TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kurangi Polusi, Pelihara 7 Tanaman Penghasil Oksigen Ini

Rumah bisa menjadi lebih segar dan asri

Ilustrasi manusia dan tumbuhan (pexels.com/pixabay)

Dewasa ini sudah banyak orang yang melek mengenai pentingnya menjaga kebersihan udara karena dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan kehidupan sehari-hari manusia. Supaya tidak sumpek, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas udara di dalam rumah adalah menggunakan air purifier dan menanam tanaman penghasil oksigen.

Nah, tanaman penghasil oksigen berikut ini gak hanya cantik, tetapi juga mampu mengurangi polusi udara di sekitarnya. Penasaran apa saja tanaman tersebut? Simak daftar berikut ini!

1. Lidah Mertua

Ilustrasi tanaman lidah buaya (pexels.com/@d-ng-nhan-324384)

Sering dijumpai di rumah-rumah orang Indonesia, lidah mertua adalah salah satu tanaman hias yang bisa menghasilkan oksigen di malam hari. Corak dan bentuknya yang unik bisa menjadi hiasan yang apik di dalam ruangan. 

Selain itu, cara untuk memperbanyak tanaman ini juga mudah, lho! Tinggal cabut saja daunnya dan tanam di media pot yang baru, maka secara otomatis akar akan tumbuh di daun yang ditanam tadi. Mudah bukan?

2. Palem kuning

ilustrasi palem kuning (pexels.com/@karolina-grabowska)

Palem kuning adalah tanaman yang cocok untuk menambah warna hijau di dalam ruangan. Tidak hanya bisa memproduksi oksigen, tanaman ini juga bisa menghilangkan berbagai macam polutan berbahaya di udara seperti formaldehyde, xylene, benzene, dan toluene.

Palem ini memiliki waktu tumbuh yang relatif cepat. Ia paling cocok diletakkan di tempat yang mendapatkan cahaya matahari secara tidak langsung. Untuk merawatnya, kita perlu rajin menyiraminya serta memberikan pupuk untuk memastikan pertumbuhannya optimal.

3. Pakis gunung

ilustrasi pakis gunung (gardenersworld.com)

Pakis gunung adalah tanaman rumah fleksibel yang bisa ditanam di tanah sejajar dengan kaki, di pot berdiri, atau di pot menggantung. Selain sebagai hiasan, pakis gunung bisa meningkatkan kualitas bernapas karena menghasilkan banyak oksigen.

Tanaman ini perlu hidup di media tanah yang lembab, sehingga tanah berlumut disebut sebagai media yang paling cocok untuk tumbuh kembang pakis ini. Tergantung daerah tempat tinggal, perawatannya cukup dengan menyemprotkan air ke bagian tanahnya seminggu atau dua minggu sekali.

4. Jade Plant/Tanaman Giok

ilustrasi tanaman giok (libguides.nybg.org)

Dikenal juga di beberapa daerah sebagai tanaman uang karena bentuk daunnya yang menyerupai kepingan uang zaman dulu, tanaman giok memiliki kemampuan menghilangkan unsur polutan di udara. Ia dikenal sebagai salah satu tanaman yang memiliki tingkat purifikasi udara yang tinggi.

Namun kalau ingin memelihara tanaman ini, pastikan bahwa tempatnya jauh dari jangkauan anak kecil dan hewan peliharaan, karena getah dari tanaman ini bisa beracun jika dikonsumsi.

Baca Juga: 10 Jenis Sukulen Pet-friendly, Indah dan Mudah Dirawat

5. Sirih gading kuning

ilustrasi sirih kuning (thesill.com)

Dikenal juga di kalangan pecinta tanaman sebagai sirih hias, sirih gading kuning menjadi favorit banyak ibu rumah tangga karena cara perawatannya yang mudah.  Tanaman ini menghasilkan oksigen di malam hari.  Dalam suatu percobaan, sirih gading kuning juga terbukti bisa mengurangi 6,5 persen kandungan karbon dioksida dan membuat kadar oksigen di suatu ruangan menjadi lebih tinggi.

Selain tanah, sirih gading juga bisa dipelihara secara hidroponik, lho!  Pastikan tanaman ini selalu mendapatkan sinar matahari secara tidak langsung agar tidak mati kering karena kepanasan.

6. Lidah buaya

ilustrasi lidah buaya (pexels.com/@cisiq)

Kurang diketahui banyak orang, lidah buaya juga memiliki manfaat menghasilkan oksigen dan menghilangkan unsur racun dari udara seperti aldehydes dan benzene. Hal ini membuat lidah buaya menjadi tanaman yang tepat bagi orang-orang yang ingin mendapatkan berbagai manfaat dari satu tanaman sekaligus.

Selain kemampuan membersihkan udara, lidah buaya bisa dipakai lendirnya untuk berbagai kegunaan seperti menyembuhkan luka, menutrisi rambut, dan melembapkan kulit. Daging bagian dalam lidah buaya pun juga bisa diolah menjadi minuman gel yang segar untuk dikonsumsi. Intinya, tidak akan rugi memelihara lidah buaya di rumah!

Verified Writer

Eunike Angga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya