Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semua orang tahu bahwa masa-masa persiapan sidang skripsi adalah saat paling menegangkan bagi banyak mahasiswa. Ada banyak sekali hal yang harus dipersiapkan, mulai dari membuat presentasi, berlatih tanya-jawab, sampai mengontak dosen pembimbing dan penguji. Satu saja hal penting terlewatkan dari persiapan, bisa-bisa sidang menjadi tidak berjalan lancar.
Karenanya, pertolongan teman sangat dibutuhkan dalam persiapan ini. Apakah kamu ingin membantu temanmu dalam mengecek kesiapan sidang skripsinya? Kalau iya, yuk, cari tahu hal-hal apa saja yang bisa kamu lakukan untuk membantu temanmu!
1. Cek PowerPoint
ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio) PowerPoint adalah salah satu hal terpenting dalam sidang skripsi. Cobalah minta file PowerPoint temanmu kemudian cek isinya. Pertama-tama, pastikan bahwa ia sudah memenuhi aturan kampusmu. Misalnya dalam ketentuan jumlah slides, penulisan judul dan nama di slide pembuka, peletakan logo kampus, dan lainnya.
Kemudian, pastikan bahwa PowerPoint itu sudah jelas. Apakah ada typo? Apakah tulisan bisa terbaca oleh dosen-dosen senior? Pastikan warna tulisan dengan warna background tidak bertabrakan. Pastikan juga ukuran font sudah cukup besar untuk dibaca dari jauh. Ingatkan temanmu bahwa dalam PowerPoint, yang harus dimasukkan adalah poin-poin, bukan tulisan dalam bentuk paragraf panjang.
2. Cek peralatan presentasi lainnya
ilustrasi menggunakan laptop (unsplash.com/Bench Accounting) Ada juga mahasiswa yang memakai alat presentasi selain PowerPoint. Misalnya, jika mereka diminta membuat sebuah alat atau produk, mereka harus membawa benda itu ketika sidang. Kamu bisa membantu temanmu dengan memastikan kesiapan alat atau produk buatannya itu.
Selain itu, tanyakan kepada temanmu kelengkapan apa yang kira-kira akan ia butuhkan ketika presentasi. Mungkin saja temanmu akan membutuhkan pointer untuk menunjuk layar. Bisa jadi ia akan membutuhkan kabel khusus untuk menyambungkan laptop ke proyektor kampus. Jangan lupa mengingatkan temanmu untuk menyiapkan backup atau cadangan terhadap presentasinya.
3. Cek kejelasan presentasi
ilustrasi presentasi (pexels.com/Yan Krukov) PowerPoint dan peralatan presentasi yang lengkap tidak akan ada artinya jika presentasi yang diberikan tidak bagus. Makanya, kamu harus bisa membantu temanmu menyiapkan cara dia mempresentasikan skripsinya. Kamu bisa meminta ia melakukan gladi resik sekali, kemudian memberikan masukan. Apakah intonasi berbicaranya sudah jelas? Bisakah ia menjaga kontak mata dengan pendengar? Apakah postur dan gestur tubuhnya sudah baik?
Selain cara penyampaian presentasi, kamu juga bisa melihat isi dari presentasi itu sendiri. Coba cek batasan waktu presentasi yang ditentukan oleh fakultasmu. Kemudian, kamu bisa memasang stopwatch untuk melihat apakah temanmu sudah menepati batas waktu itu. Selain itu, bayangkan dirimu adalah salah seorang pendengar. Apakah menurutmu kamu akan mengerti inti skripsi temanmu dari cara presentasinya?
Baca Juga: Selain Materi, Perhatikan 5 Hal Ini Jelang Sidang Skripsi
4. Siapkan pertanyaan
ilustrasi berpikir (pexels.com/Thirdman) Salah satu inti paling menegangkan dari sidang skripsi tentunya adalah sesi tanya jawab. Bisa dibilang sesi ini sangat menentukan penilaian sidang. Karenanya, kamu harus fokus membantu temanmu dalam persiapan ini.
Akan lebih baik kalau kamu bisa meminta naskah skripsi temanmu. Bacalah sekilas naskahnya kemudian buat daftar pertanyaan untuk diajukan saat latihan presentasi. Buatlah daftar seluas mungkin, mulai dari pertanyaan mendasar sampai yang sangat spesifik, pertanyaan serius hingga yang cukup aneh seperti, “Kenapa kami harus meluluskan Anda?”
5. Pelajari dosen penguji
ilustrasi presentasi (unsplash.com/Kenny Eliason) Tidak dapat dimungkiri, kemudahan atau kesulitan sidang skripsi sangat dipengaruhi para dosen penguji. Makanya, mempelajari sifat-sifat para dosen sama pentingnya dengan mempelajari materi skripsi.
Mintalah daftar para dosen penguji dari temanmu kemudian cari tahu karakteristik masing-masing dosen. Mungkin ada yang tidak suka jawaban bertele-tele, gemar menanyakan arti terminologi, suka bercanda, terkenal memberikan komentar pedas tanpa alasan jelas, dan lainnya.
