TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Waktu Terbaik Ambil Cuti Tahunan, Saatnya Healing

Jatah cuti tahunan terlalu sayang jika tidak diambil

ilustrasi bekerja (pexels.com/Canva Studio)

Menjelang tahun baru, beberapa di antara kamu tentu sudah memiliki rencana untuk mengambil jatah cuti. Keputusan ini tidak hanya berkaitan dengan agenda pribadi, tetapi juga memerlukan pertimbangan finasial dan hubungan sosial. 

Cuti biasanya dilakukan dengan tujuan menciptakan kesempatan untuk refleksi, perayaan, atau healing. Jika ada jatah cuti dari kantor, lebih baik dimanfaatkan sebaik mungkin. Yuk, simak enam waktu terbaik untuk ambil jatah cuti tahunan.

1. Satu hari setelah hari libur nasional

ilustrasi menikmati waktu cuti (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengambil cuti satu hari setelah hari libur nasional, memiliki manfaat yang cukup signifikan dalam mengoptimalkan waktu liburan. Tentunya kamu bisa menghemat cuti dengan memanfaatkan satu atau dua hari libur nasional. Kamu bisa mendapat kesempatan untuk merasakan suasana liburan lebih lama.

2. Beberapa hari sebelum dan setelah hari raya besar

ilustrasi merayakan hari raya (pexels.com/RDNE Stock project)

Mengambil cuti beberapa hari sebelum dan setelah hari raya besar memiliki keuntungan strategis yang cukup mencolok. Sebelum hari raya, kamu dapat menggunakan waktu ini untuk persiapan, mengurangi stres, dan memastikan kamu benar-benar siap untuk merayakan hari besar.

Setelah hari raya besar berlalu, kamu dapat memanfaatkan cuti ini untuk melakukan kegiatan pribadi dan menikmati momen bersama keluarga tanpa adanya keterbatasan waktu. Selain itu, menghindari puncak arus mudik dan balik dapat mengurangi tingkat stres dan ketegangan.

Baca Juga: 5 Konsekuensi saat Memutuskan Cuti Kuliah, Pertimbangkan!

3. Setelah gaji turun

ilustrasi mendapatkan gaji (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengatur cuti setelah menerima gaji adalah langkah cerdas dalam perencanaan keuangan pribadi. Cuti yang diambil setelah gaji turun, kamu bisa memastikan dana yang kamu miliki cukup untuk menutupi semua biaya selama cuti. Hal ini mengurangi risiko stres keuangan selama liburan dan membuat kamu bisa benar-benar menikmati waktu luang kamu. Jangan lupa sisakan juga untuk membiayai kehidupanmu pasca cuti. 

4. Hari ulang tahun sebagai bentuk self reward

ilustrasi merayakan ulang tahun (pexels.com/Ami Shuzu)

Mengambil cuti pada hari ulang tahun bukan hanya tentang merayakan usia bertambah, tetapi juga memberikan reward pada diri sendiri. Ini adalah kesempatan untuk merenungkan pencapaian, pertumbuhan pribadi, dan merencanakan masa depan. Merayakan hari ulang tahun dengan cuti dapat menciptakan pengalaman yang berkesan dan memberikan energi positif untuk tahun yang akan datang.

5. Hari spesial seperti lamaran atau menikah

ilustrasi menikah (pexels.com/Emma Bauso)

Mengambil cuti pada hari-hari spesial seperti lamaran atau pernikahan adalah langkah yang penting secara emosional. Ini memberikan ruang bagi kamu untuk sepenuhnya terlibat dalam momen bersejarah ini tanpa terkendala oleh komitmen pekerjaan. Dengan mengambil cuti pada momen ini, kamu tidak hanya mendapat dukungan emosional dari diri sendiri tetapi juga memperkuat hubungan pribadi dengan diri sendiri, atau sederhananya ini adalah bentuk self love.

Verified Writer

Fairuz Marhaenda Prasida

Semoga tulisanku bermanfaat :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya