TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Jenis Plastik Sering Digunakan Jadi Kemasan, Pakai dengan Bijak

Hati-hati beberapa di antaranya berbahaya bagi tubuh

ilustrasi hamburger dalam wadah styrofoam (unsplash.com/Oliur)

Penutupan Tempat Pembuangann Akhir (TPA) Piyungan di Bantul, berdampak pada pembuangan sampah di Jogja, terutama di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Bantul.  

Pengurangan pemakaian dan pengolahan sampah anorganik penting dilakukan semua pemakainya. Tapi sayangnya masih banyak yang tidak tahu cara mengelola sampah dengan baik. Nah berikut adalah tujuh jenis plastik yang sulit terurai dan sering digunakan sebagai kemasan. 

1. Plastik O (Other)

ilustrasi botol plastik (pexels.com/Anna Shvets)

Plastik O atau other merupakan plastik yang bahannya merupakan kombinasi dari beberapa jenis plastik. Biasanya plastik ini tidak dianjurkan digunakan untuk makanan atau minuman, karena mengandung racun Bispemenol-A (BPA) yang berbahaya bagi kesehatan.

Plastik ini biasanya digunakan untuk pembuatan kacamata, atau pelapis barang-barang elektronik. Cara terbaik mengelola plastik ini adalah mendaur ulang atau dijual ke pengepul barang bekas.

Baca Juga: Belanja Minim Plastik di Litterless Toko Grosir Ramah Lingkungan Jogja

2. Plastik PS (Polystyrene)

Unsplash.com

Plastik PS (Polystyrene) sering disebut juga dengan styrofoam. Plastik ini bersifat kaku, biasanya digunakan untuk kemasan produk makanan, dan konstruksi. Namun perlu diingat plastik ini juga dianggap berbahaya karena mengandung racun neurotoksin yang berbahaya bagi tubuh. 

3. Plastik PP (Polypropylene)

ilustrasi sedotan (unsplash.com/FLY:D)

Plastik PP atau polypropylene adalah jenis plastik yang relatif tahan panas dibandingkan jenis-jenis lainnya. Plastik ini biasanya dipergunakan untuk kebutuhan industri makanan dan minuman. Contoh produk dari plastik PP adalah sedotan, tutup botol, hingga tempat makanan panas.

4. Plastik LDPE (Low Densy Polyethylene)

ilustrasi plastik (unsplash.com/Teslariu Mihai)

Plastik LDPE adalah plastik yang paling sering ditemui di kehidupan sehari karena sering digunakan sebagai bungkus barang atau makanan. Contoh plastik LPDE, adalah kantong sampah, kantong kue, karton susu, atau kemasan minuman gelasan. 

5. Plastik PVS (Polyvinyl Chloride)

ilustrasi selang (unsplash.com/John Nzoka)

Plastik PVC adalah plastik bersifat kaku dan keras yang biasanya digunakan untuk bahan-bahan bangunan hingga komponen otomotif. Plastik jenis ini sangat sulit terurai,. Jika kamu memiliki plastik jenis ini, bisa dijual ke pengepul bahan bekas dan biasanya harganya cukup mahal.

6. Plastik HDPE atau PEDH (High Density Polyethylene)

ilustrasi galon air (lipseywater.com)

Plastik HDPE atau PEDH adalah plastik yang cukup umum digunakan pada beragam produk sehari-hari. Plastik ini bersifat keras, kuat, dan tahan terhadap suhu lembab. Plastik jenis in biasanya ditemui di pipa, botol minuman, dan botol-botol lainnya.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Ubah Sampah Plastik Jadi Cop Busi Minim Resistensi 

Verified Writer

Candra Septian Bantara

Mahasiswa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya