5 Alternatif Jurnal untuk yang Gak Suka Curhat lewat Tulisan

Yang penting esensinya sebagai healing

Saat merasa kewalahan dan pikiran penuh dengan tekanan, jurnal dapat membantu untuk meringankannya. Menulis di jurnal dapat mengungkapkan perasaan dan pikiran, menjernihkan isi kepala, dan melihat sudut pandang baru tanpa merasa dihakimi orang lain. 

Namun cara ini bukan untuk semua orang. Tak sedikit yang merasa bingung untuk mengungkapkan keresahannya dalam untaian kata-kata. Kalau kamu merasa hal yang sama, mungkin ini saatnya kamu curhat dengan cara yang berbeda. Gak harus dengan tulisan, ada beberapa cara yang mirip seperti jurnal namun bukan dengan tulisan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut ini.

1. Art journal 

5 Alternatif Jurnal untuk yang Gak Suka Curhat lewat Tulisanilustrasi art journal (flickr.com/Renata Pacheco Tavares)

Bisa jadi kamu seorang visual yang suka menggambar. Tentu art journal lebih cocok untukmu dibandingkan jurnal tulisan. Jurnal seni yang satu ini merefleksikan apa yang dirasa dengan sketsa, kolase, gambar, cap, atau ilustrasi.

Ingat! Art journal itu untukmu sendiri, jadi jangan pernah peduli dengan bagus atau tidaknya tulisanmu. Yang terpenting, apa yang ada di pikiran dan perasaan bisa dituangkan dengan baik tanpa ada yang menghakimi. 

2. Habit and mood tracker  

5 Alternatif Jurnal untuk yang Gak Suka Curhat lewat Tulisanilustrasi habit and mood tracker (instagram.com/sofieelinastudio)

Jurnal sering digunakan untuk merefleksikan perjalanan hidupmu hingga akhirnya terbentuk pola saat kamu membacanya ulang. Nah, habit and mood tracker pun memiliki fungsi yang sama.

Dengan menggunakan simbol atau indikator yang kamu buat, nantinya kamu jadi paham pola harianmu. Sebagai contoh, kamu membuat simbol marah, sedih, dan senang untuk menerangkan perasaanmu pada hari itu. Ternyata pada bulan tertentu, kamu lebih banyak menggambar simbol sedih. Nah, dari sini akan terbentuk mood tracker  sehingga kamu bisa mencari penyebab mood kamu buruk pada bulan tersebut dan belajar untuk mengatasi hal tersebut.

Untuk jangka panjang, kamu dapat melihat bagaimana perilaku serta suasana hati dari cara ini. Sedangkan untuk jangka pendek, kamu jadi lebih sadar dengan kebiasaan, suasana hati dan cara mengatasi saat kamu down.  

Baca Juga: 5 Tips Membuat Scrapbook Estetis untuk Journaling

3. Mind mapping journal 

5 Alternatif Jurnal untuk yang Gak Suka Curhat lewat Tulisanilustrasi mind mapping journal (flickr.com/Lost in Scotland)

Apakah pikiranmu sedang memiliki banyak ide dan tak tahu harus mengeksekusi yang mana dulu? Kalau ini yang sedang kamu rasakan, cobalah untuk membuat mind mapping journal. Dalam jurnal ini, kamu tak harus menulis panjang lebar tentang semua idemu, kok.

Kamu bisa menuliskan satu atau dua kata yang menggambarkan idemu, satu per satu secara acak. Setelah itu, temukan benang merah dari beberapa ide dan tambahkan dengan kemampuanmu saat ini. Jika terdapat benang merah yang saling berkaitan, ide-ide tersebut bisa kamu realisasikan terlebih dulu. Pikiranmu jadi tidak kepenuhan dengan banyaknya ide. kan?

4. Zentangle art

5 Alternatif Jurnal untuk yang Gak Suka Curhat lewat Tulisanilustrasi zentangle art (flickr.com/OwlLovingApril)

Jika art journal membebaskanmu untuk menggambar apa saja sesuai dengan suasana hati dan pikiranmu. Zentangle art cocok untuk kamu yang merasa tidak bisa menggambar dan merasa tidak bisa menulis.

Untuk mereka yang merasa percaya diri dengan gambar geometri, zentangles art bisa jadi solusi, lho. Ikuti kata hati dan pikiran, goreskan gambar segitiga, kotak, persegi, bulat, atau bentuk geometri apa pun untuk menguraikan kata hatimu. Tenang saja, tak ada keharusan kalau kotak itu senang dan segitiga itu marah, kok. Selama kamu menikmati setiap goresan geometri maka zentangle art yang dibuat itu benar. 

5. Jurnal syukur 

5 Alternatif Jurnal untuk yang Gak Suka Curhat lewat Tulisanilustrasi jurnal syukur (unsplash.com/Gabrielle Henderson)

Gratitude journal atau jurnal syukur adalah cara untuk mengingatkan akan welas asih Tuhan pada manusia. Tak harus membuat kalimat panjang, indah, dan puitis, jurnal syukur berisi beberapa kata untuk menunjukkan rasa terima kasih pada Tuhan dan alam semesta meski saat ini kamu sedang merasa sulit.

Mulai dari hal yang simpel seperti “Terima kasih Tuhan, Engkau sudah membuat hamba dapat bernapas dengan bebas”, “Terima kasih Tuhan, Engkau telah membuat hamba dapat berbuat lebih baik untuk hari ini”, dan teruskan kata-kata syukur kepada-Nya. Tanpa disadari, rasa bersyukur akan hal-hal sederhana dalam hidup membuat pikiran jadi lebih tenang. Oya, ketika kamu tidak tahu akan berkata apa lagi, ya akhiri saja. Tidak ada paksaan, tidak ada keharusan, serta tak ada benar dan salah. Hanya menulis beberapa kata pun tidak apa-apa, kok. 

Ternyata tak sedikit kan cara untuk menuangkan isi hati dan pikiran selain dengan jurnal menulis. Esensi semua jurnal adalah menjadi tempat curhat tanpa ada penghakiman. Jadi apa pun cara untuk healing, selama positif ya lakukan saja. Smile and happy guys!

Baca Juga: Jangan Dibuang, 10 Ide Mainan Edukatif dari Kardus Bekas

IamLathiva Photo Community Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya