Naruto: 5 Hal yang Disayangkan dari Kematian Neji Hyūga

Shinobi jenius yang potensial sudah gugur 

Di antara rekan-rekan seangkatannya, Neji Hyūga adalah salah satu shinobi dengan capaian sangat unggul di serial Naruto. Kendati Shikamaru Nara adalah yang pertama dan satu-satunya menjadi chunin, tapi Neji berhasil menjadi yang pertama naik pangkat sebagai jounin.

Neji tutup usia di usia muda, tepatnya saat Perang Dunia Ninja Keempat. Banyak fans yang menyayangkan kematian shinobi yang satu ini. Mengapa?

1. Neji Hyūga adalah shinobi jenius yang sangat potensial bagi klan Hyūga dan desa Konoha 

Naruto: 5 Hal yang Disayangkan dari Kematian Neji HyūgaNeji Hyuga (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Neji adalah putra tunggal dari Hizashi Hyūga dari keluarga cabang (Bunke). Usut punya usut, klan Hyūga merupakan keturunan klan Ōtsutsuki dari Hamura Ōtsutsuki. Klan Ōtsutsuki dikenal dengan kemampuan tingkat tinggi.

Begitu pula Neji, yakni seorang berbakat dan jenius di klan Hyūga. Bakat dan kemampuannya sudah tampak sejak belia. Selain byakugan, dia juga sangat mahir dalam taijutsu, serta mampu menggunakan Jūken.

Neji dilarang diajari jutsu-jutsu terkuat klan Hyūga sebab dia berasal dari keluarga cabang. Hebatnya, dia mampu menguasai Trigram Enam Puluh-Empat Tapak, Tapak Delapan Trigram Mengitari Langit, serta apak Vakum Delapan Trigram walau hanya melalui observasi dan berlatih mandiri.

Sayangnya, shinobi jenius yang sangat potensial ini sudah gugur. Neji yang semula digadang-gadang akan menjadi shinobi legendaris, ternyata meninggal di usia muda. Segala capaiannya sudah terkubur.

2. Neji Hyūga berkemampuan mumpuni sebagai pewaris klan, tapi terhalang silsilah keturunan 

Naruto: 5 Hal yang Disayangkan dari Kematian Neji HyūgaNeji Hyuga (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Klan Hyūga dibagi atas Keluarga Utama (Sōke) dan Keluarga Cabang (Bunke) sebagai sistem pelindung rahasia byakugan dari pihak luar. Keluarga Utama menjalankan suksesi pewaris klan dan Keluarga Cabang melindungi mereka.

Sesuai tradisi, pada usia ketiga tahun Hinata sebagai pewaris klan, Neji sebagai anggota cabang diberi segel kutukan di dahinya. Keluarga utama berkendali mutlak atas segel itu, bahkan dapat menyebabkan efek destruktif bagi keluarga cabang yang berniat buruk.

Hiashi Hyūga, pamannya sekaligus ayah Hinata dan saudara kembar ayahnya, mengakui potensi besar Neji bahwa dia adalah anggota klan paling jenius. Sayangnya, walau Neji jauh melampaui kemampuan Hinata maupun Hanabi, tapi dia tetap tak akan bisa jadi pewaris.

Baca Juga: Naruto-Boruto: 5 Shinobi Unggulan Klan Sarutobi, Generasi ke Generasi!

3. Neji Hyūga sudah tak lagi diliputi dendam, tapi bertekad melindungi klan dan desa Konoha 

Naruto: 5 Hal yang Disayangkan dari Kematian Neji HyūgaNeji dan Naruto (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Diskriminasi internal dalam klan Hyūga membuat Neji menjadi sosok dingin yang menyimpan dendam pada keluarga utama. Hal itu bermula saat segel kutukan ayahnya diaktifkan Hiashi Hyūga lantaran bertindak abusif saat latihan.

Emosi negatif Neji diperkuat saat mengira ayahnya dipaksa mati demi menyelamatkan pewaris klan. Dia bahkan berniat menyakiti Hinata saat menjadi rival di ujian chunin. Namun, pertarungannya dengan Naruto di babak selanjutnya membuka perspektifnya.

Semula, Neji meyakini bahwa jalan hidup sudah ditentukan sejak lahir sehingga tak bisa diubah. Naruto menyadarkannya, nasib ditentukan oleh pilihan hidupnya, dia adalah pemegang kendali atas hidupnya.

Sejak itu, Neji mulai berubah. Dia bertekad melindungi orang-orang berharganya demi masa depan yang lebih baik. Sayangnya, Neji tak begitu lama berkesempatan menjalankan tekad baru tesebut. Dia gugur demi melindungi mereka.

4. Neji sudah menerima tradisi klan, dan bertanggung jawab sebagai pelindung Hinata

Naruto: 5 Hal yang Disayangkan dari Kematian Neji HyūgaNeji dan Hinata (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Neji memilih untuk semakin gigih berlatih agar menjadi lebih kuat demi melindungi mereka yang disayanginya. Secara bertahap, Neji mulai lebih menerima tradisi klan Hyūga, memperbaiki relasi dengan keluarga utama, dan bersedia menjaga dan melindungi Hinata.

Kendati Hinata dibatalkan sebagai pewaris sebab dinilai terlalu "lemah" sehingga digantikan oleh adiknya, Hanabi, tapi Neji tetap bertanggungjawab penuh sebagai pelindung Hinata. Dia menjalankan tugasnya dengan sangat baik.

Hinata tak dendam walau Neji sempat ingin mencelakainya di ujian chunin. Bagi Hinata, Neji tak sekadar anggota keluarga cabang, tapi lebih kepada sosok kakak. Neji yang peduli padanya dan mendukungnya. Sayangnya, dia tutup usia lebih dahulu.

5. Neji gugur demi Hinata, namun pengorbanan nyawa itu seolah "kurang sakral"

Naruto: 5 Hal yang Disayangkan dari Kematian Neji HyūgaNeji Hyuga (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Dalam Perang Dunia Ninja Keempat, Naruto adalah sosok vital. Klan Hyūga turut berperan melindungi Naruto. Saat Ekor-Sepuluh beruntun menembakkan tembakan peluru kayu pada Naruto, Neji tewas menamengi Hinata (yang menamengi Naruto).

Tumbang di bahu Naruto, dia berpesan agar Naruto tak menempatkan hidup dalam risiko sebab dia tak hanya bertanggungjawab atas diri sendiri, tapi juga banyak orang, termasuk Hinata. Neji menyadari mengapa ayahnya rela berkorban nyawa demi sosok berharga. 

Sayangnya, pasca kematian Neji yang baru saja terjadi itu, Hinata malah masih sempat berujar, "Tangan Naruto-kun, begitu besar dan kuat, membuatku merasa aman," saat mereka perdana berpegangan tangan.

Walau Hinata pasti sangat bersedih atas kematian Neji, Hinata sangat mencintai Naruto, dan Neji sangat ingin Hinata bahagia, tapi agaknya "momen bahagia dengan Naruto" khusus pada situasi duka kematian Neji itu cukup "dipinggirkan" saja dahulu.

Perang Dunia Ninja Keempat merenggut banyak korban. Para shinobi rela gugur demi melindungi desa ninja dan orang-orang berharga mereka, termasuk Neji. kendati demikian, kematian Neji terasa disayangkan, ya. 

Baca Juga: 13 Trivia Klan Nara di Naruto-Boruto, Tak Cuma Jenius!

Rahmadila Eka Putri Photo Community Writer Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya