TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Heboh Video Warga Gotong Rumah, Ternyata Program Pemkab Kulon Progo

Bahu membahu memperbaiki rumah warga agar layak huni

Twitter.com/juwitacahaya

Kulon Progo, IDN Times - Tradisi mengangkat rumah biasanya kita temui di suku Bugis dengan rumah panggungnya yang memungkinkan bisa diangkat beramai-ramai oleh sejumlah orang. Namun pemandangan serupa ternyata juga terjadi di Yogyakarta, tepatnya di kawasan Kulon Progo.

Melalui sebuah rekaman video yang diunggah di Twitter, terlihat warga bergotong royong mengangkat sebuah kerangka rumah untuk dipindahkan ke suatu tempat.

Baca Juga: Kreatif! Perajin Batik di Kulon Progo Ciptakan Batik Motif Corona

1. Video warga gotong royong memindahkan rumah viral di Twitter

Akun Twitter @juwitacahaya membagikan sebuah video yang menunjukkan diangkatnya rumah yang terlihat cukup besar oleh banyak orang. Orang-orang tersebut juga saling bersorak seraya saling menyemangati. 

"Indahnya gotong royong.. lokasi : Nanggulan, Kulonprogo," cuit @juwitacahaya di akun Twitter-nya.

Seperti yang dituliskannya, kegiatan gotong royong memindahkan rumah tersebut terjadi di Kecamatan Nanggulan, Kulon Progo. Video ini dia unggah pada Minggu (31/5) dan dirinya menuliskan bahwa videonya direkam pada hari yang sama di pagi harinya. 

2. Ternyata merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

Twitter.com/juwitacahaya

Ramainya orang-orang yang menggotong rumah ini ternyata bukan sebuah tradisi khusus. Namun kegiatan ini terjadi karena adanya program dari pemkab Kulon Progo, yaitu bedah rumah. Di mana pemkab melakukan perbaikan rumah warga agar lebih layak huni.

"Kebetulan saja penerima program bedah rumah itu model rumahnya begitu, makanya ada gotong royong dari masyarakat untuk angkat kerangka rumahnya," ungkap akun @juwitacahaya saat dihubungi IDN Times pada Senin (1/6).

Akun @juwitacahaya juga mengatakan bahwa program bedah rumah ini sudah lama ada, dan dilakukan tanpa menggunakan APBD, tapi pemkab yang bantu cari sponsor untuk program ini dan sebagian dari swadaya pemilik rumah tersebut.

"Sudah ada sejak bupati Kulon Progo waktu itu Pak Hasto Wardoyo dan sekarang masih dilanjutkan," tambah @juwitacahaya.

Dirinya juga mengatakan bahwa program ini rutin dilakukan setiap hari Minggu dan biasanya dilakukan di beberapa titik lokasi.

Baca Juga: 14 Tahun Berlalu, Netizen Kenang Kisah Haru Gempa Yogyakarta 2006

Berita Terkini Lainnya