TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Profil Ponpes Gus Miftah yang Didatangi Presiden Jokowi

Santri dibekali beragam keterampilan

Jokowi bertemu Pengasuh Ponpes Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah (Dokumentasi Ponpes Ora Aji)

Presiden Joko Widodo menghadiri Milad Pondok Pesantren Ora Aji di Kalasan, Kabupaten Sleman pada Kamis (19/9/2024). Ponpes itu selama ini dikelola oleh Gus Miftah. Profil Ponpes Gus Miftah menarik buat dikulik, tak semata karena dimiliki oleh ustaz kondang Tanah Air, tapi juga tentang sejarah, murid, dan lokasinya yang berada di Jogja.

Pondok pesantren (ponpes) Ora Aji berangkat dari cita-cita Gus Miftah memiliki tempat tinggal layak. Penasaran bagaimana kisahnya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

 

1. Pernah alami hidup susah

Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Gus Miftah memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman, yang diketahui merupakan keturunan ke-9 pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Kiai Muhammad Ageng Besari.

Selain menghabiskan banyak waktu di pondok pesantren, Gus Miftah adalah lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.
Diketahui dari berbagai sumber, Ponpes Ora Aji berdiri sejak tahun 2011. Alasan Gus Miftah mendirikan pondok pesantren tak lain karena ia pernah merasakan hidup susah dan ingin menciptakan tempat tinggal yang layak.

Pondok Pesantren Ora Aji beralamat di Jalan Werkudara, Tundan, Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di atas tanah seluas 1.500 meter persegi yang merupakan pemberian salah satu jemaah setia Gus Miftah.

2. Berbekal uang Rp20 juta

Pengasuh Ponpes Ora Aji, KH Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. (IDN Times/Tunggul Damarjati)


Nama Pondok Pesantren Ora Aji memang unik, yakni menggunakan bahasa Jawa yang artinya 'tidak berharga'. Hal ini dapat dimaknai sebagai tidak ada hal apapun di dunia yang berharga kecuali ketakwaan seorang umat.

Berbekal uang Rp20 juta, Gus Miftah mendirikan sebuah rumah dan masjid yang diberi nama Masjid Al-Mbejaji. Kian berkembang, dibangunlah asrama dan pendapa sebagai fasilitas tambahan. Para santri bisa belajar, makan, dan mengaji secara gratis. Siswa yang datang pun masih berasal dari sekitar pondokan saja.

Nama Gus Miftah yang semakin dikenal sebagai pendakwah, Pondok Pesantren Ora Aji juga kian dikenal bahkan hingga luar DIY.
Sudah ada ratusan santri putri dan lelaki yang tinggal di Ponpes Ora Aji, yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia dengan latar belakang beragam. Mulai mahasiswa yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, sampai mereka yang baru masuk Islam, dan yang pernah mengalami masalah sosial, seperti mantan narapidana, preman, dan lain-lain.

Baca Juga: Ngobrol dengan Gus Miftah, Ini Keinginan Jokowi setelah Lengser

Berita Terkini Lainnya