TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Gen Z Enggan Jadi PNS, Bukan Karier Impian Lagi

Banyak yang berubah pikiran!

Ilustrasi PNS. (IDN Times/Irwan Idris)

Belum lama ini, berita mengenai mundurnya ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) disusul ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mewarnai halaman berbagai media di Indonesia. Melihat hal ini kita jadi berpikir bahwa ketertarikan generasi muda untuk menjadi PNS tidak sebesar generasi dulu.

Lantas, apakah penyebab Gen Z kini enggan melirik profesi PNS? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Proses rekrutmen yang terlalu lama 

pixabay/rawpixel

Proses rekrutmen PNS di Indonesia terbilang cukup lama. Pada tahun 2021, proses rekrutmen PNS memakan waktu kurang lebih 6 bulan, mulai dari tahap pendaftaran sampai lulus CPNS. Belum lagi, mereka yang lolos menjadi CPNS masih harus menunggu sekitar setahun untuk diangkat menjadi PNS.

Hal ini tentu saja membuat pencari kerja memilih melamar di perusahaan swasta. PNS hanya dijadikan salah satu pilihan sehingga jika pelamar lulus wawancara kerja di perusahaan lain, mereka akan berubah pikiran.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Memandang Rendah Pekerjaanmu Sendiri

2. Gaji yang tidak seberapa

Ilustrasi gaji (IDN Times/Arief Rahmat)

Bukan rahasia lagi jika gaji PNS Indonesia tidak besar. Apalagi, dengan adanya sistem skala tunggal di mana gaji PNS di seluruh Indonesia sama sesuai golongannya, tidak memperhitungkan upah minimum regional di masing-masing daerah. Yang membedakan adalah tunjangan kinerja. Itupun, tiap satuan kerja (satker) bisa berbeda-beda.

Di tengah perkembangan zaman, saat ini gen Z dihadapkan dengan berbagai pilihan pekerjaan yang gajinya lebih menggiurkan. Maka, tak heran jika mereka kebanyakan memilih untuk bekerja di perusahaan swasta dengan gaji yang lebih tinggi. Apalagi, di swasta gaji masih sangat mungkin dinegosiasikan.

3. PNS dinilai pekerjaan yang kurang produktif 

Ilustrasi bekerja (pixabay/rawpixel 3254)

Stigma pekerjaan yang monoton masih kental dengan karier PNS, sehingga banyak Gen Z yang merasa pekerjaan sebagai PNS tidak menantang dan sumber daya manusianya kurang kompeten.

Berbeda dengan lembaga swasta yang dianggap selalu menyaring kandidat terbaik, memberikan tekanan dan tantangan dalam bekerja. Sehingga, sebagai profesional mereka merasa lebih mampu mengembangkan diri.

4. Keterikatan dan fleksibilitas pekerjaan

ANTARA/Nova Wahyudi

Menjadi PNS berarti mengabdi kepada negara dan masyarakat. Ini membuat PNS dianggap sebagai profesi yang menuntut komitmen jangka panjang. Seorang PNS tak bisa serta merta mengajukan pindah divisi atau satker. Sebab, umumnya mereka sudah ditugaskan pada posisi yang sesuai dengan latar pendidikannya.

Sementara, pekerjaan yang dihadapi Gen Z saat ini mempunyai begitu banyak pilihan. Mereka juga memiliki fleksibilitas lebih untuk memutuskan pindah divisi, perusahaan, atau bahkan melakoni kerja freelance, kapanpun hal tersebut memungkinkan.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Gak Cocok Kerja Kantoran, Sebaiknya Ganti Profesi

Verified Writer

Risma Achmad

Freelance writer Kids lover Teacher

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya