TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanaman Hias Karnivora yang Lindungi Rumahmu dari Serangga

Selain mudah dirawat, bentuknya juga unik-unik

ilustrasi menata tanaman hias (pexels.com/Uriel Mont)

Intinya Sih...

  • Tanaman karnivora memakan serangga dan cocok dijadikan tanaman hias dengan bentuk unik yang menarik.
  • Tanaman karnivora seperti Drosera Sessilifolia, Stylidium Debile, dan Utricularia Griminifolia memiliki cara tersendiri untuk menjerat dan mencerna mangsanya.
  • Perawatan tanaman karnivora cukup mudah dengan menjaga kelembaban media tanam dan memberikan cahaya matahari yang cukup.

Bukan cuma hewan, ternyata tanaman juga dapat menjadi karnivora jika dilihat dari jenis sumber makanan mereka, lho! Tanaman karnivora biasanya memangsa serangga. Apalagi bentuknya sering kali unik yang mampu menarik serangga mendekat.

Siapa sangka, tanaman karnivora juga cocok dijadikan sebagai tanaman hias. Bentuknya yang unik dan warnanya yang mencolok bisa bikin rumahmu semakin indah. Selain itu, tanaman ini juga bisa membantu mengurangi serangga di rumah. Nah, berikut lima tanaman hias karnivora yang bisa melindungi rumahmu dari serangga.

 

1. Sun dew

Drosera Sessilifolia merupakan tanaman karnivora dalam genus Drosera yang menjerat mangsanya melalui buliran embun lengket. Serangga yang terperangkat dalam embun tersebut akan mati karena kelelahan saat berusaha membebaskan diri. Nah, pada saat momen itulah tanaman bergenus Drosera ini akan menyerap nutrisi dari mangsanya tersebut.

Bentuk tanaman ini mekar berwarna hijau-merah dan memiliki tentakel yang menghasilkan embun. Itulah kenapa nama lain dari tanaman dalam genus ini adalah Sun Dew atau embun matahari. Perawatan dari Sun Dew cukup mudah, kamu hanya perlu untuk selalu menjaga kelembaban dari media tanam tanaman ini. Sehingga jangan lupa untuk selalu memastikan tatakan air maupun pot dari tanaman ini tidak kering, ya!

2. Stylidium Debile

Stylidium Debile atau tanaman picu rapuh dapat tumbuh hingga tinggi sekitar 15-30 cm. Tanaman ini memiliki daun bentuk memanjang dan memiliki bunga warna merah muda yang menawan. Seperti tanaman karnivora pada umumnya, keindahan bunga pada tanaman ini adalah jebakan untuk menjerat mangsa. Uniknya lagi, bunga tersebut juga bisa memukul serangga yang berada dalam jangkauannya, lho! Sehingga tidak heran jika dikenal sebagai tanaman "si penonjok serangga".

Kamu bisa meletakkan tanaman ini di dekat jendela yang terkena sinar matahari secara langsung atau bisa juga di terarium yang terang. Pada suhu yang terlalu panas tanaman ini akan mati, namun akan tumbuh kembali ketika suhunya kembali turun. Pastikan bahwa media tanamnya selalu lembab dan akan lebih baik jika menggunakan air hujan untuk menyiraminya. 

3. Utricularia Graminifolia

Nama "Graminifolia" berasal dari kemiripannya dengan rumput. Hal ini tidak heran karena tanaman ini hampir sebagian besar berupa daun yang tumbuh menjalar dan terhubung satu sama lain seperti rumput. Sedangkan genus "Utricularia" berdasarkan pada adanya vesikel kecil pada daun tanaman. Vesikel inilah yang menjadi perangkap serangga kecil yang kemudian dilarutkan dengan enzim sebagai bahan untuk tumbuh bagi tanaman. 

Utricularia Graminifolia dapat tumbuh dengan subur di lahan yang basah. Sehingga dapat tumbuh di permukaan air atau bahkan dalam keadaan terendam air. Namun biasanya ditanam di pot dengan tatakan air yang terisi hingga satu per tiga bagian pot dan dibiarkan tumbuh menyebar menutupi pot seperti halnya rumput. Media tanam yang cocok digunakan antara lain spagnum moss, peat most, dan forest moss. 

Baca Juga: 10 Tempat Belanja Tanaman Hias di Jogja, Wujudkan Kebun Impian

4. Venus flytrap

Dionaea Muscipula atau yang biasa disebut dengan nama Venus Flytrap merupakan tanaman serangga yang cukup populer. Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi sekitar 13 cm dan memiliki tepian daun yang berentuk seperti gigi. Daun ini memiliki dua bagian dan berbentuk seperti kerang yang terbuka. Ketika ada serangga yang singgah di antara dua daun tersebut, maka akan menutup secara perlahan untuk menjebak  dan mencerna mangsa.

Venus Flytrap pertama kali ditemukan di daerah rawa-rawa, sehingga tanaman ini akan cocok jika ditanam di tanah gambut dengan kelembaban yang tinggi. Perawatannya cukup mudah, karena kamu tidak perlu memberi pupuk tanaman ini. Kamu juga tidak perlu khawatir jika sesekali kamu mendapati tanaman ini terlihat layu, asalkan akarnya masih hidup kamu hanya perlu untuk menjaga tanaman agar tetap lembap dan kebutuhan cahaya mataharinya terpenuhi.

Verified Writer

Diyah Esti Cahyo Pertiwi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya