5 Paradoks Ini Akan Membuat Otakmu Berpikir Keras

2. Unstoppable Paradox

lunaticoutpost.com

"Apa yang akan terjadi bila suatu benda yang tidak bisa berhenti bergerak menabrak suatu benda yang tidak bisa digerakkan sama sekali?"

Apakah kedua benda tersebut berhenti? Atau kedua benda tersebut bergerak? Atau gaya dari kedua benda tersebut saling tertukar?

3. Omnipotence Paradox

cystparadox.blogspot.co.id

Ini mungkin adalah paradox yang paling kontroversial. Dan kamu harus kuat-kuat iman jika mendengarnya. Sebab parodox ini sering digunakan para atheist untuk beradu debat dengan para theist (orang yang percaya adanya Tuhan) dengan tujuan membuat bingung dan membelokkan keimanan orang tersebut.

"Tuhan itu Maha Kuasa dan Ia bisa melakukan apa saja. Pertanyaannya, bisakah Tuhan yang Maha Kuasa menciptakan batu yang sangat berat yang sampai Tuhan sendiri pun tidak bisa mengangkatnya?"

Terdapat 2 premis penting dalam paradox ini. Pertama, apakah Tuhan bisa menciptakan batu tersebut? Karena Tuhan Maha Kuasa maka tentu saja bisa. Premis kedua, tapi bila Tuhan menciptakan batu tersebut dan tidak bisa mengangkatnya justru akan menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan Tuhan sekaligus mematahkan permis pertama.

Paradox ini jawabannya tidak akan bisa ditemukan dalam logika kita. Karena Tuhan sendiri ada di luar jangkauan logika kita.

Pinocchio Paradox

thefactsite.com

Pinocchio berkata, "Hidungku akan memanjang".

Seperti yang kita tahu hidung Pinocchio akan memanjang jika ia berbohong. Dan jika dia mengatakan hidungnya akan memanjang dan ternyata hidungnya tidak memanjang, berarti pinocchio sedang berbohong. Dengan demikian hidungnya akan memanjang.

Tapi bila hidungnya memanjang berarti dia berkata jujur. Berarti bila dia berkata jujur maka  hidungnya tidak akan memanjang. Dengan demikian pinocchio sedang berada dalam keadaan hidungnya akan memanjang saat hidugnya tidak akan memanjang.

5. Kidnapper Paradox

kidnapsolutions.com

Si Codet adalah seorang penculik spesialis anak-anak. Suatu hari, Codet menculik seorang anak. Kemudian Codet menelepon ayah anak tersebut dan memberikan tebak-tebakan kepadanya. Jika ayah anak itu bisa menebak apa yang akan dilakukan Codet kepada anak tersebut, maka Codet akan mengembalikan anak itu kepada ayahnya. Kemudian si ayah menebak bahwa si Codet tidak akan mengembalikan anaknya

Dan paradox-nya dimulai di sini. Kalau Codet tidak mengembalikan sang anak, maka jawaban ayah benar. Dan jika tebakan sang ayah benar maka Codet harus mengembalikan anak itu.

Tapi jika Codet mengembalikan anak itu maka tebakan sang ayah jadi salah. Dan jika tebakan sang ayah salah maka Codet tidak harus mengembalikan anak itu. Tapi jika si Codet mengembalikan anak itu maka tebakan sang ayah benar. Jika tebakan sang ayah benar maka Codet harus mengembalikan anak itu, dan begitu seterusnya sampai si Codet bingung apa yang harus dia lakukan dan menyesal memberi tebak-tebakan.