6 Kata Bahasa Jawa Ini Berbeda Arti di Jateng dan Jatim

Kamu harus tahu!

Telah banyak orang ketahui bahwa Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) termasuk ke dalam suku Jawa dan sama-sama menggunakan bahasa Jawa dalam kesehariannya. Kendati demikian, terdapat kata-kata dengan pengucapan sama tetapi memiliki arti yang berlainan di kedua daerah tersebut. Bahkan untuk beberapa kata tidak hanya berlainan, tetapi sangat bertentangan.

Berikut adalah beberapa kata bahasa Jawa dengan arti yang berlainan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Apa saja ya? Jangan lupa disimak sampai habis ya!

1. Gawe 

6 Kata Bahasa Jawa Ini Berbeda Arti di Jateng dan Jatimilustrasi menjahit (unsplash.com/@liacastelli)

Kata gawe punya makna yang berbeda lho di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gawe di Jawa Tengah memiliki arti membuat. Sedangkan di Jawa Timur, gawe artinya memakai/untuk. Cukup berbeda bukan?

Contoh kalimatnya yaitu: aku gawe klambi abang. Kalau di Jawa Tengah artinya adalah aku membuat baju merah. Berbeda dengan di Jawa Timur yang artinya adalah aku memakai baju merah. Waduh, bisa salah sambung nih kalau orang Jawa Tengah sama Jawa Timur ngobrol pakai kata gawe ini!

2. Iwak 

6 Kata Bahasa Jawa Ini Berbeda Arti di Jateng dan Jatimilustrasi daging ikan salmon (unsplash.com/@carolineattwood)

Selanjutnya adalah kata iwak. Kata iwak di Jawa Tengah artinya adalah ikan atau daging (bergantung dengan konteks kalimatnya). Sedangkan di Jawa Timur, kata iwak artinya adalah lauk.

Penggunaan kata iwak versi Jawa Timur sudah sering kalian dengar lho, yaitu pada lagu berjudul "Iwak Peyek". Kutipan lirik lagunya yaitu: "iwak peyek iwak peyek iwak peyek nasi jagung". Familiar bukan?

3. Mbonceng 

6 Kata Bahasa Jawa Ini Berbeda Arti di Jateng dan Jatimilustrasi berboncengan (unsplash.com/@craigmarolf)

Kalau kata yang satu ini, bisa bikin perdebatan panjang nih. Pasalnya, kata mbonceng di Jawa Tengah mengacu pada orang yang duduk di belakang saat berboncengan. Sebaliknya di Jawa Timur, mbonceng mengacu kepada orang yang ada di depan/yang menyetir saat sedang berboncengan. 

Baca Juga: 8 Peribahasa Jawa Menggunakan Nama Tumbuhan, Unik Banget!

4. Bakwan 

6 Kata Bahasa Jawa Ini Berbeda Arti di Jateng dan Jatimilustrasi bakwan Malang (flickr.com/Miel Photopgraphy)

Berikutnya adalah kata yang berhubungan dengan makanan, yaitu bakwan. Bakwan di Jawa Tengah artinya adalah bakwan pada umumnya, yaitu sejenis gorengan yang terbuat dari adonan basah tepung terigu yang diberi bumbu dan dicampur dengan aneka sayur lalu digoreng.

Sedangkan di Jawa Timur, bakwan adalah sejenis bakso dengan kuah tanpa sayur maupun bihun dan dilengkapi dengan pangsit goreng yang diberi isian.

5. Kate 

6 Kata Bahasa Jawa Ini Berbeda Arti di Jateng dan Jatimilustrasi ayam kate (unsplash.com/@danieltuttle)

Kata kate ini artinya cukup berlainan nih. Kalau di Jawa Tengah kate berarti jenis ayam kate. Lain halnya dengan di Jawa Timur karena kate memiliki arti mau/akan/hampir.

Misalkan ada kalimat dengan bahasa Jawa: pitik kate nyebrang dalan. Di Jawa Timur artinya: Ayam hendak menyeberang jalan. Sedangkan di Jawa Tengah artinya: Ayam kate menyeberang jalan.

6. Mari

6 Kata Bahasa Jawa Ini Berbeda Arti di Jateng dan Jatimilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (flickr.com/NIH Clinical Center)

Kata mari antara Jawa Tengah dan Jawa Timur juga memiliki arti yang berbeda jauh. Di Jawa Tengah, mari artinya sembuh. Sementara di Jawa Timur, mari berarti selesai mengerjakan sesuatu.

Sebagai contoh, dalam kalimat, "Awakmu wes mari?" Di Jawa Tengah, ini berarti: "Kamu sudah sembuh?" Sedangkan di Jawa Timur berarti: "Kamu sudah selesai?" 

Itu dia tadi 6 kata bahasa Jawa yang memiliki arti yang berbeda di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kata apa nih yang menurut kalian paling berbeda artinya? Selain yang sudah disebutkan di atas, adakah kata lain yang kalian temukan?

Baca Juga: 10 Meme Lucu Perdebatan Arti 'Gedang' dalam Bahasa Jawa dan Sunda

Chusnul Khotimah Photo Community Writer Chusnul Khotimah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya