dosen mungkin memiliki banyak kesibukan sehingga membutuhkan waktu yang lama bagi mereka untuk membalas pesanmu. Akan tetapi dosen yang pengertian tidak akan membuatmu menunggu balasan pesan selama berhari-hari. Jangan patah semangat! 

Baca Juga: 5 Tips Mengelola Ekspektasi Selama Kuliah, Biar Gak Stres

Nur Aulia Safira Photo Community Writer Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya