TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bagian Rumah Paling Kotor Jarang Dibersihkan, Jadi Sarang Debu!

Yuk, bersihkan rumah!

ilustrasi seorang wanita sedang membersihkan rumah (pexels.com/cottonbro studio)

Saat membersihkan rumah, biasanya kita menyapu lantai, membersihkan meja hingga jendela, atau hiasan rumah lainnya. Sering kita terlalu fokus membersihkan rumah pada permukaan yang terlihat saja.

Tanpa disadari, ada beberapa kebersihan bagian rumah yang terabaikan, padahal merupakan tempat paling kotor. Berikut beberapa bagian yang perlu mendapat perhatian lebih saat membersihkan rumah. 

1. Tirai dan karpet

ilustrasi seorang pria sedang membersihkan rumah (pexels.com/Gustavo Fring)

Tirai dan karpet dianggap hanya sebagai elemen dekoratif, padahal keduanya menjadi tempat yang menampung debu, serangga, dan kotoran lainnya. Debu dan kotoran yang menumpuk pada tirai dan karpet, dapat menyebabkan masalah alergi dan pernapasan bagi penghuni rumah.

Tips untuk membersihkan tirai, lepaskan dari jendela dan cuci dengan air hangat dan deterjen. Pastikan untuk mengeringkannya dengan baik sebelum dipasang kembali.

Sementara untuk membersihkan karpet, gunakan vakum dengan daya hisap tinggi untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel. Jika memungkinkan, sebaiknya bawa tirai dan karpet ke layanan cuci profesional untuk membersihkan secara menyeluruh.

2. Ventilasi udara

ilustrasi seorang pria sedang membersihkan rumah (pexels.com/Nathan Cowley)

Ventilasi udara adalah bagian penting dalam sirkulasi udara di dalam rumah. Namun, selain udara, debu sering masuk ke dalam rumah melalui ventilasi, yang akhirnya membuatnya menjadi tempat debu halus menumpuk.

Oleh karena itu, penting untuk membersihkan secara rutin bagian ventilasi agar udara yang masuk ke dalam rumah benar-benar bersih dan tidak membawa dampak buruk bagi kesehatan penghuni rumah.

Tips membersihkan ventilasi udara, gunakanlah penyedot debu menggunakan vakum atau kuas yang sesuai ukurannya. Setelah debu terangkat, lap permukaan ventilasi dengan kain yang telah dibasahi dengan campuran air dan deterjen. Pastikan untuk membersihkan sela-sela ventilasi dengan hati-hati menggunakan sikat kecil.

Baca Juga: Sejarah Kebaya, Dikenakan Perempuan Indonesia Sejak Abad 15

3. Mesin cuci

ilustrasi seorang wanita sedang mencuci baju (pexels.com/Sarah Chai)

Mesin cuci adalah salah satu perlengkapan penting dalam rumah tangga, namun jarang disadari alat ini bisa menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur. Sisa-sisa deterjen dan kotoran yang tertinggal di dalam mesin cuci dapat menyebabkan timbulnya bau tidak sedap, bahkan mencemari pakaian yang dicuci.

Tips membersihkan mesin cuci, gunakan cairan pembersih khusus yang dirancang untuk membersihkan mesin cuci. Isi mesin cuci dengan air hangat dan tambahkan cairan pembersih, lalu jalankan siklus pencucian kosong. Setelah itu, bersihkan bagian dalam mesin cuci dengan kain lembab, kemudian biarkan kering sebelum digunakan kembali.

4. Tempat cuci piring

ilustrasi seorang pria sedang mencuci piring (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tempat cuci piring atau biasa disebut wastafel, menjadi tempat dimana sisa-sisa makanan dan minuman. Bagian bawah tempat cuci piring menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur akibat kelembapan yang tinggi.

Tak heran jika wastafel menjadi salah satu area terkotor di dapur. Jangan lupa, spons cuci piring juga perlu diperhatikan, lho. Pastikan untuk mengganti spons cuci piring setiap dua hingga empat minggu sekali agar kebersihannya tetap terjaga dengan baik.

Tips membersihkan tempat cuci piring, rendam tempat tersebut dalam air hangat dengan tambahan deterjen selama beberapa menit. Gunakan sikat pembersih untuk menggosok bagian dalam dan luar tempat cuci piring, pastikan untuk membersihkan sela-sela dan sudutnya. Bilas dengan air bersih, dan biarkan kering sebelum digunakan lagi.

Verified Writer

Ai Samaytuha Maryam

Be brave, never give up!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya