Bukan Gaji, Ini Alasan Utama Gen Z dalam Memilih Pekerjaan

Ini hasil riset Markplus terkait pilihan karier Gen Z

Yogyakarta, IDN Times - Generazi Z saat ini menjadi generasi produktif dan disebut memiliki pengaruh signifikan bagi bergeraknya roda operasional perusahaan. Dalam sebuah riset, faktor paling utama alasan Gen Z memilih tempat kerja adalah jenjang karier.

Riset MarkPlus Employer Branding Index mengungkap beberapa faktor yang menjadi alasan utama Gen Z dalam memilih tempat kerja. Di antaranya adalah jenjang karier 53,5 persen, benefit lainnya (asuransi, training, sertifikasi, dan lain-lain) 48,7 persen, lingkungan kerja yang sehat 48,7 persen, besarnya gaji 44,3 persen, dan kapabilitas diri sendiri 36,6 persen.

1. Gen Z berorientasi masa depan

Bukan Gaji, Ini Alasan Utama Gen Z dalam Memilih PekerjaanRiset MarkPlus Employer Branding Index. (Dok. MarkPlus).

Mayoritas responden memilih jenjang karier sebagai aspek pertimbangan mereka dalam memasuki suatu tempat kerja.

“Ini pertanda bahwa generasi Z merupakan generasi yang prospektif atau berorientasi masa depan,” ujar Deputy CEO MarkPlus Inc, Yosanova Savitry, melalui siaran pers, Rabu (26/10/2022).

Yosanova menyebut, Gen Z yang baru memasuki dunia kerja pasti menginginkan karier yang stabil dan mendorong pertumbuhan mereka. “Sehingga mereka akan lebih berhati-hati dalam memilih pekerjaan pertama mereka agar tidak terjebak dalam lingkungan yang menghambat perkembangan diri,” ujarnya.

Baca Juga: Tips Bekerja di Perusahaan IT Global, Jangan Ragu!

2. Gaji bukan yang utama

Bukan Gaji, Ini Alasan Utama Gen Z dalam Memilih PekerjaanIlustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Salah satu responden wanita berusia 22 tahun menyebut gaji bukan yang utama, ketika fresh graduate. Benefit yang ditawarkan sebuah perusahaan menjadi daya tarik bagi fresh graduate untuk mengambil pekerjaan.

“Secara fakta sebagai fresh graduate yang terpenting bukanlah gaji, karena menurut saya di umur 20 tahun awal ini masih memikirkan kebutuhan diri sendiri yang belum mempunyai tanggungan fix untuk mengharapkan gaji yang besar. Namun, benefit yang ditawarkan atau didapat dapat dijadikan acuan para fresh graduate untuk memilih tempat kerja, semisalnya training atau certificate, kedua ini merupakan benefit yang kerap diberikan suatu perusahan kepada entry level atau karyawan magang yang bisa dijadikan modal pengalaman memasuki dunia kerja,” ujar salah satu responden wanita berusia 22 tahun.

3. Tiga faktor individu masuk organisasi

Bukan Gaji, Ini Alasan Utama Gen Z dalam Memilih Pekerjaanilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (IDN Times/Nathan Manaloe)

Pemenang penghargaan Nobel, Jean Tirole, mengemukakan bahwa terdapat tiga faktor utama yang menjadi dorongan individu dalam memasuki suatu organisasi yaitu interests (kepentingan), motivations (tujuan), dan information (informasi), hal ini juga berlaku dalam dunia kerja. Ketiga poin ini berada di bawah payung yang sama, yaitu aspek pertimbangan.

Generasi Z yang dikenal kerap menyuarakan work-life balance, isu kesehatan mental, hingga yang baru-baru ini ramai dibahas yaitu quiet quitting, berkesinambungan dengan hasil riset MarkPlus Employer Branding Index yang menyatakan bahwa lingkungan kerja yang sehat menjadi faktor ketiga yang tak kalah penting daripada besarnya gaji, reputasi perusahaan, hingga kapabilitas diri.

Hasil riset ini dapat menjadi pertimbangan bagi pemangku kepentingan utamanya di bidang SDM untuk bisa menciptakan lingkungan kerja dengan jenjang karier yang baik, dilengkapi dengan beragam benefit yang dapat dinikmati karyawannya seperti asuransi, sertifikasi, training, hingga lingkungan kerja yang sehat.

Baca Juga: Selain Gaji, Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Pindah Kerja!

Topik:

  • Paulus Risang
  • Fitri hidayanti

Berita Terkini Lainnya