TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan Umum saat Belajar Bahasa Baru, Hindari!

Buat belajarmu jadi lebih efisien

ilustrasi belajar (pexels.com/Thirdman)

Intinya Sih...

  • Akses internet tidak terbatas dengan mempelajari bahasa baru, khususnya bahasa Inggris.
  • Konsistensi dan kesenangan dalam belajar adalah kunci utama untuk efisiensi.
  • Pelajari pengucapan, hindari terjemahan kata per kata, dan pahami budaya setiap bahasa.

Belajar bahasa baru merupakan hal yang penting, apalagi sekarang berada pada era globalisasi. Akses internet tidak akan terbatas jika kamu belajar bahasa baru, khususnya bahasa internasional, bahasa Inggris. Dampak baiknya, akses belajar dan hiburanmu tidak akan terbatas pada bahasa ibu.

Akan tetapi, sebelum memulai, kamu perlu tahu kesalahan umum saat belajar bahasa baru. Kesalahan ini sering dialami oleh banyak orang yang baru belajar bahasa dari awal. Ini akan membantumu agar terhindar dari kesalahan tersebut dan memulai belajar dengan efektif dan efisien.

1. Tidak konsisten dalam belajar

Konsistensi adalah kunci yang paling utama dalam belajar bahasa baru. Konsistensi akan sangat dibutuhkan jika ingin mempelajari bahasa dari awal. Sebab prosesnya yang panjang, hasilnya tidak akan langsung terlihat.

Agar bisa konsisten, kamu perlu menikmati waktu belajarmu. Jangan terlalu kaku saat belajar bahasa baru. Kamu bisa belajar dari mana saja, seperti film, musik, buku, artikel, atau dari mana pun itu. Jika terlalu memaksakan di awal, takutnya kamu akan bosan dan tidak tertarik lagi untuk mempelajari bahasa tersebut.

2. Takut untuk berbicara

Saat belajar bahasa baru, kamu harus menyadari bahwa kamu memang masih awam dengan bahasa tersebut. Untuk itu, kamu tidak perlu takut untuk berbicara. Akan percuma jika belajar bahasa baru tapi tidak bisa menggunakannya dalam percakapan.

Cari teman atau kelompok belajar yang mendukungmu mempelajari bahasa tersebut. Ada banyak aplikasi atau media sosial yang dapat mempertemukanmu dengan seorang native. Bisa juga dengan belajar kepada seorang teman atau keluarga yang bisa bahasa tersebut.

3. Mengabaikan pengucapan yang benar

Pengucapan atau pronunciation adalah salah satu elemen dalam sebuah bahasa yang harus dipelajari. Jadi, jangan mengabaikan pronunciation, apalagi saat kamu akan mempelajari bahasanya. Itu harus masuk ke dalam salah satu materi belajarmu.

Manfaatkan gadget agar terhubung dengan penutur asli untuk belajar. Salah satu caranya adalah menggunakan aplikasi-aplikasi yang dapat menghubungkanmu dengan seorang native dari negara asalnya. Bisa juga menggunakan cara lain, yaitu dengan layanan berbayar secara daring bersama seorang native, yang nantinya dapat mengoreksi setiap pengucapanmu secara intens.

Baca Juga: 5 Bahasa Asing yang Mudah Dipelajari, Beginners Friendly!

4. Mengandalkan terjemahan kata per kata

Hal ini sebenarnya biasa dialami oleh seseorang yang baru belajar bahasa baru. Namun, hal ini tidak boleh dibiasakan. Sebab terjemahan kata per kata seringkali tidak akurat karena struktur dan idiom setiap bahasa berbeda. Ini nantinya dapat mengakibatkan kalimat yang tidak alami atau membingungkan.

Pelajari frasa dan ekspresi untuk setiap konteksnya. Gunakan juga kamus dua bahasa yang baik dan coba berpikir langsung dalam bahasa yang kamu pelajari. Setelah terbiasa, kamu akan sering menggunakan struktur tersebut dan mulai menerjemahkan setiap katanya di luar kepala.

Verified Writer

Rasya Alfarizi

Hakuna Matata🎶

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya