Profil Sabrang Mowo, Putra Cak Nun yang juga Vokalis Letto

Noe juga dikenal sebagai musisi, pendakwah, dan CEO start-up

Bernama lengkap Sabrang Mowo Damar Panuluh, Noe Letto ini dikenal sebagai vokalis band Letto yang populer di awal tahun 2000-an. Kerap disapa Sabrang, pria ini adalah putra dari Emha Ainun Najib, seorang tokoh intelektual Muslim Indonesia.

Bukan hanya pintar menyanyi, Sabrang saat ini juga mengikuti jejak sang ayah untuk berdakwah di Rumah Maiyah Yogyakarta. Untuk lebih jelasnya, yuk disimak profil lengkap Sabrang di bawah ini.

1. Sarjana matematika dan fisika di Universitas Kanada 

Profil Sabrang Mowo, Putra Cak Nun yang juga Vokalis Lettofoto Sabrang - Noe Letto (instagram.com/letto.official)

Pria kelahiran 10 Juni 1979 di Yogyakarta ini sempat merantau ke Lampung karena perceraiannya kedua orang tuanya. Namun, ketika menginjak sekolah menengah atas, Sabrang memilih untuk kembali Yogyakarta dan bersekolah di SMA Negeri 7 Yogyakarta.

Setelah menamatkan SMA, Sabrang meneruskan pendidikannya dengan kuliah di Alberta University dengan mengambil dua jurusan langsung, yakni Matematika dan Fisika. Setelah lulus, Sabrang memilih pulang ke Tanah Air dan menjadi vokalis Letto.

2. Peraih gelae eksakta yang mencintai seni

Profil Sabrang Mowo, Putra Cak Nun yang juga Vokalis Lettofoto konser Letto (instagram.com/letto.official)

Meski Sabrang adalah lulusan sarjana matematika dan fisika, dia tidak pernah melupakan kecintaannya di bidang seni. Tak pernah membayangkan jika seni musik membuatnya dikenal banyak orang, Sabrang mampu menyentuh hati dengan suara dan lagu ciptaannya.

Jatuh hatinya dengan musik berawal dari pamannya yang menghadiahi Noe kaset lagu-lagu Queen. Dari sinilah, Sabrang bertekad untuk menciptakan lagu yang menggetarkan rasa orang lain seperti band favoritnya itu.

Seakan-akan semesta menyambut keinginannya, Sabrang diajarkan berbagai keahlian musik di Studio Kiai Kanjeng setelah pulang dari Kanada. Grup musik yang dibentuk Cak Nun dan sahabatnya, Novi Budianto inilah yang membuatnya semakin cinta dengan musik. Di Kiai Kanjeng, dia belajar tentang mastering, mixing, menciptakan lagu, dan memproduksinya hingga finishing.

Di waktu yang sama, Sabrang tetap menjalin hubungan dengan para sahabatnya sewaktu SMA, yakni Arian, Dhedot, dan Patub. Kemudian, keempatnya pun membentuk band dengan nama Letto. Siapa yang menyangka jika band ini pun langsung disukai masyarakat sejak pertama muncul di industri hiburan.

Baca Juga: Profil Emha Ainun Nadjib, Pendakwah Idola Kawula Muda

3. Letto menjadi salah satu band terpopuler  

Profil Sabrang Mowo, Putra Cak Nun yang juga Vokalis Lettofoto Letto konser musik (instagram.com/noe.sabrang)

Sewaktu menjadi vokalis band, Sabrang menggunakan nama panggung Noe Letto untuk menarik perhatian masyarakat. Hal ini ternyata berhasil, suaranya yang enak didengar dan lirik lagu ciptaannya yang menyentuh hati pendengarnya, Noe langsung menarik perhatian banyak orang.

Hanya sedikit band musik yang baru meluncurkan lagu perdananya, langsung mampu menjual album sebanyak 450 ribu keping. Namun, hal ini bisa didapatkan oleh Letto.

Bahkan, dua lagu dari album pertama Letto yang berjudul ‘Truth, Cry, and Lie’ ini berhasil menjadi lagu soundtrack sinetron produksi Sinemart, lho. Sampai sekarang, lagu-lagu Letto pun masih didengar sampai saat ini.  

4. Perjalanan religi dari ateis dan akhirnya memeluk Islam

Profil Sabrang Mowo, Putra Cak Nun yang juga Vokalis Lettofoto Sabrang - Noe Letto saat berdakwah (kongreskebudayaandesa.id)

Ketika berada di Kanada, Sabrang sempat menjadi seorang ateis karena belum menemukan ajaran agama yang baik menurutnya. Memilih tidak beragama, dia sempat menjadi gelandangan di negara utara Amerika Serikat tersebut.

Karena tidak memiliki uang, dia memilih untuk menginap di masjid. Tak disangka, Sabrang justru bertemu dengan Syekh saat di masjid yang membuka pandangannya terhadap Islam. Dari sinilah, dia memantapkan diri menjadi seorang muslim.

5. Pecinta teknologi dan pemilik bisnis start-up 

Profil Sabrang Mowo, Putra Cak Nun yang juga Vokalis Lettofoto poster Noe mengisi seminar teknologi(instagram.com/noe)

Di balik jiwa seninya yang tinggi, Sabrang ternyata menyukai hal-hal tentang teknologi. Menjadi pemerhati media sosial hingga mempunyai bisnis start-up, Symbolic ID.

Sabrang pun kerap menjadi pembicara berbagai seminar perihal teknologi. Oya, jika ingin lebih memahami pemikirannya, dia juga mempunyai kanal Youtube dengan nama Damar Panuluh.

Profil Sabrang terbilang menarik, anak seorang tokoh muslim yang sempat menjadi seorang ateis, lulusan eksakta yang justru memilih musik dan dakwah sebagai jalan hidupnya, dan kecintaannya terhadap teknologi membuatnya terus berkarya sesuai keinginannya. Dari Sabrang, kita jadi bisa belajar bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan hati maka akan berdampak positif bagi diri kita sendiri. Setuju?

Baca Juga: Profil Frau, Musisi Ekspresif Bersuara Merdu dari Jogja 

IamLathiva Photo Community Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya